ENREKANG--Dua Sungai yang melintasi Kota Enrekang, sungai mata allo dan sungai saddang sewaktu-waktu mengancam warga jika curah hujan di Hulu Sungai cukup keras. Warga yang bermukim disekitar sungai itu diminta waspada terhadap ancaman banjir dan longsor.
Beberapa wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir akibat luapan dua sungai itu yakni sebagian besar wilayah Kota Enrekang, Kawasan pasar Sentral Enrekang, Desa Kareung, Lingkungan Melati Kelurahan Juppandang dan beberapa wilayah di Kecamatan Enrekang.
Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Nakertrans Enrekang, Umar talitti yang dihubungi via ponsel, Senin, 08 Maret mengatakan Pemerintah tidak pernah mengharapkan Bencana datang, namun Pemerintah tetap meningkatkan kewaspadaan.
" Kita juga sudah memiliki beberapa perlengkapan yang bisa dipakai dalam mengantisipasi ancaman banjir," Kata Umar.
Beberapa perlengkapan itu, lanjut umar, yakni perahu karet, tenda pleton, dan bahan makanan.
Menurut Umar, curah hujan yang sudah meningkat dipuncak pegunungan Tana Toraja yang menjadi Hulu Sungai Saddang berpotensi menimbulkan luapan banjir. Ditambah jika curah hujan di Kota Enrekang tinggi, maka banjir pasti mengancam.
" Makanya warga yang berada di sekitar wilayah sungai itu diminta waspada," kata Umar.
Mengantisipasi itu, Pemkab juga membentuk Posko Satuan Pelaksana Kordinasi penanggulangan Bencana. Intensitas penjagaan di posko ditingkatkan menjadi 24 jam sejak maret ini.(r4)
Jumat, 12 Maret 2010
Dua Sungai Mengancam Warga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar