Rabu, 31 Oktober 2007

IKOPIN YANG KUKENAL







Selengkapnya...

Orang-Orang yang berjasa.

Banyak orang yang berjasa dan menjadi teman di Kampus. Tanpa mereka-mereka ini mungkin saya hanya menjadi mahasiswa biasa saja yang datang duduk, diam dan pulang.

Yang berjasa, membimbing, memberi ilmu dan menjadi sahabat :

Untuk yang di Fakultas manajemen Sumberdaya Manusia dan yang di jurusanku. Pak Ery ketua jurusanku di Komunikasi bisnis dan penyuluhan, Pak Deden, Bu Ine, Bu Nita yang membingbingku saat proses skripsi, Pak Winata dosen agamaku yang tak mau kalah, juga Pak Wawan, Pak Anwar, pak Dindin yang menjadi Pjs rektor saat pak engkos pergi tinggalkan kampus.

Ada juga pak Prof Rusidi yang akhirnya pensiun juga, pak Kudus, pak Asep, bu Lin yang kata banyak mahasiswa agak galak, bu Lilis. Pak Agus yang saat ini sedang sakit.(Semoga cepat sembuh )


Orang-orang yang ada disekretariat FMS : Pak Agus, Pak Dadi, Pak Wawan, Bu Dedeh yang sudah jadi sekretaris rektor.

Yang Pernah Bersama, beberapa senior yang saya kenal, teman di Kelas dan di Hima : Kang Ridwan, Bu Lala, Kang Niknik, Kang Badri, Kang Soni, Kang Ade, Bang Agus, Faisal, Adi, Wawi, Tati, Firman, Dona, Elis, Enjang, Hilman, Putu, Kiki, Fathoni, Bonci, cica, keuis, irwan, ima, beni, Rika, Enden, Rita.

Teman berorganisasi : Sueb, Fitra, Dedi, Iksan, Otten, Nyang-nyang, Danang, Boim, Sangga, Farid, KAng Ucing, Bang Kocai, Met, Ajat, Ewi, Radja, Faisol, Hafi, Tedi, Susi, Ucup, Andi, Rofi.

Para Clening service yang banyak membantu : Jajang, Ipul, Ulan, Bim-Bim.
Sopir Ikopin Pak Karma dan istrinya Bu Karma.

Dan Masih banyak lagi. Thanks deh.
Selengkapnya...

Selasa, 30 Oktober 2007

Aku dan Ijazahku.

Aku pikir hari ini ijasah dan transkrip nilai saya sudah bisa diambil, soalnya kemarin sudah siap ditandatangani rektor yang baru. Ternyata ada perubahan lagi. Jadinya Ijazah dirubah lagi, perubahan ini sudah yang ketiga kalinya sejak agustus kemarin. Orang Biro Akademik sudah bosan dengan kedatangan saya.

Menurut Bu Rima, bagian akademik, yang saya temui tadi, perubahan ini adalah kebijakan yang turun langsung dari pak rektor. " Sekarang konsepnya lagi dibuat, dan akan disosialisaikan ke jurusan, kalau memungkinkan ijasah bisa diambil dua minggu kemudian," Kata Bu Rima.

Dua minggu ? Kacau deh. Saya harus segera pulang kampung dan orang tua sudah mengultimatum supaya segera ada di kampung secepatnya, paling lambat tanggal 10 November.


Kalo rektor terdahulu, ijazah ditandatangani oleh rektor dan pembantu rektor I bagian akademik dan kemahasiswaan. begitupun dengan transkrip nilai. Sekarang, Ijazah oleh rektor dan ketua jurusan. Dan transkrip langsung ketua jurusan dan Wakil rektor I. Pembantu rektor sekarang diganti nama Wakil rektor.

Bu Rima bicaranya sangat lembut dan penjelasannya ngga bertele-tele. Tapi aku bingung dengan penundaan ini. Aku katakan, aku ingin daftar PNS di kampungku yang akan tutup tanggal 5 nov besok. "Apa ngga bisa dipertimbangin Bu, gimana" Kata Saya.

"Semua tergantung ketua jurusan. Apalagi kan ketua jurusan anda pasti agak susah jika dimintai tanda tangan karena selalu ingin ada hitam diatas putih, sedangkan aturannya sedang dibuat," Kata bu Rima lagi.

"Gimana kalo saya obrolin ini langsung pada Pak Ery sebagai ketua jurusan, kebetulan beliau Dosen pembimbing saya dan sudah saya anggap orang tua disini," Kata saya memelas. Aku belum mau mundur. Padahal saya masih punya utang tugas sama pak Ery.

Akhirnya, bu Rima sendiri yang nelpon pak Ery. Ngejelasin kalo ada anak bimbingan pak Ery asal sulawesi ingin melamar PNS dan secepatnya ingin ambil ijazah yang kalo bisa ditandatangani pak Ery sebelum aturan yang baru disahkan. "Gimana Pak Ery mau tanda tangan ?" Kata Bu Rima dibalik telpon.

Akhirnya Pak Ery mengiyakan. Dibuatlah ijasah dengan konsep yang baru. Dan saya sendiri yang mengantarkannya pada Pak Ery.

Selengkapnya...

Minggu, 28 Oktober 2007

Sumpah Pemuda dan Ikopin

Kemarin hari sumpah pemuda 28 oktober dirayakan sebagian masyarakat Indonesia yang masih mengingatnya dan masih menjiwainya. Sumpah yang dipekikkan oleh para pemuda atas nama Indonesia.
Masihkah ada semangat seperti itu saat ini ?

Sepertinya semangat yang ada sudah kedodoran, tidak lagi melekat dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara. Semangat yang juga menghilangkan etos kerja kita.

Bagaimana bangsa ini mengajar ketertinggalannya ?

Di Ikopin, Para karyawan, dosen, mahasiswa baru maupun yang lama, hari ini baru memulai aktifitasnya. Padahal kampus yang lain sudah memulainya seminggu yang lalu. Hari kerja pemerintah pun ditentukan minggu yang lalu.

Teman saya berkata " Kemana aja, kampus yang lain udah pada kemana, kok Ikopin baru memulai, gimana mo maju".


Teman saya ini ngga tau kali ya kalo semangat perubahan saat ini melingkupi Ikopin. Dia ngga tahu kalo para civitas akademika Ikopin sangat meresapi kata-kata pak Adi sasono bahwa Ikopin harus berubah, kalo tidak mati saja. Tentu para petinggi ini menginginkan perubahan, bukan kematian.

"Coba lo hadir saat pelantikan rektor," Kata saya.
semangat perubahan itu tidak hanya dipekikkan Adi sasono. Suryadhama Ali yang menteri koperasi pun mengingatkan itu. Jadi kata saya, walaupun lambat asal ada semangat.

Doakan saja, semoga semangat itu benar-benar dihayati. Kita orang luar todak boleh mengurusi rumah tangga orang. Orang Ikopin kan pada pintar-pintar. Pastilah pada tahu papatah " Kejarlah daku kau ku kejar".

Dan takkan mau Ikopin mati pastinya.
Selengkapnya...

Sabtu, 27 Oktober 2007

Ikopin gelar Halal-Bihalal.

Walaupun lebaran sudah lewat, tapi bukan berarti membuka hati untuk saling memaafkan sudah tertutup. Bukankah pintu maaf selalu terbuka bukan hanya saat lebaran ?

Sabtu (27/10), Civitas Akademika Ikopin menggelar Halal-Bihalal. Ada nuansa yang baru dirasakan sebab kali ini bersama rektor Ikopin yang baru dilantik kemarin. Bahkan istri dan anak para dosen dan karyawanpun pada datang. Dan sekali lagi, tak tampak batang hidung satu orangpun mahasiswa Ikopin. ( Emang lagi libur sih )


Semoga semangat untuk saling memaafkan hari ini menimbulkan proses merenung bagi civitas akademika untuk memperbaiki kembali Kampus kita ini. Jangan sampai hanya datang untuk saling menyapa dan saling memaafkan tapi perlu dibuat komitmen bersama untuk memulai kembali membangun Ikopin. Seperti yang ditegaskan para tokoh koperasi yang di pelantikan rektor kemarin bahwa Ikopin harus berubah. Dan ini ditegaskan lagi oleh ketua yayasan, Muslimin Nasution.

Sekali lagi jangan hanya nilai pertemuannya yang dilakukan, sekarang kita tancap gas dan merenungkan kembali nilai kebersamaan. Bukankah itu yang selalu diajarkan di Kampus Ikopin ?
Selengkapnya...

Jumat, 26 Oktober 2007

Pelajaran Hari Ini

Pelajaran penting hari Ini.

1. Jangan Ceroboh jika minjem motor orang, Nabunglah biar bisa beli motor sendiri.

Tadi aku minjem motor teman, pulang ke rumah. Tau-taunya pas mo nyampe rumah, eh motornya habis bensin. Dan keselnya lagi, dia baru nge-SMS " Ati2 bensinnya mo habis" katanya. Kan sial jadinya.

2. Jangan Sampai saku kantong ga berisi, buat jaga-jaga.

Bensin abis, aku pikir kalo tempat bensinnya ditiup masih bisa sampai di Pom Bensin dekat rumah, eh tau-taunya ngedorong. Pas sampai Pom bensin ternyata aku ngga bawa uang. Sial lagi. Aku jalan nyari ATM terdekat. Kan sial jadinya.

3. Jangan jaim.

Pas mo pulang, aku diajak makan di IAIN Sunang Gunung Djati. Aku masih kenyang kataku jaim. Dan sialnya lagi, tempat aku ngambil uang di IAIN Sunan gunung Djati. Kan sial jadinya.

Makanya buat siapa saja, ingat pelajaran gua hari ini. Kata pepatah lama, Keledai takkan masuk ke lubang yang sama.
Selengkapnya...

Kamis, 25 Oktober 2007

Enrekang Membaca dan Membaca Enrekang

Salah satu penyebab kurangnya minat membaca masyarakat adalah kurangnya akses masyarakat pada buku. Padahal dengan membaca masyarakat bisa mendapat pengetahuan dan pendidikan.

Sejak tahun 2005, Galeri Macca membuka perpustakaan mini yang berisi tidak lebih dari 200 judul buku terdiri dari buku remaja populer, beberapa buku umum dan Komik. Selain Galeri Buku, sudah lebih dulu juga sudah berdiri Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang dikelola Pemerintah. Namun minat masyarakat untuk membaca masih kurang.

Perpustakaan yang dikelola Galeri Macca awal berdirinya memang mendapat respon yang baik. Tiap harinya dikunjungi lima sampai enam orang. Namun karena kondisi buku yang tidak bertambah, dalam sebulan hanya dikunjungi sektar dua sampai tiga orang.Kondisi yang hampir sama dengan Perpusda.


Galeri macca juga menilai, letak geografis Kabupaten enrekang yang jaraknya lebih 200 Km dari kota makassar juga memberi efek. Kalau dikota orang sudah bisa mendapat banyak buku baru dalam tiap harinya, mungkin di enrekang, dalam satu tahun hanya ada beberapa buku baru yang dibaca masyarakat.

Galeri Macca sudah mencoba agar tiap bulannya paling tidak harus ada beberapa buku baru namun kondisi keuangan sekali lagi menjadi penghalang. Akhirnya menjadi angan dan mimpi saja. Untuk membeli buku satu atau dua buku baru saja harus mengeluarkan ongkos 200 ribu. Padahal buku saja harganya lebih murah dari ongkos. Sangat berat dirasakan. (Manre Ongkoso, nakana to Mangkasa).

Maka tak heran jika masih ada anak-anak SD yang kelas lima belum bisa membaca, Belum bisa menulis dengan baik karena tidak dibiasakan untuk membaca dan menulis. Bagaimana dengan masyarakat yang saat ini sudah diracuni dengan Sinetron.

Namun sekali lagi, Galeri Macca tidak patah arang dengan kondisi itu, kadang buku yang ada di bawa di depan sekolah Negeri, Kadang juga di bawa di taman bermain berharap ada masyarakat yang mau membaca buku lama yang ada.

Ya, hanya semangat saja yang ada dan berharap ada masyarakat yang mau berbuat yang sama. Mungkin dari situ juga sebab enrekang belum terbaca di Peta Provinsi apalagi di Peta Nasional. Wah....... mimpi ?
Selengkapnya...

Selasa, 23 Oktober 2007

Enrekang Kampongta

Awalnya blog ini saya buat sebagai alternatif informasi bagi Tondekan (orang enrekang) yang ada diluar enrekang yang merindukan suasan kampung yang tentu sering mengakses internet. Seberapa banyak sih Tondekan yang diluar Enrekang yang sering mengakses internet ?, bukankah sudah ada koran Makassar yang sudah banyak menginformasikan Enrekang ?, dan enrekang kan sudah punya website yang dikelola pemerintah ?

Bagi saya, semakin banyak ragam informasi yang disampaikan maka akan lebih banyak orang akan mengenal dan tahu Enrekang. Berita yang ada selama ini mungkin belum cukup membuat Tondekan mengetahui perkembangan yang ada. Masih banyak persoalan ditengah masyarakat yang perlu diberitakan dan diselesaikan. Untuk itu Tondekan perlu tahu. (Bukan hanya keluar mencari sesuap hidup dan lupa sling menyelamatkan hidup)


Sebagai sebuah langkah awal, bagi tondekan yang membaca ini perlu kiranya kita membangun komunikasi dan mencari solusi bersama demi pembangunan masyarakat kita.

Untuk itu, bila anda merespon ini. Tinggalkan pesan anda di buku tamu dan beri tahu bagaimana agar anda bisa di hubungi.

Mari kita Bangun Kampongta.



Selengkapnya...

Sabtu, 20 Oktober 2007

Rektor kunjungi Warnet, Praja masuk barak.

Idul Fitri sudah lewat. Arus mudik juga sudah tak ramai lagi. Warnet KKB IKOPIN sudah mulai rame lagi. Kawan-kawan sudah bermunculan di jatinangor. Aku kerja lagi.

Hari pertama warnet buka, selasa(16/10) kemarin, Prof. Rully, Rektor Ikopin yang baru dilantik berkunjung ke Warnet. Sidak (inpeksi mendadak) sih ngga, tapi hanya kunjungan biasa katanya. "pengen jalan-jalan aja, ngeliat situasi," Kata Prof Rully akrab ditemani pak satpam.

Gayanya santai. Seperti anak muda. Dan memang masih muda. Professor lagi.
"Ke depan Ikopin harus bisa di bangun dengan baik, dan kita akan mulai dengan langkah yang baik, sebagai langkah awal kita akan buat MOU dengan Bank Jabar untuk mendukung kemajuan Ikopin dan juga kita punya komitmen bersama Dekopin dan Menekop" Katanya.
Kami ngobrol tidak terlalu lama.


Siang tadi ngobrol ma kawan yang baru datang berlebaran di Jakarta, ada juga kawan yang kuliah di STPDN.

Kawan STPDN itu resah karena dapat surat edaran per 21 oktober ini para Praja tidak diijinkan lagi ngekost. Padahal dia baru saja bayar kostnya. Ada ratusan praja yang ngekost.

Sore tadi, para Praja itu tampak ramai bawa tas dan koper masuk kampusnya. Sepertinya memang benar. Praja tidak boleh kost lagi.

Dulu,saat para praja itu mulai pada ngekost, suasana kost tampak ramai. Banyak kost-kostan baru yang bermunculan. Harga kost juga sedikit merankak naik.

Sekarang mereka kembali ke Barak. Kebayang sepinya kost-kost. Dan bisa saja harganya turun, bahagialah para pencari kost murah. Semoga saja.

Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2007

IDUL FITRI DAN ESOK

Melihat antrean panjang yang melintas di depan kampus Ikopin, saya langsung kangen kampung. Ternyata untuk berkumpul dengan keluarga butuh perjuangan. Seperti perjuangan Ibu melahirkan anaknya. Mungkin ini pula makna kembali ke Kaki Ibunda dalam suasana Fitri.

Macet, pelan merayap, panas, hujan, sempit-sempitan, tidak menjadi halangan, selalu saja ada senyum dan tawa didalam perjalanan.

Tradisi mudik kayaknya memang terlihat asik. sampai-sampai satpam yang seharusnya jaga, malah nonton parade mudik yang lewat depan Kampus. Ini hiburan gratis.


Saya ingat kampung. Tahun kemarin saya lebaran bersama keluarga. Tahun ini saya dibandung lagi. Tidak Pulang.

Seingat saya, Lebaran bersama keluarga jarang sekali terjadi. Adik 3 orang di Kalimantan, Dua orang di makassar, saya di Bandung. Kalo mau berkumpul pastilah butuh dana yang besar. Saya berdoa suatu saat kami harus merayakan lebaran bersama orang tua tercinta. Mencium kakinya.

Idul Fitri sudah lewat, arus mudik macet lagi. Suasana kampung masihlah melekat. Semangat kembali ke Kota mencari kerja dan kembali mengumpulkan uang untuk pulang lagi tahun depan.

Semoga hari esok bisa lebih baik. Mencari nafkah tidak dengan koprupsi, mencari nafkah tidak dengan mengemis. Dan Tahun depan kembali berkumpul bersama keluarga.

Selengkapnya...

Rabu, 10 Oktober 2007

Lebaran dan Puasa Kita

Apa yang anda Lakukan dalam beberapa hari ini ? Masihkad ada konsentrasi anda berpuasa ?

Lebaran sebentar lagi, beberapa pekerja kantoran sudah menerima THR, Ibu-ibu sibuk membeli baju baru buat anak, Kaum miskin berlomba-lomba mengejar amplop dan berani mempertaruhkan nyawa, seperti yang kita lihat di palembang dan di Kota lain.

Puasa ? Masih ?

Pada hakikatnya, puasa melatih diri kita untuk tidak menghamburkan uang, menahan nafsu lahiriah dan bathiniah. Bulan Ramadhan ini bukan hanya memberi jalan pada kita untuk segera membenahi diri, tapi ramadhan membuat kita semakin konsisten mempertanyakan eksistensi kemanusiaan kita.

Dan merugilah manusia yang melewatkan Ramadhan. Dan merugilah orang yang menjadikan Ramadhan hanya simbol.

Lebaran sebentar lagi. Kita nanti dengan suci hati. Dan jangan ada lagi kemunafikan.
Selengkapnya...

Senin, 08 Oktober 2007

IKOPIN HARUS BERUBAH

“Jika IKOPIN ingin maju, maka Ikopin harus membuat perubahan. Kalau tidak maka Ikopin akan mati” Kata Adi Sasono saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan Prof. Dr. Rully Indrawan, Drs.,M.Si., sebagai Rektor Ikopin Periode 2007-2011 di Gedung Serba Guna Ikopin.

Adi sasono memperingatkan bahwa tugas sebuah perguruan tinggi adalah mengelola dinamika perubahan. “ istilahnya, Berubah atau mati,” Kata Adi Sasono.

Adi sasono yang saat ini menjabat sebagai ketua Dekopin menjelaskan, sebuah perguruan tinggi haruslah menyiapkan orang-orang yang mampu melakukan perubahan. Ikopin sebagai

perguruan tinggi haruslah mencetak tenaga-tenaga yang mampu melakukan perubahan ditengah masyarakat.

Perubahan hanya tercipta jika ada orang-orang yang kreatif. Perubahan dan Kreatifitas selalu berjalan bersama.

“ Untuk itu untuk menghasilhan generasi yang unggul dan membawa perubahan, maka Ikopin dibawah pundak rektor haruslah dikelola dengan baik, dan mempunyai birokrasi yang strategis.

Pelantikan rektor Ikopin yang baru juga dihadiri oleh Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, Ketua Yayasan Koperasi Muslimin Nasution, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar, Mustopa Djamaluddin dan Civitas Akademika Ikopin. Ketua DPD dan Gubernur Jabar yang sedianya hadir akhirnya diwakilkan.

Dalam sambutannya, Suryadharma mengatakan, ada empat hal yang perlu segera dilakukan rektor yang baru, Pertama, segera melakukan perubahan kelembagaan, Kedua, mengidentifikasi sebuah program unggulan yang diminati masyarakat, Ketiga, menegakkan disiplin dengan memberikan reward dan punishment, Empat, tanggap pada perubahan.
Suryadharma ali juga mengingatkan bahwa perguruan tinggi adalah pencetak generasi pemecah masalah dalam masyarakat bukan pencipta masalah.

Bagaimana Pak Rektor ? Apa dua orang pendekar itu sudah cukup member masukan. Apa ada masukan dari Pembaca khususnya Mahasiswa dan Alumni. Silahkan !
Selengkapnya...

TAK KENAL MENTERI KOPERASI.


Ketua Dekopin, Adi Sasono dan Ketua Yayasan koperasi sudah datang. Tamu undangan sudah masuk ke GSG tempat pelantikan. Prof Rully yang akan dilantik menjadi rektor Ikopin tampak bercengkrama dengan kerabat di tempat parkir Ikopin. jas hitam dan kopiahnya membuatnya tampak gagah.

Panitia acara tampak sibuk menyiapkan segala acara. Beberapa, dosen di Gedung Adpus, kelompok Cleaning Service (CS) di belakang gedung masih bincang-bincang menunggu dimulainya acara.

Jam menunjukkan pukul 10 lewat, akhirnya Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, datang juga. MC member tanda agar tamu undangan yang masih di luar segera masuk sebentar lagi dimulai. Diantara para undangan tidak tampak Engkos Achmad Kuncoro, yang akan digantikan Prof Rully. Mungkin tak diundang, mungkin juga malu untuk datang.

Rombongan menteri, Ketua Dekopin, dan Ketua yayasan menuju GSG. Acara Dimulai. Pihak yayasan membacakan SK Penggantian Rektor sebelumnya, Engkos Achmad Kuncoro, kemudian menonaktifkan Pjs, Dindin Burhanuddin, dan membacakan SK pengangkatan Prof Rully masa jabatan 4 tahun terhitung 10 september 2007-10 september 2011.
Saya berada di samping kiri GSG bersama kelompok CS dan satu-dua orang satpam melihat acara berlangsung.

“ Acara selanjutnya, pembacaan sumpah jabatan Rektor terpilih oleh menteri Negara koperasi RI,” Kata MC.

Saat pembacaan sumpah dimulai, Cs yang ada didekat saya bertanya, “ tu siapa,” Kata CS itu. Lalu saya bilang itulah menteri Koperasi kita, namanya Pak suryadharma ali. CS itu memperhatikan secara seksama lewat kaca jendela.

Saat menteri memberi sambutan, ada lagi CS mendekat di jendela dan bilang, “tu Siapa”
Dan saya kembali katakan,“itulah menteri koperasi kita, namanya suryadharma ali, Kok bisa ngga kenal,”

CS itu dengan ekspresi dingin bilang, “ saya jarang liat di televisi,” Kata CS itu.

Wah gawat juga ini. Kampus kita kampus koperasi. ternyata masih ada warga kita yang tidak tahu siapa menteri koperasi. Gawat ? Selengkapnya...

Jumat, 05 Oktober 2007

Teman yang Datang dan Senior yang Pergi

Selalu ada yang tiba-tiba. Entah itu ketemu kawan lama atau juga ditinggal pergi.
Semua yang tiba-tiba itu adalah kehendak-Nya. Dan sebagai manusia kita tidak tahu rencana apa dibalik itu.

Kemarin, Saya menikmati hari karena bertemu 2 kawan lama yang tak pernah terbanyang akan ketemu lagi. Tapi hari ini saya mendapat kabar, senior saya di Pedoman Rakyat, Pak Arthur telah kembali kepangkuannya.

Setiap yang datang akan pergi, dan kita tidak tahu kapan ketemu lagi.
Tuhan sudah punya Rencana.
Semoga Arwah pak Arthur di terima di sisinya. Amin.
Selengkapnya...

Rencana Pelantikan Rektor IKOPIN

Prof Rully Indrawan yang terpilih menjadi rektor rencananya akan dilantik senin, 08 Oktober 2007 dan akan dihadiri Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali dan juga Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Sayangnya pelantikan dilaksanakan saat mahasiswa sudah libur.

Prof rully, saat ini adalah Pembantu rektor di Unpas Bandung dan menjadi Staf Ahli Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita. Namun namanya masih asing dikalangan mahasiswa.

Banyak yang penasaran ingin mengenal Prof Rully. Terlebih ingin tahu apa yang dibawa untuk membangun Ikopin. Maklum, sudah dua periode kebelakang, Ikopin mengalami kemunduran. Maka tak salah jika muncul sikap apriori dan sedikit harapan.

Ada pertanyaan yang selalu terulang jika alumni berkunjung di IKOPIN, entah itu kebetulan lewat, atau untuk melegalisir ijazah, seperti yang saya temui.
Berapa jumlah mahasiswa kita sekarang, Aktifitas mahasiswa sekarang apa selain kulaih, UKM masih ada, dan Dosen ini-dosen itu masih ada ngga ?

Responnya ketika dijawab semua sama, Haaaaaaaa. Tapi anehnya, mereka selalu membandingkan dengan masa lalu mereka.
" bener tu jumlahnya hanya sehitungan jari lima orang, ngga salah," Kata alumni heran mendengar jumlah mahasiswa yang masuk setiap tahunnya. " wah dulu waktu saya masuk, tahun 90-an, kita semua ada 2000 orang, ramai kali," Kata Alumni itu.

" Kami dulu satu angkatan masih mencapai 600 orang," Kata alumni yang lain.
" Angkatan saya sampai dua kelas loh, dan banyak yang cantik-cantik lagi," kata yang lain.

"Tapi, itukan dulu," kata hati saya.


Ada lagi yang datang dan ketemu saya lagi. pertanyaannya masih sama. Dan mimik mukanya juga seperti senior yang diatas.
" Wah, bener lo cuman segitu, trus mahasiswa kombip sekarang berapa ?" Katanya.
" Janganlah disebutin, anda pasti tahulah, dari dulukan Kombip memang kurang peminat," Kata saya.

"Jangan-jangan ngga ada lagi mahasiswanya," Kata Senior.

Saya hanya senyum dan angkat bahu.

Setiap pergantian rektor, banyak stok program di bawa agar IKOPIN dapat bersaing dengan PT lain. Dan pengalaman-pengalaman yang sudah-sudah,program itu adalah Kecap belaka. "No Action Talk Only" bunyi Iklan sampoerna.

Bagaimana dengan Prof Rully ?. Kalau melihat latar belakangnya sebagai pejabat dan pendidik dikampus tentulah semua orang tidak akan menyangsikan kemampuannya.

Tapi, Kita tunggu jawabannya setelah aktifitas kampus mulai lagi tanggal 29 Oktober 2007.
Selengkapnya...

Senin, 01 Oktober 2007

FPI, MEDIA DAN ISLAM

Saat massa FPI melakukan razia, pasti muncul anarkisme, brutal dan sangar. Dan aksi FPI ini selalu diberitakan ditelevisi nasional.

Apa kesan yang ingin disampaikan televisi nasional tentang aksi anarkisme FPI yang di tonton jutaan orang ?

FPI yang memakai jubah dan beragama islam bagi saya adalah organisasi radikal. Apakah semua ormas seperti itu ? Tidak juga. Tapi media selalu memberitakan hal seperti ini.

Pada prinsipnya media massa memiliki fungsi untuk medidik, memberi informasi dan menghibur. Dimana fungsi media dalam hal ini ?


Media kita memang sudah kehilangan arah, dan selalu mengejar hal yang fantastis dan berburu rating. Dan inilah yang membuat media kita kebablasan. seharusnya ada hal-hal yang perlu disensor dalam menyediakan sesuatu di media.

Kembali Ke FPI. Ormas seperti ini memang perlu ditertibkan. Dan ini tugas negara. Negara menjamin setiap warga negara untuk mengemukakan pendapat dan negara juga menjamin bagi siapa saja untuk menjalankan syariat islam. Apa yang dilakukan oleh FPI dalam menjalankan aktifitasnya sepertinya tidak memperlihatka sebagai ormas yang baik yang membawa pencerahan.

Saya jadi takut jika ada yang nanya, apakah islam semua seperti itu ?

Dibulan yang suci ini tak baiklah kiranya terlalu menonjolkan diri, saya tahu FPI juga meyakini itu, memberi nasehat kepada orang lain adalah hal yang baik bukan dengan paksaan. siapakah yang ertanggungjawab pada beredarnya kemaksiatan di dunia ini. Kita sama-sama harus memeranginya tapi bukan dengan kekuatan otot tapi nalar.

Dan selalu terjadi peristiwa yang berulang-ulang, kejadian seperti ini dilakukan FPI setiap ramadhan. Kemana mereka sehari-harinya. Kegiatan dakwah seperti apa yang dijalankan. jangan-jangan mereka juga ada yang ke tempat hiburan malam.

marilah kita tunjukkan jalan yang baik dengan menasehati orang lain dengan semestinya.

Selengkapnya...