Minggu, 19 Agustus 2007

Nyobain Shisha


Malam minggu, kawasan dago menjadi tempat yang asik untuk mangkal. Biasanya aku hanya nongkrong di pinggir jalan diatas trotoar menikmati rokok melirik tajam para abg bandung yang bersileweran dihadapanku. Tapi malam minggu kemarin (18/8) rasanya beda. Kali ini aku diajak teman dari tetangga kampus bermalam mingguan naik sedan BMW dan menikmati shisha, bir bintang dan kopi kalosi toraja di Plasa dago. Aku menjadi orang Hedon.
Hedon artinya menikmati kesenangan dan kemewahan fisik. Hedon berasal dari kata latin yaitu Hedone yang artinya kesenangan
Awalnya aku ngga tau shisha itu apa. Aku kira barang sisa, atau perempuan nakal saat temannya teman nanyain dimana bisa dapat shisha. Ternyata shisha itu semacam rokok khas arab. Malam itu kami nikmatin shisha rasa anggur mint yang harganya Rp 35.000,-.
Di Plasa Dago, malam itu banyak yang ngisap. Ngga Cowok saja, cewknyapun banyak. Sepertinya memang hal ini sudah menjadi trend anak muda sekarang. Aku aja kali yang ketinggalan.
Namanya pemula, aku ngga tau gimana cara ngisapnya. kalo ngeliat teman yang ngisap sih, asapnya banyak. Sedot sekali belum juga ada asapnya, sedot berkali-kalipun masih sedikit asapnya. Ah panyah, kata temanku.
Malam itu kalo aku itung, duit yang keluar dari kocek temanku Rp. 300 ribu, yang bagi aku uang sebanyak itu bisa dipakai untuk sebulan.
Sampai dirumah, perutku kembung, tak bisa tidur, asam lambung menyerang, gelisah. Mungkin pengaruh itu kali,pikirku. Aku disiksa dibuatnya.
Mungkin ini yang terakhir aku lakuin. Sebab besok tak mungkin lagi bisa nikmatin seperti itu. Hidup Hedon seperti itu tak mungkin masuk dalam agenda hidupku. Bukan apa-apa, alasanya hanya karena tak mampu.

Tidak ada komentar: