Jumat, 28 Desember 2007

Pimpinan Sidang ingatkan agar pembahasan anggaran tidak molor.


ENREKANG--- Pimpinan Sidang pada Rapat paripurna Dewan Perwakilan rakyat mengingatkan eksekutif dan anggota dewan agar pembahasan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten enrekang tahun anggaran 2008 tidak berjalan lambat.
Peringatan itu disampaikan, H. Mustakim, sebelum rapat paripurna berakhir, Jumat, 28 desember, di Kantor DPRD. Mustakim berharap sanksi yang dikeluarkan Menteri keuangan terkait keterlambatan pembahasan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tidak menimpa Kabupaten Enrekang.

" Untuk itulah, kiranya pihak eksekutif dan legislatif dapat memperhatikan pembahasan-pembahasan yang akan dilakukan sehingga jalannya rapat bisa berjalan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan," himbau Mustakim.
Dalam dengar pendapat fraksi-fraksi, peningkatan pendapatan pemerintah enrekang pada tahun 2008 sebesar 9 persen mendapat pujian anggota dewan yang tergabung dalam lima fraksi di DPRD. Namun Fraksi peduli ummat juga menilai bahwa kenaikan itu tidak berbanding lurus dengan turunnya angka kemiskinan dan pengangguran di Enrekang.
" Perlu dicermati bahwa kenaikan pendapatan ini seharusnya dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran," Ujar Iqbal Attamimi, Juru bicara Fraksi peduli ummat.
Selain itu, Fraksi Partai Bulan Bintang melalui juru bicaranya, R. Sumardhy, juga mengingatkan agar kerusakan hutan dan penggundulan hutan dapat ditertibkan agar enrekanf terhindar dari bencana.
" Saya juga mengusulkan pemerintah memaknai tahun 2008 sebagai tahun sadar lingkungan dengan bersama masyarakat mencanangkan penanaman sejuta pohon," Ujar Sumardhy. (Mg15)
Selengkapnya...

Pemerintah rencana tambah Bus Pelajar.

ENREKANG--- Empat unit Bus Sekolah untuk pelajar yang saat ini beroperasi masih dirasa kurang. Pemerintah Daerah merencanakan penambahan empat unit mobil lagi untuk tahun 2008.

Desakan untuk penambahan bus sekolah juga diungkapkan, R. Sumardy, juru bicara Fraksi Bulan Bintang, saat menyampaikan pandangan pada rapat paripurna pembahasan nota keuangan dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten enrekang tahun anggaran 2008, Jumat, 28 desember, di Kantor DPRD.

Menurut Sumardhy, masih banyak siswa yang tidak terangkut bus sekolah sehingga ada yang berjalan kaki atau harus naik angkutan lain yang tidak gratis," Kata Sumardhy.

Untuk itulah, kiranya penambahan ini betul-betul dapat terealisasi sehingga tidak ada lagi siswa yang terlambat ke sekolah atau sebaliknya terlambat pulang ke Rumah.

Bupati Enrekang, H. La Tinro La Tunrung, mengatakan, Pemerintah sudah mengusulkan pada rancangan pendapatan dan belanja daerah sebanyak empat unit bus sekolah. Bupati juga mengatakan bahwa, penambahan bus sekolah ini sudah menjadi perhatian pemerintah dan sekiranya belum mencukupi maka jika memang memungkinkan akan ditindaklanjuti lagi pada perubahan-perubahan anggaran selanjutnya.

(Diterbitkan juga Di Harian Pare Pos, Koran Terbesar se Ajatappareng)
Selengkapnya...





Selengkapnya...

Minggu, 16 Desember 2007

Anak Galeri Pintar Ikut Gerak Jalan Santai

Pagi menjelang, beberapa anak-anak galeri pintar sudah kumpul. Suara mereka membuatku bangun, aku pun beranjak dari kasur, mandi dan menemui mereka. Anak cewek masih ada yang belum datang.

Tepat, setengah tujuh, mereka sudah kumpul. Sembilan belas anak dan saya bergerak menuju kantor BRI, kami ingin turut meramaikan kegiatan gerak jalan santai memperingati HUT Bank BRI yang ke-112, minggu (16/12). Hari ini juga, Tata, anakku ulang tahun. Sayang dia tidak bersamaku. Dia masih di Bandung.

Sampai disana, beberapa orang heran melihat kami sebab kami membawa tas segala, katanya kami salah alamat kalau ingin piknik. Padahal didalam tas, ada buku dan buku gambar. Buku kami bawa untuk menuliskan kesan kami saat mengikuti gerak jalan santai, dan begitupun dengan buku gambar. Kami akan lukiskan bagaimana ramainya gerak jalan santai itu.

Saat ditengah keramaian orang menunggu mulai acara, beberapa orang juga merasa aneh melihat kami kami berkumpul, bersenda gurau dan bernyanyi.

“ Kita tidak usah malu, kita harus berani dan tunjukkan kalau kita sebagai anak yang ingin maju dan selalu bersemangat,” Kata saya mengobarkan semangat mereka. Mereka ternyata cuek juga dengan lingkungan yang ada.

Ada seorang ibu menanyakan kami anak-anak dari mana, menayakan kenapa pakaian kami hitam-hitam dan pink dan bukannya minta baju ke Panitia sebab panitia menyediakan baju. Tapi kami memang sengaja ingin berbeda.

Saat jalan santai dimulai, Kami benyanyi, orang-orang pada ngeliatin lagi, mereka masih anek dengan kami, awalnya mereka banyak yang menertawakan, ada juga beberapa anak yang malu-malu ingin bergabung. Kami selalu bernyanyi dan bernyanyi di jalan. Tak ada raut capek yang ada dibenak kami.

Tiba kembali ke kantor BRI, kami berimpitan dengan bapak-bapak mengambil jatah konsumsi. Ada diantara kami yang terjepit. Meja pengambilan terlalu tinggi untuk ukuran anak-anak. Untung ada seorang bapak yang ngerti dan mau membantu menahan orang-orang. Dan selamatlah kami dari himpitan tubuh yang lebih besar cuek dengan suara kami. Mereka hanya ngurus diri mereka sendiri. Berlomba mendapatkan roti dan minuman kemasan gelas yang dibagikan.

Saat kami makan, ada seorang anak yang memunguti plastik kemasan air, diperintah oleh seorang ibu yang seenaknya. Hatiku miris melihatnya. Kontras dengan anak-anak lain yang bersama orang tuanya, tertawa, berlari, makan dan berbaju bagus. Anak sekecil dia sudah harus mencari uang. Aku ngga tau, apakah ibu yang memerintahnya itu ibunya atau bukan. Anak itu kelihatan sangat kesal dengan teriakan-teriakannya. Aku tak sempat menanyakan siapa namanya. Apakah ia masih sekolah atau tidak. Dan berapa penghasilannya. Mungkin suatu saat aku akan berjumpa lagi dengannya.

Pengundian kupon sudah berlangsung. Kami mengambil tempat dibelakang. Anak-anak galeri tampak antusias, tapi aku lihat beberapa juga yang sudah capek, mengantuk dan mungkin juga sudah lapar.

“kalau kita yang dapat, kakak aja yang naik mengambil hadiahnya ya,” Kata mereka optimis.

Kupon sudah banyak disebut, tapi belum ada nomor kupon yang kami pegang disebut. Aku akhirnya mengajak mereka untuk pulang. Takut kalau mereka kelaparan menunggu selesainya acara. Kami diantar mobil seorang kawan.
Selengkapnya...

Komunitas Anak Galeri Pintar.


Sudah seminggu ini setiap sore dan malam, anak-anak sekitar rumah selalu berkumpul. Awalnya mereka hanya empat orang, lalu bertambah dan kini sudah sekitar 15 orang yang suka berkumpul.

“Kami ingin belajar lagi, belajar mewarnai dan bahasa inggris,” Kata mereka.

Selama ini mereka banyak menghabiskan waktu mereka dijalan, main, main dan main setelah pulang dari sekolah. Saat ku Tanya tentang ranking mereka disekolah, jarang ada yang berprestasi.

Keinginan mereka untuk belajar sangat kuat. Hampir tiap saya ada dirumah – dan memang saat ini saya sering dirumah karena belum dapat kerja – mereka selalu ingin belajar.

Hari pertama, sabtu (8/12) sore hari , saya beri mereka pelajaran origami. Salah satu anak, Ricky namanya saya ajak ke internet untuk cari referensi, - maklum saya juga belum tahu origami, tapi semangat mereka membuat saya ingin memberi – dan saat dimulai, mulailah semua keranjingan ingin belajar.

Minggu pagi (9/12), jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi, Piang, yang biasa dipanggil kate karena badannya kecil, sudah ngebangunin. “ Om naim, ayo kita belajar lagi,” Katanya. Kate ini sudah kelas lima tapi belum lancar membaca dan pernah tinggal kelas, tapi kalo urusan ngumpulin orang nomor satu semangatnya.

Pagi itu, aku ceritakan mereka tentang asal usul nama enrekang dan asal usul dua gunung yang terkenal di enrekang yaitu Buttu (gunung) kabobong dan Buttu Bamba puang, setalah itu aku tugaskan mereka untuk menyalinnya kembali. Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00, tapi semangat mereka malah bertambah, makan aja sudah tak dipikirin lagi. Aku harap dengan memberi mereka bebab menghafal mereka akan surut, nyatanya mereka minta lagi.

“ Ayo, tanya kami lagi dong,” Kata Nur yang sudah kelas enam. Nur ini cukup cerdas saat ini dikelompok.

Aku beri mereka hafalan menteri-menteri yang ada saat ini. Waktu sudah menunjukkan pukul dua siang. Tetap saja mereka lupa makan. Tak ada jadwal makan siang dikepala mereka. Setelah aku janjikan kalau sore nanti aku akan ajak mereka menggmbar rumah bupati barulah mereka pulang. Aku cukup lega, ingin istirahat sebentar pikirku.

Namun, apa yang terjadi ?, mereka rupanya hanya pulang menyiapkan diri untuk menggambar, ganti baju, dan lima belas menit kemudian, mereka datang lagi. Dan Kate yang pertama. “Om, tas saya sudah ada didepan, jam berapa kita pergi ?” Katanya mengganguku di Kasur, Padahal mataku sudah mau tidur.

Anak-anak ini memang haus, haus apa saja. Hujan yang turun saat berangkat tidak menyurutkan niat mereka. “ Kalo perlu main hujan-hujan aja dari pada tidak sampai rumah bupati,” Kata Ricky.

Menggambar rumah bupati dari dekat membuat mereka senang sekali. Ada salah satu orang tua anak yang sampai bingung karena anaknya juga memaksa ingin ikut. Anak itu masih kelas satu SD, Pito dipanggilnya. Dijalanpun orang-orang pada nanya melihat mereka heboh sekali bergerombol, membawa tas, ada yang pakai sepatu, lengkap sepeti ingin tamasya. Tapi mereka cuek saja, sama seperti aku, tetap cuek ditengah mereka.

Gerombolan kami memang banyak menyedot perhatian orang, jarang-jarang mereka melihat ada gerombolan anak yang seperti ini. Kalaupun ada anak-anak, paling anak-anak sekitar rumah mereka yang lagi bermain. Tapi gerombolan kami ini berbeda.

Semangat anak ini memaksaku untuk mencarikan mereka cara agar tidak patah. Tiap hari aku ke Internet mencari referensi tentang komunitas anak untuk mengaplikasi kegiatanya. Aku dulu sudah banyak melihat program Tobucil dan Rumah Dunia, Inilah yang aku gabung dalam Komunitas ini ditambah sedikit pengetahuan Outbound yang pernah aku pelajari.

Selasa kemarin, (11/12) Kami memproklamirkan diri sebagai Komunitas Gelari Anak Pintar (KGAP). Tekad kami ingin menjadi anak Pintar, Berani, Kreatif, Terampil, dan Jujur. Di Komunitas ini ada Galeri Sains (matematika, Bahasa inggris), Galeri Warna (mewarnai, menggambar ), Galeri Trampil (origami), Galeri Ide (membaca,mengarang, bercerita) dan Galeri wisata.
Selengkapnya...

Minggu, 25 November 2007

Mencari Donatur Buku Anak.

Dunia anak-anak memang dunia bermain. Di Enrekang sini pun sepertinya anak-anak tak berhenti main jika tidak diingatkan orangtuanya. Disekitar rumah sayapun anak main dari pulang sekolah sampai jam sepuluh malam. Sangat berlebihan.

Kadang mereka main ke Galeri yang saya kelola, namun hanya sebentar kemudian lari lagi berkumpul bersama teman, Bermain. Mereka sebenarnya senang jika berada di Galeri, membaca komik atau buku cerita, namun mungkin karena koleksi buku untuk mereka belum banyak maka mereka pun cepat pergi.

Sebenarnya ada niat untuk memperbanyak koleksi buku bagi mereka dan juga kadang telintas dalam pikiran untuk mengajak mereka berkumpul, belajar mewarnai, belajar bersama atau sebagainya, namun kondisi Galeri belum banyak memberikan mereka ruang bersama.

Untuk itulah bagi pembaca yang budiman, jika seandainya anda mau membantu untuk memberikan sedikit buku yang mungkin anda punyai tapi sudah tidak dibaca lagi maka mungkin baiknya anda sumbangkan pada galeri yang saya kelola.

Berikut alamat galeri Saya
Jl K.H. Akhmad Dahlan No 26 Enrekang
Sulawesi-Selatan. 91711
Telp. (0420) 21539)-081524239499.

Anda ingin lebih tahu Geleri Macca. Klik Galeri Macca yang ada di halaman Posting.
Selengkapnya...

Senin, 12 November 2007

Enrekang Seperti yang dulu

Sudah lima hari ini aku di Kampung tercinta. Belum ada yang berubah. Dan juga belum ada riak masyarakat kecuali pasar senin dan kamis dimana masyarakat tumpah ruah berbelanja.

Beberapa anak-anak galeri juga masih ada yang ngumpul, lainnya sudah tinggalkan kampung mencari ilmu. Ada yang di makassar juga ada yang ke Jawa.

Apa lagi yang akan Galeri Lakukan sekembalinya saya di Kampung ? Kata anak-anak dan juga beberapa kerabat yang kutemui.


Banyak mimpi yang ku bawa. Banyak hal yang akan aku lakukan. Tapi kita harus banyak menevaluasi dulu apa yang sudah Galeri Lakukan sebelumnya dan mungkin awal januari kita sudah harus bergerak. Itu kata saya pada anak-anak Galeri.

Saat ini, buku-buku yang ada di Galeri sedang di Inventarisasi. Dan ternyata sudah banyak buku yang hilang. Mungkin hal ini akan menyulitkan untuk membuka kembali perpustakaan mini yang dulu sudah berjalan. Tapi semoga bukan jadi penghalang.

saya juga sementara menyusun program pengentasan buta huruf dan kampanye sadar membaca. Saya belum mencoba mencari link ke pemerintah, semoga saja program ini mendapat respon yang baik.

Ke depan Galeri Macca akan banyak bergerak dalam dunia pendidikan. Semoga program yang dikerjalkan dapat direspon oleh semua pihak.
Selengkapnya...

Jumat, 02 November 2007

Selamat Tinggal Bandung

Selamat tinggal bandung, selamat tinggal kawan, selamat tinggal semua yang pernah bersama, selamat tinggal kenangan.

Rasanya berat untuk pergi. Rasanya waktu yang diberi sangat sebentar. Tapi karena aku orang kampung, tak ada pilihan untuk tidak kembali ke kampung. Cukup sudah waktu berkelana selama ini.

Makasih buat KKB Ikopin, pengurus, karyawan dan teman-teman diwarnet. Blog ini takkan tercipta tanpa Cybernet KKB Ikopin. Makasih, makasih, dan makasih.

selamat Tinggal Bandung, Selamat tinggal jatinangor.

Sedih. Perpisahan yang entah kapan lagi bisa bertemu. Saya ngga tau harus bilang apa untuk orang-orang yang berjasa atas waktu dan tenanganya bersama saya selama ini. Saya pasti akan merindukan saat-saat bersama.

Semoga kebersamaan memberi semangat pada saya untuk membangun kampungku tercinta. Doa kalian semoga memberi berkah dalam hidupku.

Mudahah-mudahan tuhan masih memberi kesempatan bertemu. Selamat tinggal, selamat tinggal. Dah.



Selengkapnya...

Rabu, 31 Oktober 2007

IKOPIN YANG KUKENAL







Selengkapnya...

Orang-Orang yang berjasa.

Banyak orang yang berjasa dan menjadi teman di Kampus. Tanpa mereka-mereka ini mungkin saya hanya menjadi mahasiswa biasa saja yang datang duduk, diam dan pulang.

Yang berjasa, membimbing, memberi ilmu dan menjadi sahabat :

Untuk yang di Fakultas manajemen Sumberdaya Manusia dan yang di jurusanku. Pak Ery ketua jurusanku di Komunikasi bisnis dan penyuluhan, Pak Deden, Bu Ine, Bu Nita yang membingbingku saat proses skripsi, Pak Winata dosen agamaku yang tak mau kalah, juga Pak Wawan, Pak Anwar, pak Dindin yang menjadi Pjs rektor saat pak engkos pergi tinggalkan kampus.

Ada juga pak Prof Rusidi yang akhirnya pensiun juga, pak Kudus, pak Asep, bu Lin yang kata banyak mahasiswa agak galak, bu Lilis. Pak Agus yang saat ini sedang sakit.(Semoga cepat sembuh )


Orang-orang yang ada disekretariat FMS : Pak Agus, Pak Dadi, Pak Wawan, Bu Dedeh yang sudah jadi sekretaris rektor.

Yang Pernah Bersama, beberapa senior yang saya kenal, teman di Kelas dan di Hima : Kang Ridwan, Bu Lala, Kang Niknik, Kang Badri, Kang Soni, Kang Ade, Bang Agus, Faisal, Adi, Wawi, Tati, Firman, Dona, Elis, Enjang, Hilman, Putu, Kiki, Fathoni, Bonci, cica, keuis, irwan, ima, beni, Rika, Enden, Rita.

Teman berorganisasi : Sueb, Fitra, Dedi, Iksan, Otten, Nyang-nyang, Danang, Boim, Sangga, Farid, KAng Ucing, Bang Kocai, Met, Ajat, Ewi, Radja, Faisol, Hafi, Tedi, Susi, Ucup, Andi, Rofi.

Para Clening service yang banyak membantu : Jajang, Ipul, Ulan, Bim-Bim.
Sopir Ikopin Pak Karma dan istrinya Bu Karma.

Dan Masih banyak lagi. Thanks deh.
Selengkapnya...

Selasa, 30 Oktober 2007

Aku dan Ijazahku.

Aku pikir hari ini ijasah dan transkrip nilai saya sudah bisa diambil, soalnya kemarin sudah siap ditandatangani rektor yang baru. Ternyata ada perubahan lagi. Jadinya Ijazah dirubah lagi, perubahan ini sudah yang ketiga kalinya sejak agustus kemarin. Orang Biro Akademik sudah bosan dengan kedatangan saya.

Menurut Bu Rima, bagian akademik, yang saya temui tadi, perubahan ini adalah kebijakan yang turun langsung dari pak rektor. " Sekarang konsepnya lagi dibuat, dan akan disosialisaikan ke jurusan, kalau memungkinkan ijasah bisa diambil dua minggu kemudian," Kata Bu Rima.

Dua minggu ? Kacau deh. Saya harus segera pulang kampung dan orang tua sudah mengultimatum supaya segera ada di kampung secepatnya, paling lambat tanggal 10 November.


Kalo rektor terdahulu, ijazah ditandatangani oleh rektor dan pembantu rektor I bagian akademik dan kemahasiswaan. begitupun dengan transkrip nilai. Sekarang, Ijazah oleh rektor dan ketua jurusan. Dan transkrip langsung ketua jurusan dan Wakil rektor I. Pembantu rektor sekarang diganti nama Wakil rektor.

Bu Rima bicaranya sangat lembut dan penjelasannya ngga bertele-tele. Tapi aku bingung dengan penundaan ini. Aku katakan, aku ingin daftar PNS di kampungku yang akan tutup tanggal 5 nov besok. "Apa ngga bisa dipertimbangin Bu, gimana" Kata Saya.

"Semua tergantung ketua jurusan. Apalagi kan ketua jurusan anda pasti agak susah jika dimintai tanda tangan karena selalu ingin ada hitam diatas putih, sedangkan aturannya sedang dibuat," Kata bu Rima lagi.

"Gimana kalo saya obrolin ini langsung pada Pak Ery sebagai ketua jurusan, kebetulan beliau Dosen pembimbing saya dan sudah saya anggap orang tua disini," Kata saya memelas. Aku belum mau mundur. Padahal saya masih punya utang tugas sama pak Ery.

Akhirnya, bu Rima sendiri yang nelpon pak Ery. Ngejelasin kalo ada anak bimbingan pak Ery asal sulawesi ingin melamar PNS dan secepatnya ingin ambil ijazah yang kalo bisa ditandatangani pak Ery sebelum aturan yang baru disahkan. "Gimana Pak Ery mau tanda tangan ?" Kata Bu Rima dibalik telpon.

Akhirnya Pak Ery mengiyakan. Dibuatlah ijasah dengan konsep yang baru. Dan saya sendiri yang mengantarkannya pada Pak Ery.

Selengkapnya...

Minggu, 28 Oktober 2007

Sumpah Pemuda dan Ikopin

Kemarin hari sumpah pemuda 28 oktober dirayakan sebagian masyarakat Indonesia yang masih mengingatnya dan masih menjiwainya. Sumpah yang dipekikkan oleh para pemuda atas nama Indonesia.
Masihkah ada semangat seperti itu saat ini ?

Sepertinya semangat yang ada sudah kedodoran, tidak lagi melekat dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Semangat yang juga menghilangkan etos kerja kita.

Bagaimana bangsa ini mengajar ketertinggalannya ?

Di Ikopin, Para karyawan, dosen, mahasiswa baru maupun yang lama, hari ini baru memulai aktifitasnya. Padahal kampus yang lain sudah memulainya seminggu yang lalu. Hari kerja pemerintah pun ditentukan minggu yang lalu.

Teman saya berkata " Kemana aja, kampus yang lain udah pada kemana, kok Ikopin baru memulai, gimana mo maju".


Teman saya ini ngga tau kali ya kalo semangat perubahan saat ini melingkupi Ikopin. Dia ngga tahu kalo para civitas akademika Ikopin sangat meresapi kata-kata pak Adi sasono bahwa Ikopin harus berubah, kalo tidak mati saja. Tentu para petinggi ini menginginkan perubahan, bukan kematian.

"Coba lo hadir saat pelantikan rektor," Kata saya.
semangat perubahan itu tidak hanya dipekikkan Adi sasono. Suryadhama Ali yang menteri koperasi pun mengingatkan itu. Jadi kata saya, walaupun lambat asal ada semangat.

Doakan saja, semoga semangat itu benar-benar dihayati. Kita orang luar todak boleh mengurusi rumah tangga orang. Orang Ikopin kan pada pintar-pintar. Pastilah pada tahu papatah " Kejarlah daku kau ku kejar".

Dan takkan mau Ikopin mati pastinya.
Selengkapnya...

Sabtu, 27 Oktober 2007

Ikopin gelar Halal-Bihalal.

Walaupun lebaran sudah lewat, tapi bukan berarti membuka hati untuk saling memaafkan sudah tertutup. Bukankah pintu maaf selalu terbuka bukan hanya saat lebaran ?

Sabtu (27/10), Civitas Akademika Ikopin menggelar Halal-Bihalal. Ada nuansa yang baru dirasakan sebab kali ini bersama rektor Ikopin yang baru dilantik kemarin. Bahkan istri dan anak para dosen dan karyawanpun pada datang. Dan sekali lagi, tak tampak batang hidung satu orangpun mahasiswa Ikopin. ( Emang lagi libur sih )


Semoga semangat untuk saling memaafkan hari ini menimbulkan proses merenung bagi civitas akademika untuk memperbaiki kembali Kampus kita ini. Jangan sampai hanya datang untuk saling menyapa dan saling memaafkan tapi perlu dibuat komitmen bersama untuk memulai kembali membangun Ikopin. Seperti yang ditegaskan para tokoh koperasi yang di pelantikan rektor kemarin bahwa Ikopin harus berubah. Dan ini ditegaskan lagi oleh ketua yayasan, Muslimin Nasution.

Sekali lagi jangan hanya nilai pertemuannya yang dilakukan, sekarang kita tancap gas dan merenungkan kembali nilai kebersamaan. Bukankah itu yang selalu diajarkan di Kampus Ikopin ?
Selengkapnya...

Jumat, 26 Oktober 2007

Pelajaran Hari Ini

Pelajaran penting hari Ini.

1. Jangan Ceroboh jika minjem motor orang, Nabunglah biar bisa beli motor sendiri.

Tadi aku minjem motor teman, pulang ke rumah. Tau-taunya pas mo nyampe rumah, eh motornya habis bensin. Dan keselnya lagi, dia baru nge-SMS " Ati2 bensinnya mo habis" katanya. Kan sial jadinya.

2. Jangan Sampai saku kantong ga berisi, buat jaga-jaga.

Bensin abis, aku pikir kalo tempat bensinnya ditiup masih bisa sampai di Pom Bensin dekat rumah, eh tau-taunya ngedorong. Pas sampai Pom bensin ternyata aku ngga bawa uang. Sial lagi. Aku jalan nyari ATM terdekat. Kan sial jadinya.

3. Jangan jaim.

Pas mo pulang, aku diajak makan di IAIN Sunang Gunung Djati. Aku masih kenyang kataku jaim. Dan sialnya lagi, tempat aku ngambil uang di IAIN Sunan gunung Djati. Kan sial jadinya.

Makanya buat siapa saja, ingat pelajaran gua hari ini. Kata pepatah lama, Keledai takkan masuk ke lubang yang sama.
Selengkapnya...

Kamis, 25 Oktober 2007

Enrekang Membaca dan Membaca Enrekang

Salah satu penyebab kurangnya minat membaca masyarakat adalah kurangnya akses masyarakat pada buku. Padahal dengan membaca masyarakat bisa mendapat pengetahuan dan pendidikan.

Sejak tahun 2005, Galeri Macca membuka perpustakaan mini yang berisi tidak lebih dari 200 judul buku terdiri dari buku remaja populer, beberapa buku umum dan Komik. Selain Galeri Buku, sudah lebih dulu juga sudah berdiri Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang dikelola Pemerintah. Namun minat masyarakat untuk membaca masih kurang.

Perpustakaan yang dikelola Galeri Macca awal berdirinya memang mendapat respon yang baik. Tiap harinya dikunjungi lima sampai enam orang. Namun karena kondisi buku yang tidak bertambah, dalam sebulan hanya dikunjungi sektar dua sampai tiga orang.Kondisi yang hampir sama dengan Perpusda.


Galeri macca juga menilai, letak geografis Kabupaten enrekang yang jaraknya lebih 200 Km dari kota makassar juga memberi efek. Kalau dikota orang sudah bisa mendapat banyak buku baru dalam tiap harinya, mungkin di enrekang, dalam satu tahun hanya ada beberapa buku baru yang dibaca masyarakat.

Galeri Macca sudah mencoba agar tiap bulannya paling tidak harus ada beberapa buku baru namun kondisi keuangan sekali lagi menjadi penghalang. Akhirnya menjadi angan dan mimpi saja. Untuk membeli buku satu atau dua buku baru saja harus mengeluarkan ongkos 200 ribu. Padahal buku saja harganya lebih murah dari ongkos. Sangat berat dirasakan. (Manre Ongkoso, nakana to Mangkasa).

Maka tak heran jika masih ada anak-anak SD yang kelas lima belum bisa membaca, Belum bisa menulis dengan baik karena tidak dibiasakan untuk membaca dan menulis. Bagaimana dengan masyarakat yang saat ini sudah diracuni dengan Sinetron.

Namun sekali lagi, Galeri Macca tidak patah arang dengan kondisi itu, kadang buku yang ada di bawa di depan sekolah Negeri, Kadang juga di bawa di taman bermain berharap ada masyarakat yang mau membaca buku lama yang ada.

Ya, hanya semangat saja yang ada dan berharap ada masyarakat yang mau berbuat yang sama. Mungkin dari situ juga sebab enrekang belum terbaca di Peta Provinsi apalagi di Peta Nasional. Wah....... mimpi ?
Selengkapnya...

Selasa, 23 Oktober 2007

Enrekang Kampongta

Awalnya blog ini saya buat sebagai alternatif informasi bagi Tondekan (orang enrekang) yang ada diluar enrekang yang merindukan suasan kampung yang tentu sering mengakses internet. Seberapa banyak sih Tondekan yang diluar Enrekang yang sering mengakses internet ?, bukankah sudah ada koran Makassar yang sudah banyak menginformasikan Enrekang ?, dan enrekang kan sudah punya website yang dikelola pemerintah ?

Bagi saya, semakin banyak ragam informasi yang disampaikan maka akan lebih banyak orang akan mengenal dan tahu Enrekang. Berita yang ada selama ini mungkin belum cukup membuat Tondekan mengetahui perkembangan yang ada. Masih banyak persoalan ditengah masyarakat yang perlu diberitakan dan diselesaikan. Untuk itu Tondekan perlu tahu. (Bukan hanya keluar mencari sesuap hidup dan lupa sling menyelamatkan hidup)


Sebagai sebuah langkah awal, bagi tondekan yang membaca ini perlu kiranya kita membangun komunikasi dan mencari solusi bersama demi pembangunan masyarakat kita.

Untuk itu, bila anda merespon ini. Tinggalkan pesan anda di buku tamu dan beri tahu bagaimana agar anda bisa di hubungi.

Mari kita Bangun Kampongta.



Selengkapnya...

Sabtu, 20 Oktober 2007

Rektor kunjungi Warnet, Praja masuk barak.

Idul Fitri sudah lewat. Arus mudik juga sudah tak ramai lagi. Warnet KKB IKOPIN sudah mulai rame lagi. Kawan-kawan sudah bermunculan di jatinangor. Aku kerja lagi.

Hari pertama warnet buka, selasa(16/10) kemarin, Prof. Rully, Rektor Ikopin yang baru dilantik berkunjung ke Warnet. Sidak (inpeksi mendadak) sih ngga, tapi hanya kunjungan biasa katanya. "pengen jalan-jalan aja, ngeliat situasi," Kata Prof Rully akrab ditemani pak satpam.

Gayanya santai. Seperti anak muda. Dan memang masih muda. Professor lagi.
"Ke depan Ikopin harus bisa di bangun dengan baik, dan kita akan mulai dengan langkah yang baik, sebagai langkah awal kita akan buat MOU dengan Bank Jabar untuk mendukung kemajuan Ikopin dan juga kita punya komitmen bersama Dekopin dan Menekop" Katanya.
Kami ngobrol tidak terlalu lama.


Siang tadi ngobrol ma kawan yang baru datang berlebaran di Jakarta, ada juga kawan yang kuliah di STPDN.

Kawan STPDN itu resah karena dapat surat edaran per 21 oktober ini para Praja tidak diijinkan lagi ngekost. Padahal dia baru saja bayar kostnya. Ada ratusan praja yang ngekost.

Sore tadi, para Praja itu tampak ramai bawa tas dan koper masuk kampusnya. Sepertinya memang benar. Praja tidak boleh kost lagi.

Dulu,saat para praja itu mulai pada ngekost, suasana kost tampak ramai. Banyak kost-kostan baru yang bermunculan. Harga kost juga sedikit merankak naik.

Sekarang mereka kembali ke Barak. Kebayang sepinya kost-kost. Dan bisa saja harganya turun, bahagialah para pencari kost murah. Semoga saja.

Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2007

IDUL FITRI DAN ESOK

Melihat antrean panjang yang melintas di depan kampus Ikopin, saya langsung kangen kampung. Ternyata untuk berkumpul dengan keluarga butuh perjuangan. Seperti perjuangan Ibu melahirkan anaknya. Mungkin ini pula makna kembali ke Kaki Ibunda dalam suasana Fitri.

Macet, pelan merayap, panas, hujan, sempit-sempitan, tidak menjadi halangan, selalu saja ada senyum dan tawa didalam perjalanan.

Tradisi mudik kayaknya memang terlihat asik. sampai-sampai satpam yang seharusnya jaga, malah nonton parade mudik yang lewat depan Kampus. Ini hiburan gratis.


Saya ingat kampung. Tahun kemarin saya lebaran bersama keluarga. Tahun ini saya dibandung lagi. Tidak Pulang.

Seingat saya, Lebaran bersama keluarga jarang sekali terjadi. Adik 3 orang di Kalimantan, Dua orang di makassar, saya di Bandung. Kalo mau berkumpul pastilah butuh dana yang besar. Saya berdoa suatu saat kami harus merayakan lebaran bersama orang tua tercinta. Mencium kakinya.

Idul Fitri sudah lewat, arus mudik macet lagi. Suasana kampung masihlah melekat. Semangat kembali ke Kota mencari kerja dan kembali mengumpulkan uang untuk pulang lagi tahun depan.

Semoga hari esok bisa lebih baik. Mencari nafkah tidak dengan koprupsi, mencari nafkah tidak dengan mengemis. Dan Tahun depan kembali berkumpul bersama keluarga.

Selengkapnya...

Rabu, 10 Oktober 2007

Lebaran dan Puasa Kita

Apa yang anda Lakukan dalam beberapa hari ini ? Masihkad ada konsentrasi anda berpuasa ?

Lebaran sebentar lagi, beberapa pekerja kantoran sudah menerima THR, Ibu-ibu sibuk membeli baju baru buat anak, Kaum miskin berlomba-lomba mengejar amplop dan berani mempertaruhkan nyawa, seperti yang kita lihat di palembang dan di Kota lain.

Puasa ? Masih ?

Pada hakikatnya, puasa melatih diri kita untuk tidak menghamburkan uang, menahan nafsu lahiriah dan bathiniah. Bulan Ramadhan ini bukan hanya memberi jalan pada kita untuk segera membenahi diri, tapi ramadhan membuat kita semakin konsisten mempertanyakan eksistensi kemanusiaan kita.

Dan merugilah manusia yang melewatkan Ramadhan. Dan merugilah orang yang menjadikan Ramadhan hanya simbol.

Lebaran sebentar lagi. Kita nanti dengan suci hati. Dan jangan ada lagi kemunafikan.
Selengkapnya...

Senin, 08 Oktober 2007

IKOPIN HARUS BERUBAH

“Jika IKOPIN ingin maju, maka Ikopin harus membuat perubahan. Kalau tidak maka Ikopin akan mati” Kata Adi Sasono saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Prof. Dr. Rully Indrawan, Drs.,M.Si., sebagai Rektor Ikopin Periode 2007-2011 di Gedung Serba Guna Ikopin.

Adi sasono memperingatkan bahwa tugas sebuah perguruan tinggi adalah mengelola dinamika perubahan. “ istilahnya, Berubah atau mati,” Kata Adi Sasono.

Adi sasono yang saat ini menjabat sebagai ketua Dekopin menjelaskan, sebuah perguruan tinggi haruslah menyiapkan orang-orang yang mampu melakukan perubahan. Ikopin sebagai

perguruan tinggi haruslah mencetak tenaga-tenaga yang mampu melakukan perubahan ditengah masyarakat.

Perubahan hanya tercipta jika ada orang-orang yang kreatif. Perubahan dan Kreatifitas selalu berjalan bersama.

“ Untuk itu untuk menghasilhan generasi yang unggul dan membawa perubahan, maka Ikopin dibawah pundak rektor haruslah dikelola dengan baik, dan mempunyai birokrasi yang strategis.

Pelantikan rektor Ikopin yang baru juga dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, Ketua Yayasan Koperasi Muslimin Nasution, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar, Mustopa Djamaluddin dan Civitas Akademika Ikopin. Ketua DPD dan Gubernur Jabar yang sedianya hadir akhirnya diwakilkan.

Dalam sambutannya, Suryadharma mengatakan, ada empat hal yang perlu segera dilakukan rektor yang baru, Pertama, segera melakukan perubahan kelembagaan, Kedua, mengidentifikasi sebuah program unggulan yang diminati masyarakat, Ketiga, menegakkan disiplin dengan memberikan reward dan punishment, Empat, tanggap pada perubahan.
Suryadharma ali juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi adalah pencetak generasi pemecah masalah dalam masyarakat bukan pencipta masalah.

Bagaimana Pak Rektor ? Apa dua orang pendekar itu sudah cukup member masukan. Apa ada masukan dari Pembaca khususnya Mahasiswa dan Alumni. Silahkan !
Selengkapnya...

TAK KENAL MENTERI KOPERASI.


Ketua Dekopin, Adi Sasono dan Ketua Yayasan koperasi sudah datang. Tamu undangan sudah masuk ke GSG tempat pelantikan. Prof Rully yang akan dilantik menjadi rektor Ikopin tampak bercengkrama dengan kerabat di tempat parkir Ikopin. jas hitam dan kopiahnya membuatnya tampak gagah.

Panitia acara tampak sibuk menyiapkan segala acara. Beberapa, dosen di Gedung Adpus, kelompok Cleaning Service (CS) di belakang gedung masih bincang-bincang menunggu dimulainya acara.

Jam menunjukkan pukul 10 lewat, akhirnya Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, datang juga. MC member tanda agar tamu undangan yang masih di luar segera masuk sebentar lagi dimulai. Diantara para undangan tidak tampak Engkos Achmad Kuncoro, yang akan digantikan Prof Rully. Mungkin tak diundang, mungkin juga malu untuk datang.

Rombongan menteri, Ketua Dekopin, dan Ketua yayasan menuju GSG. Acara Dimulai. Pihak yayasan membacakan SK Penggantian Rektor sebelumnya, Engkos Achmad Kuncoro, kemudian menonaktifkan Pjs, Dindin Burhanuddin, dan membacakan SK pengangkatan Prof Rully masa jabatan 4 tahun terhitung 10 september 2007-10 september 2011.
Saya berada di samping kiri GSG bersama kelompok CS dan satu-dua orang satpam melihat acara berlangsung.

“ Acara selanjutnya, pembacaan sumpah jabatan Rektor terpilih oleh menteri Negara koperasi RI,” Kata MC.

Saat pembacaan sumpah dimulai, Cs yang ada didekat saya bertanya, “ tu siapa,” Kata CS itu. Lalu saya bilang itulah menteri Koperasi kita, namanya Pak suryadharma ali. CS itu memperhatikan secara seksama lewat kaca jendela.

Saat menteri memberi sambutan, ada lagi CS mendekat di jendela dan bilang, “tu Siapa”
Dan saya kembali katakan,“itulah menteri koperasi kita, namanya suryadharma ali, Kok bisa ngga kenal,”

CS itu dengan ekspresi dingin bilang, “ saya jarang liat di televisi,” Kata CS itu.

Wah gawat juga ini. Kampus kita kampus koperasi. ternyata masih ada warga kita yang tidak tahu siapa menteri koperasi. Gawat ? Selengkapnya...

Jumat, 05 Oktober 2007

Teman yang Datang dan Senior yang Pergi

Selalu ada yang tiba-tiba. Entah itu ketemu kawan lama atau juga ditinggal pergi.
Semua yang tiba-tiba itu adalah kehendak-Nya. Dan sebagai manusia kita tidak tahu rencana apa dibalik itu.

Kemarin, Saya menikmati hari karena bertemu 2 kawan lama yang tak pernah terbanyang akan ketemu lagi. Tapi hari ini saya mendapat kabar, senior saya di Pedoman Rakyat, Pak Arthur telah kembali kepangkuannya.

Setiap yang datang akan pergi, dan kita tidak tahu kapan ketemu lagi.
Tuhan sudah punya Rencana.
Semoga Arwah pak Arthur di terima di sisinya. Amin.
Selengkapnya...

Rencana Pelantikan Rektor IKOPIN

Prof Rully Indrawan yang terpilih menjadi rektor rencananya akan dilantik senin, 08 Oktober 2007 dan akan dihadiri Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali dan juga Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Sayangnya pelantikan dilaksanakan saat mahasiswa sudah libur.

Prof rully, saat ini adalah Pembantu rektor di Unpas Bandung dan menjadi Staf Ahli Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Namun namanya masih asing dikalangan mahasiswa.

Banyak yang penasaran ingin mengenal Prof Rully. Terlebih ingin tahu apa yang dibawa untuk membangun Ikopin. Maklum, sudah dua periode kebelakang, Ikopin mengalami kemunduran. Maka tak salah jika muncul sikap apriori dan sedikit harapan.

Ada pertanyaan yang selalu terulang jika alumni berkunjung di IKOPIN, entah itu kebetulan lewat, atau untuk melegalisir ijazah, seperti yang saya temui.
Berapa jumlah mahasiswa kita sekarang, Aktifitas mahasiswa sekarang apa selain kulaih, UKM masih ada, dan Dosen ini-dosen itu masih ada ngga ?

Responnya ketika dijawab semua sama, Haaaaaaaa. Tapi anehnya, mereka selalu membandingkan dengan masa lalu mereka.
" bener tu jumlahnya hanya sehitungan jari lima orang, ngga salah," Kata alumni heran mendengar jumlah mahasiswa yang masuk setiap tahunnya. " wah dulu waktu saya masuk, tahun 90-an, kita semua ada 2000 orang, ramai kali," Kata Alumni itu.

" Kami dulu satu angkatan masih mencapai 600 orang," Kata alumni yang lain.
" Angkatan saya sampai dua kelas loh, dan banyak yang cantik-cantik lagi," kata yang lain.

"Tapi, itukan dulu," kata hati saya.


Ada lagi yang datang dan ketemu saya lagi. pertanyaannya masih sama. Dan mimik mukanya juga seperti senior yang diatas.
" Wah, bener lo cuman segitu, trus mahasiswa kombip sekarang berapa ?" Katanya.
" Janganlah disebutin, anda pasti tahulah, dari dulukan Kombip memang kurang peminat," Kata saya.

"Jangan-jangan ngga ada lagi mahasiswanya," Kata Senior.

Saya hanya senyum dan angkat bahu.

Setiap pergantian rektor, banyak stok program di bawa agar IKOPIN dapat bersaing dengan PT lain. Dan pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah,program itu adalah Kecap belaka. "No Action Talk Only" bunyi Iklan sampoerna.

Bagaimana dengan Prof Rully ?. Kalau melihat latar belakangnya sebagai pejabat dan pendidik dikampus tentulah semua orang tidak akan menyangsikan kemampuannya.

Tapi, Kita tunggu jawabannya setelah aktifitas kampus mulai lagi tanggal 29 Oktober 2007.
Selengkapnya...

Senin, 01 Oktober 2007

FPI, MEDIA DAN ISLAM

Saat massa FPI melakukan razia, pasti muncul anarkisme, brutal dan sangar. Dan aksi FPI ini selalu diberitakan ditelevisi nasional.

Apa kesan yang ingin disampaikan televisi nasional tentang aksi anarkisme FPI yang di tonton jutaan orang ?

FPI yang memakai jubah dan beragama islam bagi saya adalah organisasi radikal. Apakah semua ormas seperti itu ? Tidak juga. Tapi media selalu memberitakan hal seperti ini.

Pada prinsipnya media massa memiliki fungsi untuk medidik, memberi informasi dan menghibur. Dimana fungsi media dalam hal ini ?


Media kita memang sudah kehilangan arah, dan selalu mengejar hal yang fantastis dan berburu rating. Dan inilah yang membuat media kita kebablasan. seharusnya ada hal-hal yang perlu disensor dalam menyediakan sesuatu di media.

Kembali Ke FPI. Ormas seperti ini memang perlu ditertibkan. Dan ini tugas negara. Negara menjamin setiap warga negara untuk mengemukakan pendapat dan negara juga menjamin bagi siapa saja untuk menjalankan syariat islam. Apa yang dilakukan oleh FPI dalam menjalankan aktifitasnya sepertinya tidak memperlihatka sebagai ormas yang baik yang membawa pencerahan.

Saya jadi takut jika ada yang nanya, apakah islam semua seperti itu ?

Dibulan yang suci ini tak baiklah kiranya terlalu menonjolkan diri, saya tahu FPI juga meyakini itu, memberi nasehat kepada orang lain adalah hal yang baik bukan dengan paksaan. siapakah yang ertanggungjawab pada beredarnya kemaksiatan di dunia ini. Kita sama-sama harus memeranginya tapi bukan dengan kekuatan otot tapi nalar.

Dan selalu terjadi peristiwa yang berulang-ulang, kejadian seperti ini dilakukan FPI setiap ramadhan. Kemana mereka sehari-harinya. Kegiatan dakwah seperti apa yang dijalankan. jangan-jangan mereka juga ada yang ke tempat hiburan malam.

marilah kita tunjukkan jalan yang baik dengan menasehati orang lain dengan semestinya.

Selengkapnya...

Jumat, 28 September 2007

Bete, Bete, Uh......... Setan. !


Entah apa yang terlintas dalam otakku saat nulis ini, pokoknya aku bete abis. Dan tidak ada yang menggairahkan. Aku buka banyak blog dan ga ada yang membuatku bangkit. Mungkin ini hari yang sial.

Kata teman saya, " setan selalu membuat orang murung, setan selalu mencuri gairah".
Apamungkin emang setan yang membuatku begini. Tapi kan ini bulan Ramadhan. Bukankah setan saat ini lagi dikerangkeng.

Tapi kenapa aku jadi kesetanan, Eh hilang gairah.


Semua persendian kerengganggkan. Pokoknya semua yang bersendi aku goyang biar bisa enak badan. Tapi tetap saja.

Aku ngebayangin mandi di kolam yang dingin, ngebayangin minum jus stroberi, ngebayangin gadis yang suka main di warnet yang ku jaga, Tapi tetap saja.


Bete, bete, bete, Uh, Setan !, (awas lu setan !!!!!!)

Selengkapnya...

Kamis, 27 September 2007

Konsistensi dan Lupa.

Bulan ramadhan sudah masuk hari ke 16, esok adalah hari yang ke tujuh belas yang banyak diyakini hari yang sangat dimuliakan yaitu Nuzulul Qur'an yang secara literal berarti turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam). Nuzulul Qur'an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW.

Apakah kita masih mengikuti ajarannya ?



Menjelang Ramadhan banyak tempat hiburan malam yang ditutup demi menghargai umat muslim yang merayakan ramadhan, kalo tidak maka akan ada Razia ormas yang biasa galak. Kemudian, warung-warung dihimbau agar tidak menyediakan makanan di siang hari kalo tidak satpol PP akan bertindak. Dan di bulan Ramadhan, biar keren, seringlah pakai baju koko dan kopiah agar terkesan alim. Inilah Citra Ramadhan. Setelah Ramadhan berlalu, apakah kita konsisten terhadap sikap kita.

Inilah yang selalu dipertanyakan. Lain omong lain perbuatan. Padahal dalam islam sudah ditegaskan agar kita tidak menjadi orang yang munafik.

Kita memang bangsa yang selalu bertindak untuk citra. Selalu bertindak untuk esok dan lupa yang diucapkan kemarin. Pantas saja, Ketua MPR nurhidayat Wahid malah tidak sepakat jika razia klub malam hanya dilakukan saat Ramadhan saja. Kemana mereka (orang-orang suka Razia) setelah Ramadhan.



Selengkapnya...

Senin, 24 September 2007

Rencana Desain Baju Galeri Macca

Baju juga sebuah identitas. Sebuah karya. Pada jaman dulu kala, blum ada yang mengenal bagaimana seharusnya baju itu. Dan sekarang jaman sudah modern, perkembangan perbajuan samakin gila. Kalo dulu orang mengenal C-59, sekarang orang ingin memakai baju yang berdesain ala Distro.


Bandung lah yang memulai kreatifitas ini semua. sejak dahulu bandung selalu memnjadi trand mode di Indonesia, maka tak bisa disangkal jika banyak yang ingin memakai baju asal bandung. Ala Distro.

(Onggo, ini pengantar saja, biar keren. Gimana kawan (Anak-anak Galeri dan Zmada )? tertarik memilikinya ? Onggo, Tanyai tu anak-anak mau jika kalo bikin ki baju, baru kasi lihatki gambarnya, dan yang mana bagus di buat. Hubungika lagi kalo sudah mi na ?

Selengkapnya...

Minggu, 23 September 2007

Buku yang kami Inginkan

Galeri macca sudah berjalan dua tahun. Dan banyak sudah kegiatan yang dilaksanakannya terutama menggalakkan minat baca dan berkarya bagi masyarakat khususnya remaja dan anak-anak.

Anak-anak dan remaja sudah banyak yang berkunjung di Perpustakaan Galeri macca, hanya saja stok buku yang ada masih sedikit. Stok buku anak dan remaja yang belum lengkap ini membut semakin hari pengunjung semakin sedikit karena hampir semua buku sudah dibaca.

Perpustakaan yang kami kelola ini membutuhkan buku anak, seperti buku mendongeng, mewarnai dan sebagainya. Khusus untuk remaja banyak buku banyak diminati adalah buku sastra remaja dan kisah tokoh-tokoh. Kami juga kesulitan untuk buku-buku agama populer untuk masyarakat.

Untuk itulah kiranya bagi dermawan yang ingin membantu bisa menghubungi saya sebagai koordinator galeri macca.

Kontak : 081524239499

Atau bisa mengirim buku langsung pada alamat

Galeri Macca

Jl. K.H. Akhmad Dahlan No 26
Enrekang- Sulawesi Selatan.

Selengkapnya...

Jumat, 21 September 2007

Saya, Buku dan Masyarakat.

Pagi ini mataku masih melek-melek ayam. Antara sadar dan tidak. Aku belum tidur sejak kemarin. Dan beberapa hari ini terus begadang. Tidur jam 2 dan 3 subuh. Ini kan Ramadhan.

Pagi ini juga tak sengaja aku pegang buku jurnal Komunikasi. Aku jadi ingat tugas membuat jurnal dari skripsi yang aku tulis. Aku baca buku itu.

Pagi ini juga aku dikagetkan suara Hpku. Suara Ibu keluar dari Kampung sana.

"Halo..., Gimana ijazah uda diambil, trus Kapan pulang, apa lagi yang kamu tunggu, sebentar lagi ada penerimaan PNS, kok masih betah di Bandung,". Kata-katanya keluar tanpa beban.

Ya, namanya juga orang tua.

Ya, kawan-kawan dikampung sana, sudah menanti. Sejak kutinggal selesaikan skripsi, Galeri macca agak tersendat. Sejak tahun 2005, Galeri Macca mengkampanyekan budaya baca dan menggaungkan gelora berkarya. hampir delapan bulan lamanya aku disini (Bandung) selesaikan skripsiku. Lama juga kata orang tuaku.

Sekarang aku sudah mengantongi ijazah, dan bergelar S.E. Aku sudah meniatkan tuk kembali ke kampung lagi setelah selesaikan kuliah, membangun kembali komunitas dan menjadi wartawan lagi jika masih diterima.

Hanya saja sekarang aku kebingungan memulai kembali menjalankan komunitas, Buku yang dulu aku bawa dari bandung yang hanya seratus-an judul buku yang banyak buku remaja sudah tidak pernah bertambah lagi. Inilah yang menghawatirkan dan selalu tergiang dikepalaku. bagaimana menambah buku sementara Enrekang sangat jauh dari kota, apalagi pulau jawa yang maju perkembangan bukunya.

Aku sudah harus ada ditengah masyarakat kini dan harus mempertanggungjawabkan gelar yang aku dapat. Semoga segala upaya yang aku mimpikan bersama kawan untuk masyarakat dapat tercapai.

Ada yang mau membantu memberi akses buku ?

Call Me : 081524239499.







Selengkapnya...

Kamis, 20 September 2007

Internet dan Tata.

sejak aku ajak main game internet, Tata selalu merengek pengen main internet. Baru saja sehari ditinggal, dia sudah nelpon pengen main game lagi.

Di buku diarinya, tata nulis,

Tata aku ajarin juga nulis buku diary setiap habis main denganku.

Aku jarang dirumah. Aku selalu sempetin waktu untuknya tiap sabtu dan minggu. Aku jarang karena hubungan aku dengan mamanya lagi merenggang. itu terjadi sejak dua tahun lalu.

Di enrekang, dua tahun lalu, tata kenal komputer. Dia selalu main game Tarzan dan nonton Barnie si boneka.

Aku pisah setahun bersama tata dan mamanya. Mereka pulang lagi ke Bandung setelah bertahan hanya dua bulan di Enrekang.

Aku selalu berharap anakku tidak ketinggalan jaman dan cerdas. Setiap aku pulang dan bersama dia, aku selalu ajak dia baca buku, menulis. Aku pernah janji, kalo dia bisa belajar dengan baik dan rangking satu, aku akan kasih hadiah.

Di buku hariannya dia tulis begini,

Selengkapnya...

Rabu, 19 September 2007

Aku dan Dia

sebentar lagi aku tinggalkan bandung. Mungkin sebelum ramadhan. Dan itu juga yang membuat Dia gelisah dan selalu memburuku pertanyaan. Hubungan ini akhirnya bagaimana ?

Aku dan Dia sejak dua tahun ini bermasalah, sejak dia tinggalkan kampung kembali ke bandung. Hubungan yang dingin,tanpa cinta dan kasih sayang. Yang ada hanyalah sekedar bermanis di depan Anak.

Ya, Kami sudah punya anak yang lucu, keriting dan bagiku sangat kusayangi. Dan Anakku ini juga sangat disanyangi Kakek, nenek dari Dia.

Masalahku belum selesai sementara waktuku dibandung sebentar lagi. Berpisah Atau terus menjalani hidup yang hambar.

Pernah aku pikir tuk teruskan hubungan demi anak. Tapi tetap saja hatiku tak munculkan harapan dengannya. Selalu saja aku lihat ada masa lalu yang membuatku trauma bersama dia. Dan setiap kali aku Ingin tinggalkan, anakku selalu manja bersamaku. Uhhhhhhh. Aku tak tahu harus bagaimana mengambil keputusan.

Selalu aku berharap ada yang bisa membisikkan kemantapan dalam memutuskan ini, tapi semua sia-sia. aku selalu menghindar tapi ternyata waktu selalu maju ke depan.

Apa yang harus kuperbuat ?

Selengkapnya...

Selasa, 18 September 2007

Media berat sebelah.

Sepertinya ada sebuah skenario yang dijalankan untuk menjerat Nurdin Halid. Lepas dari dakwaan satu, disiapkan dakwaan satu untuknya. Tapi Nurdin membuktikan dirinya bertanggung-jawab. Hanya yang berjiwa ksatrialah yang berani bertanggungjawab. Begitulah seharusnya seorang laki-laki .

Sekarang, Media menyorot habis nurdin halid yang disangka akan melarikan diri. Media mengatakan nurdin sembunyi, nurdin dilindungi, atau nurdin akan mengganti wajah.

Nurdin sudah sejak lama aktif di Golkar dan menjadi salah satu tokoh. Tentu sebagai politikus, banyak juga pesainganya yang tidak ingin melihat nurdin melenggang. Sejak di PSSS nurdin sudah di Goyang.

Kenapa hanya nurdin yang di Bombardir media. Bukan Koruptor lain yang lebih banyak menghabiskan uang rakyat ?

Inilah dunia media.





Selengkapnya...

Sabtu, 15 September 2007

Nurdin Halid Kena Lagi.


Sepertinya nurdin halid tidak pernah bernafas lega dan tidur enak. Baru juga di angkat kembali menjadi anggota DPR, sekarang musti berhadapan dengan hukum lagi.Saat ini kejaksaan seperti tim pemburu hantu. Majelis hakim kasasi Mahkamah Agung memvonis Nurdin Halid hukuman dua tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam distribusi minyak goreng Badan Urusan Logistik (Bulog) senilai Rp 169 miliar lebih.

Saat menjadi mahasiswa, kami sempat bertamu di kantor Koperasi Distribusi Indonesia yang saat itu diketuai nurdin halid. Menurut kami,KDI adalah salah satu koperasi yang maju di Indonesia. KDI masih bisa diandalkan mengangkat citra koperasi (saat itu).


Tapi sekarang, ternyata KDI sudah lama hilang dalam peredaran. Dan ternyata lagi, Nurdin halid terbukti mengkorup dana KDI.

Ah, aya-aya wae....!



Selengkapnya...

Kalah ...........?

Saat menghadiri perkawinan teman, kami ngobrol dengan mertua barunya.
sang mertua bercerita kalo dalam Ilmu dagang ada rumus yang tak bisa diganggu gugat.
"mau tahu," kata sang mertua.
"Mauuuuuuuuuu," Kata kami serempak.

Mertua baru yang orang palembang ini pun bercerita.

Begini rumusnya.



sepuluh orang jawa, pasti akan kalah dengan 1 padang.
sepuluh orang padang, akan kalah dengan 1 orang cina.
sepuluh orang cina, akan dikalahkan dengan 1 orang yahudi.

orang padang dan cina memang dikenal dengan watak dagangnya. Tapi baru aku tahu kalo yahudi juga pandai berdagang.

"cerita belum habis," Kata sang mertua.

Dengan pelan, mertua itu bilang

Sepuluh orang yahudi, pasti akan kalah dengan IBLIS.

GRRRRRRRRRRRRRRR!

Selengkapnya...

Selasa, 11 September 2007

Marhaban Yaa Ramadhan.

Ramadhan yang akan dimulai kamis besok sudah banyak ditunggu umat muslim. Hp saya juga tak henti-hentinya menerima ucapan menyambut Ramadhan. Mengingatkan agar menyongsong bulan suci ini dengan ikhlas dan tak lupa bermaaf-maafan. Marhaban Yaa Ramadhan.


Saya selalu ingat saat-saat ramadhan di Kampung saya. Setiap selepas subuh, banyak warga yang jalan-jalan dipinggir sungai mata Allo. Kami menyebutnya kawasan itu sebagai pinggir pantai walau sebenarnya itu hanya pinggir sungai. Ngga tau siapa yang mulai menyebut seperti itu. Mungkin karena tempatnya seperti Pantai losari yang terkenal di Makassar. Kampungku sebenarnya berbukit yang dialiri dua sungai Mata Allo dan Sungai Saddang.


Sebagai remaja waktu itu, setiap subuh selepas sholat kami langsung nongkrong menunggu orang yang lewat. Kadang-Kadang, bila dimesjid orang masih pada berdoa dan mendengar Kultum, Kami sudah lari mencari tempat tongkrongan. Dasar kelakuan remaja yang selalu pengen berburu wanita sebaya. Tentu yang cantik-cantik yang jadi incaran.

Tapi itu Dulu. Suasana seperti itu walaupun masih ada tapi tidak seramai dulu lagi. Apalagi sejak air mata allo selalu mengering. Pemandangannya sudah tidak sedap dipandang mata.

Ramadhan sudah datang lagi. Sepuluh tahun sudah saya tinggalin kampung.
Marhaban Yaa Ramadhan. Semoga hari suci tetap ada dalam hati.

Selengkapnya...

Kamis, 06 September 2007

Menjadi Guru

aku punya kawan yang sekarang jadi guru. Kami dulu sama-sama aktif di Kampus. Dia di Hikmatul Iman dan saya di Sanggar Seni.

Sebenarnya, latar belakang dia bukanlah pendidik. Kami kuliah di IKOPIN dan banyak belajar ekonomi dan koperasi. Tapi dia sekarang guru. Bagi saya itu sebuah lompatan yang menarik.

"Bagaimana rasanya jadi guru," Kata saya.

" bebannya berat juga dan aku kadang malu sama teman-teman," katanya.


Beban karena harus menyesuaikan diri dengan pandangan masyarakat yang memandang guru sebagai orang yang perlu dicontah dan ditiru. " saat ini aku belum bisa menyesuaikan dan kadang merasa bahwa itu terasa berat dijalani, terlebih lagi aku tidak punya latar pendidikan untuk menjadi guru," katanya.

bagi saya, menjadi guru adalah tugas mulia. Ujung tombak yang membangun karakter dan kecerdasan manusia.

Aku pernah mewawancarai guru-guru dikampungku di Enrekang sana. Guru yang ada disana tidak bisa berbuat banyak karena banyak keterbatasan. Dana, Dana, dan Dana.

Guru punya waktu terbatas mengajari siswa. Dari pagi sampai siang. Setelah itu, pak guru itu menjadi kepala rumah tangga yang harus menyalakan kompor rumah tangga. Makanya urusan sekolah diluar jam belajar harus memiliki hitung-hitungan. Tidak ada itu, kami ogah-ogahan.

Dana menjadi persoalan. Menurut guru itu, tanpa dana yang cukup, perkembangan guru dan siswa terbatas.

Teman saya itu sudah tahu bagaimana menjual buku pada siswanya. Guru dikampungku juga sudah tahu kalo UAN sudah dekat, murid harus ikut Bimbingan Belajar dan bayar.





Selengkapnya...

Selasa, 04 September 2007

Rektor Baru Ikopin

Prof Rully akhirnya terpilih menjadi rektor IKOPIN. Saya mendapat informasi ini, selasa kemarin dari salah satu tim sukses rektor yang jagoannya masuk tiga besar Calon rektor.

Sejak awal, banyak mahasiswa yang berharap sosok rektor akan datang adalah orang baru yang dapat memimpin IKOPIN ke depan yang memiliki visi membangun dan berpengalaman.

Siapakah Prof Rully ? Kegairahan apa yang dapat dibawa untuk IKOPIN ?

Prof. Rully saat ini adalah Pembantu rektor II Unpas dan Staff Ahli DPD RI. Dan kabarnya, Prof Rully adalah jagoan Yayasan dan calon yang direkomendasikan sang ketua DPD RI.

Prof rully sudah terpilih. Siapapun orangnya kita hanya berharap ada perubahan yang terjadi dalam masa kepemimpinanya. Perubahan adalah siap menghadapi tantangan, bagaikan pasukan yang harus melawan di medan perang yang tidak boleh mundur dan takut menghadapi musuh-musuhnya. Dan kata hanya ada, yaitu rebut. Taklukkan dan menangkan peperangan. Jangan ada lagi kata mundur.

“tidak ada yang abadi kecuali perubahan!” Makanya, kita pasti tidak dapat menolak perubahan. Kita harus siap pada perubahan. Kita tidak dapat lagi kembali. Walau, kita mestilah tetap menghadapi perubahan itu dengan bercermin pada masa silam, pada sejarah, sebagai landasan pijakan agar dapat lebih memaknai segala tantangan hidup. Akan tetapi, intinya jika kita ingin meraih segala apa yang menjadi impian kita, maka saatnya don’t look back! (syahrul yasin Limpo)"

Profil
Prof. Dr.H.Rully Indrawan (1)
Prof. Dr.H.Rully Indrawan (2) Selengkapnya...

Senin, 03 September 2007

Tangga Dan Ikopin


Kampus Ikopin selain dikenal dengan kampus Koperasi, Ikopin juga dikenal dengan kampus seribu Tangga. Di setiap sudut Ikopin pasti ada tangganya.




Dan yang menjadi Ikon tangga adalah tangga yang menghubungkan Kantor Adpus dengan tiga fakultas. Saya pernah mencoba menghitungnya tapi selalu lupa berapa jumlahnya. Tangga itu bagi mahasiswa biasanya disebut Lorong rumah sakit. Ada juga yang menyebutnya Tangga penuh Ulat sebab disetiap musim gugur daun, tangga itu penuh ulat.




Tangga itu sudah lama membisu seiring berkurangnya mahasiswa yang masuk di Ikopin. Sudah lama tangga itu tak lagi merasakan kaki yang menghentak menginjaknya. Tak ada lagi irama kaki. Tak ada lagi kaki yang tergesa diburu waktu kuliah. Dan tak ada kaki para pemasang pafmlet yang mengendap pelan disubuh hari.





Tangga Ikopin sudah lama sepi. Tahun ini, masih akan adakah mahasiswa yang menyapanya. Tergantung berapa mahasiswa yang masuk mungkin. Selengkapnya...

Calon Rektor Ikopin di Test.

Hari ini, enam calon rektor mengikuti fit and profert test di kampus Ikopin.

Keenam calon adalah Dr. Suwandi, S.E., M.Si. (berasal dari luar Ikopin),Ir. H. Indra Fahmi, M.S. (dari Ikopin), Drs. H. Dandan Irawan, M.Sc. (Ikopin), Drs. H. Dindin Burhanudin, M.Sc. (Ikopin), Prof. Dr. H. Rully Indrawan, M.Si. (luar Ikopin) dan Dr. Ir. Setiadi Yazid (luar Ikopin/Dewan Koprasi Indonesia/ Dekopin). Namun Ir.H. Indra Fahmi mengundurkan diri saat proses berlangsung.

Proses ini dilakukan dengan tertutup. Hadir pada test ini, pak Muslimin nasution sebagai ketua yayasan bersama anggotanya dan ada juga Pak Taufik dari kementrian KUKM yang banyak membantu menyalurkan dana beasiswa ke Ikopin yang juga sebagai ketua pelaksana.

Para calon rektor ini mempresentasikan visi dan misinya dihadapan orang-orang yayasan, dan juga para anggota senat Ikopin.

saat saya tanyakan ke sekretaris rektor, apakah hari ini rektor baru akan langsung diumumkan, bu Sekret hanya senyum tak memberi jawab. Saya kembali lagi melihat proses fit saat jam 4 sore. ternyata proses sudah selesai dan para orang-orang yayasan lagi berembuk.

Di luar ada Pak Trida, saya tanyakan lagi apakah hari ini akan ditetapkan rektor yang baru ?. saya malah ditanya balik, apa kepentingan anda menayakan itu. saya bilang saya mahasiswa yang ingin tahu informasi itu dan rencana akan ngadain dialog antara mahasiswa dengan rektor baru yang terpilih.

" rencana dialog sudah diagendakan, bukan hanya dengan mahasiswa tapi juga dengan para civitas akademika, ini sudah direncanakan." kata Pak Trida.

Menurut Pak trida, Kebutuhan Ikopin kedepan adalah pemimpin yang punya visi dan disukung oleh civitas akademika. Jangan ada lagi orang-orang yang hanya pandai bernyanyi dan tidak bisa membuktikan diri membangun Ikopin. begitu pun dengan mahasiswa.

" Saya tahu siapa saja mahasiswa yang punya dedikasi dan yang hanya jago menyanyi, ini sudah terpantau dan kelihatan," Katanya.

Mahasiswa, Kata Saya, hanya butuh transparansi proses pemilihan rektor. mahasiswa tidak punya kepentingan lain selain butuh pemimpin yang baik dan bertanggungjawab.

Setelah itu pak trida langsung pergi.

saya sebagai mahasiswa sekali lagi hanya butuh transparansi dan pilihan jatuh pada rektor yang tidak seperti kemarin.

Bagaimana dengan anda ? ( Alumni, civitas akademika, karyawan dan YPK )

Berita Terkait.
8 Calon Rektor
Selengkapnya...

Rabu, 29 Agustus 2007

Akhirnya selesai juga sidang skripsiku, Selasa (28/8). Dan Sebentar lagi aku akan tinggalkan kampus.
Tak gampang lupakan apa yang pernah aku lakukan di kampus. Rada Sedih untuk ninggalin. tapi ini harus terjadi.





Selengkapnya...

Minggu, 26 Agustus 2007

Pemilihan Rektor Ikopin dan Tanggapan Pak Slamet

Masa depan yang baik tentu menjadi harapan kita semua. Dan terima kasih pak Slamet sudah mau memberikan komentar.

Ikopin yang selalu dibesar-besarkan sebagai kampus perjuangan ekonomi rakyat yang tampak megah dan berkualitas adalah sebuah kebanggaan, apalagi usianya sudah 25 tahun. Tentu ini tidak lepas dari para pemimpin dan civitas akademinya yang konsisten dan terus berusaha memperbaiki mutu Ikopin.

Kualitas pemimpin sangat menentukan. Persaingan bukanlah kambing hitam. Seorang pemimpin yang punya visi tentu dapat membuat program agar dapat bersaing.

Kepemimpinan yang dinanti saat ini seharusnya jauh dari kepentingan semu. Yayasan yang menjadi dewa agung yang menentukan Rektor seharusnya juga dapat bercermin dari kejadian kemarin. Tenaga muda memang baik. Tapi sudah dapatkah dipercaya ?

Mahasiswa tentu merindukan sebuah dinamika kampus yang sehat. Mahasiswa tentu menginginkan kebanggaan memiliki kampus yang mampu bersaing dan bermasa depan. mahasiswa bukan hanya sebagai penyumbang dana. Dibalik semua itu, mahasiswa sebagai generasi muda mengharapkan memiliki bekal yang cukup setelah menuntut ilmu di Ikopin .

Bravo, Pak Slamet.

Selengkapnya...

Sabtu, 25 Agustus 2007

Pemilihan Rektor IKOPIN

Saat nemenin teman menunggu dosen dikampus, banyak orang-orang tak kukenal dan juga aku lihat banyak mobil mewah terparkir. Sebuah hari yang tidak biasa pikir aku. Ternyata emang benar, Civitas akademika sedang berkumpul membahas pemilihan rektor Ikopin. Dan orang-orang yang tak kukenal itu ternyata adalah para Alumni yang sengaja di undang datang dan tidak di undang. Saya lupa siapa saja mereka itu.

Sabtu, biasanya aktifitas kuliah memang libur dan waktu yang baik untuk berkumpulnya civitas akademika. Hari-Hari biasa disibukkan dengan aktifitas kuliah, dan mengurus proyek bagi yang dapat proyek. Sabtu hari yang tepat, hari yang baik saat mahasiswa berada di rumah dan kost. Dan saya yakin tidak ada mahasiswa yang tau hari sabtu ini civitas akademika berkumpul membahas Rektor baru IKOPIN.

IKOPIN sejak ditinggal mundur oleh Engkos Ahmad Kuncoro, SE, Msi., Ikopin seperti hidup tak mau mati pun enggan. Penerimaan mahasiswa reguler menurun. Kegiatan kemahsiswaan bukan mati suri lagi tapi mati total. Aset banyak yang di jual dan pengurangan Dosen dan keryawan.

Apa yang kini kita harapkan dari pemilihan rektor saat ini. Apakah tidak akan memilih kucing dalam karung lagi ? Apakah kepentingan mahasiswa mempercayakan ke IKOPIN untuk mendidik agar menjadi generasi penerus dapat berlanjut ?

Ada beberapa nama dari dalam dan luar yang diusulkan untuk menjadi rektor. Beberapa bnama yang saya dapatkan dari dalam Ikopin yaitu Dindin Burhanuddin yang saat ini sebagai Pelaksana tugas rektor, Dandan Irawan yang saat ini Pembantu Rektor, Prof Ramudi sebagai direktur MM Ikopin dan dari luar ada nama Sri Edi swasono, Faisal basri, Tanri Abeng yang diusulkan. Nama-nama dari luar ini saya sangsikan akan berminat.

saya berharap pada pemilihan kali ini, mahasiswa dapat mengakses informasi yang transparan. Jangan ada lagi perdebatan panjang yang menghabiskan waktu yang hasilnya malah memberi kemunduran lagi. Sebagai mahasiswa, harapannya hanya dapat mendapat pemimpin yang bertanggungjawab pada kelangsungan pencerdasan mahasiswa dan punya visi membangun kampus. Bukan sebaliknya.

Akankah ada perubahan. Ah, sepertinya akan ada harap-harap cemas lagi.

Selengkapnya...

Jumat, 24 Agustus 2007

Lahirnya Anak

Siang tadi aku debat ma teman. Kata teman, Anak yang meninggal beberapa detik sebelum keluar dari rahim ibu ke dunia ini di ambil lagi rohnya oleh tuhan karena tidak mau mengakui tuhan sedangkan anak yang lahir adalah anak yang siap dan mau mengakui tuhan.

Aku bertanya, dari mana kamu tau anak itu siap dan tidak siap. Bukankah banyak kasus anak yang meningggal karena asupan gisi yang kurang dan memiliki penyakit ? lebih tepatnya aku katakan bahwa banyak anak yang meninggal karena alasan kedokteran. Bukan karena tidak mau mengakui tuhan. " Mana Dalil yang bisa membuktikan itu," kata saya.

Benarkah anak yang meninggal itu mengatakan tidak mengakui tuhan sehingga tuhan mencabut kembali roh yang telah ditiupkan tuhan ? Bagaimana kalau anak itu berbohong pada tuhan dan di dunia mengingkari janjinya ?

Al-Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu sebagai bayi.” (QS 22:5)

Selengkapnya...

Selasa, 21 Agustus 2007

Bayang-Bayang IKOPIN

Siang tadi aku ngobrol dengan Pak Agus, Dosen dikampus IKOPIN yang juga kepala bagian Biro III yang mengurusi mahasiswa dan alumni. Pak Agus menceritakan 9 orang alumni IKOPIN yang lulus tes berangkat ke jepang untuk program magang. cerita tentang pemilihan rektor yang akan berlangsung dan juga tentang penerimaan mahasiswa baru.

Program magang ke jepang adalah program kerjasama Disnaker dengan Ikopin. Dari sekian banyak alumni yang ikut, akhirnya terpilihlah 9 orang. 9 orang ini harus menyiapkan dana untuk pengurusan dan uang saku minimal 8 juta dan terakhir harus menyimpan jaminan uang 25 juta.


Kata teman saya yang lulus tes, uang 25 juta itu sebagai jaminan agar alumni yang magang ini tidak kabur ke perusahaan lain setibanya di jepang. " Pengalaman yang sudah-sudah, banyak orang yang kabur memilih perusahaan lain yang menawarkan gaji besar sesampainya di jepang", Kata teman saya.

Kebanyakan orang yang kabur itu berasal dari orang timur yaitu makassar, papua dan ambon. "makanya orang jepang tidak percaya lagi sama orang timur", Kata teman saya.

Teman saya kebetulan orang makassar. Saat tes wawancara sama orang jepang, teman saya dicuekin setelah orang jepang itu tau dia orang makassar.

" Kamu orang mana ?" Kata jepang.
" orang Palopo, Sul-Sel," Kata teman saya.
" Makassar !" Kata jepang.
" Ya," kata teman saya yakin.

Setelah itu, orang jepang langsung ke peserta lain. Saya cuman di tanya singkat seperti itu. " emosi saya lihat orang jepang seperti itu," Kata teman saya.

Namun kata Pak Agus, teman saya itu tidak lulus tes matematika. Banyak peserta yang jatuh dites itu. "Dan kita memang lemah di tes itu," Kata Pak Agus.

Lucu, kok lemah dites matematika,padahal Ikopin kampus manajemen yang banyak itung-itungannya.

Selengkapnya...

Skripsi

Kadang kita sangat lemah, terpuruk kedalam ketidakberdayaan. Sombong dan terlalu menyepelekan sesuatu adalah kesia-siaan.
Introspeksi diri, menyepi merenungi kembali arti sesungguhnya menjadi diri adalahg salah satu cara yang dapat dilakukan.

Sejak maret, aku selalu yakin dan bersemangat bisa selesaikan skripsi yang saya tulis. Aku akan menjadi anak yang baik. tidak mau mempersusah diri dengan konsep-konsep yang akan mengganjal diriku. Apapun yang pembimbing berikan akan saya jalankan. Dan saya selalu yakin, tidak akan mendapat hambatan yang berarti dengan persiapan yang sudah saya persiapkan.
Tapi kemarin, saat langkah masuk Kolokium dan tinggal penentuan sidang, jalan skiripsiku tersendat. Saat kolokium, Dosen penelaah jurusanku diganti dosen lain karena bentrok jadwal dengan seminar mahasiswa lain. Kemudian sekarang setelah perbaikan hasil kolokium dan berharap bisa cepat maju sidang tenyata dosen pengganti itu minta diganti lagi karena sibuk punya proyekan diluar dan tidak bisa diganggu. Akhirnya, aku terlunta sampai hari ini tidak dapat kepastian kapan harus sidang.
Kadang aku lelah dengan urusan seperti ini. Jadwal tertunda karena persoalan yang kecil yang tidak saya bayangkan sebelumnya. Seharusnya skiripsi yang saya tulis bisa menjadi baik, tapi ternyata berjalan dengan tidak semestinya. terlalu banyak dosen yang terlibat akan mengacaukan materi yang akan diteliti. Akhirnya benar, skiripsi yang saya buat bukan untuk melatih diri, tapi formalitas untuk selesai. Skiripsi baik dan buruk tidak dihiraukan lagi.
mau bagaimana lagi, semangat yang membara dengan konsep yang sejak awal saya persiapkan menjadi sia-sia. Saya berpikir hanya lewat skripsi inlah saya bisa menguji ilmu yang saya dapatkan dan memilih judul yang sesuai dengan yang saya inginkan dan tidak ikut arus asal cepat abaikan idealisme. Tapi semua itu kini hanya sia-sia.
Selengkapnya...

Minggu, 19 Agustus 2007

Nyobain Shisha


Malam minggu, kawasan dago menjadi tempat yang asik untuk mangkal. Biasanya aku hanya nongkrong di pinggir jalan diatas trotoar menikmati rokok melirik tajam para abg bandung yang bersileweran dihadapanku. Tapi malam minggu kemarin (18/8) rasanya beda. Kali ini aku diajak teman dari tetangga kampus bermalam mingguan naik sedan BMW dan menikmati shisha, bir bintang dan kopi kalosi toraja di Plasa dago. Aku menjadi orang Hedon.
Hedon artinya menikmati kesenangan dan kemewahan fisik. Hedon berasal dari kata latin yaitu Hedone yang artinya kesenangan
Awalnya aku ngga tau shisha itu apa. Aku kira barang sisa, atau perempuan nakal saat temannya teman nanyain dimana bisa dapat shisha. Ternyata shisha itu semacam rokok khas arab. Malam itu kami nikmatin shisha rasa anggur mint yang harganya Rp 35.000,-.
Di Plasa Dago, malam itu banyak yang ngisap. Ngga Cowok saja, cewknyapun banyak. Sepertinya memang hal ini sudah menjadi trend anak muda sekarang. Aku aja kali yang ketinggalan.
Namanya pemula, aku ngga tau gimana cara ngisapnya. kalo ngeliat teman yang ngisap sih, asapnya banyak. Sedot sekali belum juga ada asapnya, sedot berkali-kalipun masih sedikit asapnya. Ah panyah, kata temanku.
Malam itu kalo aku itung, duit yang keluar dari kocek temanku Rp. 300 ribu, yang bagi aku uang sebanyak itu bisa dipakai untuk sebulan.
Sampai dirumah, perutku kembung, tak bisa tidur, asam lambung menyerang, gelisah. Mungkin pengaruh itu kali,pikirku. Aku disiksa dibuatnya.
Mungkin ini yang terakhir aku lakuin. Sebab besok tak mungkin lagi bisa nikmatin seperti itu. Hidup Hedon seperti itu tak mungkin masuk dalam agenda hidupku. Bukan apa-apa, alasanya hanya karena tak mampu.

Selengkapnya...

Senin, 13 Agustus 2007

Merdeka

kemarin habis ngobrol dengan dosen. Kebetulan dia mampir lihat-lihat instalasi yang aku buat ma teman. "ni maksudnya apa ?" kata Dosen itu. Aku bilang tuk merayakan kemerdekaan pak, jawabku iseng.
"merdeka ? emang kamu sudah merasa merdeka ?" tanyanya. Saya sendiri tidak belum merasa merdeka. Beberapa hari lalu saya beli kaset lama iwan fals, saya renungkan syairnya, ternyata apa yang dikatakan iwan tahun 70an lalu sampai sekarang masih sama. Kondisi kita belum berubah. Mana kemerdekaan kita ?


Paling tidak merayakan kemerdekaan akademik dikampus kita, kata saya. sekarang ini saya tidak merasakan lagi kehangatan kampus seperti dulu. Kita masuk dalam kondisi purba, Datang, duduk, diam dikelas dan ketemu dosen yang cara ngajarnya terlalu seremonial. tidak ada lagi debat dikelas karena dosen lebih baik memberi imla, dan nyatat.
"Tapi dikampus ini, saya termasuk orang yang tak mau ikut arus, kalo ada yang saya lihat ga bener, saya ungkapin, saya tidak peduli dengan konsekwensi jika saya dikeluarkan nanti, dari dulu saya seperti itu," katanya serius menerangkan.
Ah........... semoga aja bener deh pak. semoga juga mahasiswa dapat pintar oleh anda-anda. dan semoga kita bisa merdeka bersama. Hidup kampus ! eh hidup Indonesia.

Selengkapnya...

Jumat, 10 Agustus 2007

video porno indramayu


Kok bisa ya muncul lagi seperti ini. sepertinya emang klo ada yang baru pasti jadi buruan bokepers. Dan ternyata kita sama, heheheheheh.
klo uda punya bagi-bagi ya...... Selengkapnya...

Racun, Formalin dan Kita

Berita penemuan badan POM tentang kandungan formalin yang ada pada Pepsoden, sabun dan Sampo membuat kita terhenyak. Sepertinya tidak ada lagi celah bagi kita untuk bebas dari zat beracun. berita itu menambah daftar banyaknya makanan, minuman dan kosmetika yang berformalin yang beredar dimasyarakat.
Formalin adalah zat yang mengandung racun yang mengancam tubuh kita dan mematikan. Apakah kita hidup di Negara Ini untuk mati pelan-pelan ?. Sepertinya memang itu yang kita hadapi sekarang ini. Kita sudah lama menghirup udara yang terkena polusi, air yang tercemar. lingkungan yang jorok. Kualitas kesehatan yang ada dinegara kita semakin parah.
Dalam dunia politik kita banyak diracuni oleh politikus yang pandai menjual kecap palsu. Dalam dunia pendidikan kita sudah diracuni oleh kedangkalan logika UAN. Dalam masyarakat kita sudah diracuni kapitalisme yang membuat kita sangat konsumtif.
Adakah ruang bagi kita untuk bernafas, menghirup udara yang bersih dan terhindar dari racun ?
Tunjukkan pada saya dimana tempat di Indonesia yang bisa kita jadikan tempat untuk bertahan hidup dan terhindar dari segala racun. Selengkapnya...

Kamis, 09 Agustus 2007

skripsi

Jalan yang dilalui tak selalu mulus, kerikil pasti ada yang mengganjal. Dengan kesabaran dan bekerja keraslah, rintangan dapat diatasi.
Enam bulan sudah, skripsi aku garap. Tanpa harus beli dan tanpa harus menjiplak walau itu bisa saja aku lakuin.
Cerita skripsi yang dibeli dan dibajak bukan cerita baru lagi bagi dunia kampus. hampir tiap tahun kasus ini jadi bahasan media. Mahasiswa sepertinya ngga pernah mo kapok. Semuanya pengen yang Instan-instan. Jadinya sarjana instan. Selengkapnya...

Minggu, 05 Agustus 2007

Galeri Macca

Galeri Macca adalah sebuah komunitas independent yang hadir dengan memberikan ruang bagi masyarakat massenrempulu untuk belajar, berdiskusi, berkreasi, dan berekspresi. Prinsip keterbukaan dan professional adalah hal yang sangat dijunjung dalam kerja nyata komunitas. Kesadaran dengan membuka sebuah ruang diyakini akan membentuk manusia yang bisa mandiri, berakal budi dan selalu mencipta karya yang berguna ditengah permasalahan yang dihadapi generasi muda dan masyarakat khususnya di negeri massenrempulu.
Galeri macca bersama Smada Zoneorginezer di huni manusia-manusia yang selalu semangat menciptakan program-program yang bersentuhan dengan masyarakat khususnya pemuda dan anak-anak. Lewat program-program yang tercipta, harapannya akan tumbuh sebuah generasi yang cemerlang dan tidak ketinggalan jaman.

Galeri Macca bergerak di bidang :

1.
Galeri Buku dan Film yang menyewakan Buku, Novel, Komik dan buku-buku menarik lainnya, dan Menyewakan film-film bermutu.
2. Galeri Entertain, sebagai penyelenggara kegiatan. Banyak kegiatan yang telah dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak lain. Dan Galeri Macca sebagai pelopor dalam hal ini.
3.
Galeri Teater dan Fotografi.
Lewat ruang yang dibuka, galeri macca memiliki fokus untuk merangsang masyarakat untuk sadar membaca, sadar informasi dan sadar untuk berkarya sehingga muncul dinamika yang positif yang membuka cakrawala ditengah masyarakat.

Beberapa kegiatan yang pernah digelar.

  1. Live Music
  2. Pentas Seni Anak Ceria dengan berbagai lomba seperti Fashion show, Dancer, Lomba Mewarnai.
  3. Pertandingan Futsal dan 3 on 3 basket Ball
  4. Pentas Anak Merdeka. Memperingati HUT Kemerdekaan.
  5. Festival Musik.
  6. Pameran Foto.
  7. Aksi Seni sadar membaca.
  8. Ikut mensukseskan MTQ. Pemain Musik.
  9. Pemutaran Film
  10. Bazar dan kampanye Anti Narkoba.
  11. Penyelenggara Louncing Produk Mentari
  12. Pengelola Radio Komunitas SKB.
  13. Penyelenggara Lomba Baca Puisi dan Lomba Menggambar.

“ Membaca, Menulis dan Berkarya”

Selengkapnya...