Akhir-akhir ini, kesibukan tiga pasangan calon Bupati sibuk mensosialisasikan diri. Dengan janji dan program, mereka datangi masyarakat, khususnya dipedesaan atau pelosok kampung. Sehingga untuk menemui mereka sangatlah sulit.
Janji ! itulah kata pamungkas yang diberikan untuk rakyat.
Calon satu mengatakan, kami sudah melakukan apa yang orang lain baru akan lakukan.
Satunya lagi, kalau saya jadi pemimpin, korupsi dan nepotisme akan saya hilangkan.
sementara calon terakhir menagatakan, akan saya angkat taraf hidup masyarakat dan menciptakan seribu lapangan pekerjaan.
Ah.....Gombal.....!
Enrekang sebagai daerah yang berbukit dan memiliki visi agropolitan masih ketinggalan dengan daerah lain. Saat La Tinro La Tunrung menjadi bupati, APBD Enrekang meningkat tajam dan angka terakhir berkisar 500 M. Fantastis Bukan.
Namun apa yang dilakukan untuk memajukan dan membangun Enrekang dengan dana seperti itu.
Salah seorang anggota dewan pernah mengatakan, angka yang tinggi itu tidak hanya membuat enrekang malah terpuruk dengan orang kaya barunya, namun, proyek yang dilaksanakan dengan uang itu justru mubasir.
Angka kemiskinan, pengangguran tiap tahun juga meningkat, persoalan petani tak kunjung selesai walaupun sudah ada Perusda yang mau menangani pembelian hasil patani. Pendidikan anak Enrekang pun kehilangan arah.
Apakah masih ada harapan dalam masyarakat ketika memilih pemimpin ke depan ?
Sepertinya Bulshit ?
Jumat, 27 Juni 2008
Enrekang Menjelang Pemilihan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar