Senin, 08 Oktober 2007

IKOPIN HARUS BERUBAH

“Jika IKOPIN ingin maju, maka Ikopin harus membuat perubahan. Kalau tidak maka Ikopin akan mati” Kata Adi Sasono saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Prof. Dr. Rully Indrawan, Drs.,M.Si., sebagai Rektor Ikopin Periode 2007-2011 di Gedung Serba Guna Ikopin.

Adi sasono memperingatkan bahwa tugas sebuah perguruan tinggi adalah mengelola dinamika perubahan. “ istilahnya, Berubah atau mati,” Kata Adi Sasono.

Adi sasono yang saat ini menjabat sebagai ketua Dekopin menjelaskan, sebuah perguruan tinggi haruslah menyiapkan orang-orang yang mampu melakukan perubahan. Ikopin sebagai

perguruan tinggi haruslah mencetak tenaga-tenaga yang mampu melakukan perubahan ditengah masyarakat.

Perubahan hanya tercipta jika ada orang-orang yang kreatif. Perubahan dan Kreatifitas selalu berjalan bersama.

“ Untuk itu untuk menghasilhan generasi yang unggul dan membawa perubahan, maka Ikopin dibawah pundak rektor haruslah dikelola dengan baik, dan mempunyai birokrasi yang strategis.

Pelantikan rektor Ikopin yang baru juga dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, Ketua Yayasan Koperasi Muslimin Nasution, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar, Mustopa Djamaluddin dan Civitas Akademika Ikopin. Ketua DPD dan Gubernur Jabar yang sedianya hadir akhirnya diwakilkan.

Dalam sambutannya, Suryadharma mengatakan, ada empat hal yang perlu segera dilakukan rektor yang baru, Pertama, segera melakukan perubahan kelembagaan, Kedua, mengidentifikasi sebuah program unggulan yang diminati masyarakat, Ketiga, menegakkan disiplin dengan memberikan reward dan punishment, Empat, tanggap pada perubahan.
Suryadharma ali juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi adalah pencetak generasi pemecah masalah dalam masyarakat bukan pencipta masalah.

Bagaimana Pak Rektor ? Apa dua orang pendekar itu sudah cukup member masukan. Apa ada masukan dari Pembaca khususnya Mahasiswa dan Alumni. Silahkan !

1 komentar:

GuzRadja mengatakan...

Harapan satu satunya Ikopin dapat bertahan adalah dengan cara yang seperti sekarang telah dilakukan, menciptakan terobosan bisnis melalui potensi potensi yang dimiliki Ikopin Seperti KKBM ( Punya IKOPIN Bukan Im?? ) atau dengan cara menggratiskan dulu perkuliahan untuk mahasiswa baru ( Yang lama gausah dah pada kaya semua ...) melalui program beasiswa, tetapi tidak dengan promosi promosi yang sifatnya membodohi mahasiswa yang sudah bodoh, bukan hadiah yang diinginkan mahasiswa tetapi kwalitas institusi itu sendiri, karena konsumen dari Ikopen adalah orang tua mahasiswa ...ciehhhhh