Enrekang--Banyak cara yang dilakukan orang untuk malakukan penipuan, bahkan pelaksanaan ujian nasionalpun dijadikan ladang. Bagaimana tidak, siswa pasti tergiur dengan iming-iming bocoran soal karena ingin lulus hanya dengan membayar Rp. 200 ribu.
Asra, seorang siswi kelas tiga salah satu sekolah di Enrekang yang ditemui Selasa 22 April.mengaku sempat ditawari beberapa orang yang menyediakan kunci jawaban dengan harga 200 ribu.
" Saya saat jalan pernah ditawari seseorang yang katanya punya kunci jawaban soal UN, harganya 200 ribu," Kata Asra.
Namun Asra tidak tergiur dengan tawaran itu. "Kok bisa ada jawaban yang beredar,kan soal itu dijaga polisi," Kata Asra.
Kepala Diknas Enrekang Djajadi Silamma, saat dikonfirmasi juga mengungkapkan keheranannya. " Tidak mungkin ada kunci jawaban yang beredar, itu pekerjaan orang yang tak bertanggung jawab," Kata Djajadi
Djajadi menghimbau agar siswa tidak terpengaruh dengan iming-iming itu sebab akan merugikan diri sendiri. " Lebih baik giat belajar dari pada harus dapat yang instan," Kata Djajadi.(Mg15)
Selengkapnya...
Senin, 21 April 2008
Isu Jual Jawaban UN Banyak beredar. * Siswa dimintai uang sampai 200 ribu.
Isu Jual Jawaban UN Banyak beredar. * Siswa dimintai uang sampai 200 ribu.
Enrekang--Banyak cara yang dilakukan orang untuk malakukan penipuan, bahkan pelaksanaan ujian nasionalpun dijadikan ladang. Bagaimana tidak, siswa pasti tergiur dengan iming-iming bocoran soal karena ingin lulus hanya dengan membayar Rp. 200 ribu.
Asra, seorang siswi kelas tiga salah satu sekolah di Enrekang yang ditemui Selasa 22 April.mengaku sempat ditawari beberapa orang yang menyediakan kunci jawaban dengan harga 200 ribu.
" Saya saat jalan pernah ditawari seseorang yang katanya punya kunci jawaban soal UN, harganya 200 ribu," Kata Asra.
Namun Asra tidak tergiur dengan tawaran itu. "Kok bisa ada jawaban yang beredar,kan soal itu dijaga polisi," Kata Asra.
Kepala Diknas Enrekang Djajadi Silamma, saat dikonfirmasi juga mengungkapkan keheranannya. " Tidak mungkin ada kunci jawaban yang beredar, itu pekerjaan orang yang tak bertanggung jawab," Kata Djajadi
Djajadi menghimbau agar siswa tidak terpengaruh dengan iming-iming itu sebab akan merugikan diri sendiri. " Lebih baik giat belajar dari pada harus dapat yang instan," Kata Djajadi.(Mg15)
Selengkapnya...
Bupati Tinjau Pelaksanaan UN
Enrekang--Ujian Nasional di Kabupaten Enrekang diikuti 2162 siswa. Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung pada hari pertama,Selasa 22 April, memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional di tiga sekolah.
Dalam pantauannya,yang ditemani Kepala Diknas Enrekang, Drs Djajadi Silamma di SMU Negeri 1 Enrekang, La Tinro bahkan masuk kedalam kelas dan melihat langsung siswa mengerjakan soal-soal UN.
Di SMU Negeri 1, La Tinro mendapat laporan, ada tiga ruangan kelas yang terlambat mendapatkan soal dan lembar jawaban. Namun keterlambatan itu tidak menghambat pelaksanaan ujian nasional. Seorang siswa juga dinyatakan sakit dan mengerjakan soalnya dibantu oleh tim pengawas independen.
Pada tahun 2007 lalu, dua siswa SMU Negeri 1 Enrekang dinyatakan tidak lulus. La Tinro berharap tahun 2008 pencapaian kelulusan bisa mencapai seratus persen.
" Kita berharap mencapai angka kelulusan sampai seratus persen," Kata La Tinro.
Selain itu, La Tinro juga berharap, kualitas mutu anak didik di Kabupaten Enrekang dapat terus ditingkatkan dan bersaing dengan daerah lain.(Mg15)
Selengkapnya...
Senin, 14 April 2008
Perempuan Pengojek Pertama,Sudah bisa Cicil Motor Baru.
Ratna, (32) dengan bangga mengungkapkan jika dirinya menjadi perempuan pertama yang mengojek di Enrekang. Mengojek sudah dilakoni Ratna tujuh bulan yang lalu.
" Awalnya saya selalu digangguin, tapi saya cuek saja," Kata Ratna.
Ratna mengungkapkan, orang enrekang sebenarnya banyak yang mau mengojek, tapi masih malu-malu. " Sebenarnya mau ji juga mengojek, tapi masih malu-malaui semua," Kata Ratna.
Siapa sangka, berawal dari inisiatif itu, hingga kini, di Enrekang sudah ada tiga perempuan yang mengojek.
Ibu empat orang anak ini mengatakan dari kerja mengojek ini, ratna bisa membawa uang ke rumah perhari rata-rata Rp 50 Ribu rupiah. " Kalau andalin gaji suami mana cukup," Kata Ratna yang suaminya bekerja pada seorang Notaris.
Sejak tiga hari yang lalu, Ratna juga sudah memakai kendaraan yang baru untuk mengojek. " Motor itu hasil dari mengojek selama tujuh bulan," Kata Ratna Bangga.
Selama mengojek Ratna,lebih banyak membawa penumpang perempuan. " Kalau laki-laki yang saya kenal dan dekat, biasa saya bawa," Kata Ratna.
Ratna mengungkapkan jika selama ini profesi tukang ojek mendapat dukungan dari Suami dan anak-anaknya.
Perempuan yang lain berani mencoba ?.
Selengkapnya...
Kamis, 10 April 2008
DPRD Himbau Defenitifkan SETDA
Enrekang—Posisi Sekertaris Daerah sebagai jabatan struktural yang strategis dan penting sebaiknya segera diisi pejabat defenitif.
Pentingnya pejabat defenitif kerena terkait dengan pengelolaan anggrana dan pembinaan PNS.
Ketua DPRD Enrekang H. Achmad Anggoro yang ditemui wartawan, Jumat 11 April menilai,
posisi Setda akan lebih efektif dan fokus membina PNS dan mengelola anggaran jika
ditangani pejabat defenitif. Anggoro juga tidak mengerti sampai saat ini, pemerintah
belum menunjuk pejabat defenitif.
Anggoro mengemukakan, Saat ini sudah ada tiga nama yang dikirim di Depdagri yaitu Amiruddin, Djajadi Silamma dan Chaerul La Tanro. “ Saat konsultasi dengan Depdagri
bulan februari lalu, kami diperlihatkan tiga nama itu,” Kata Anggoro.
Walaupun begitu, Anggoro menilai, pejabat defenitif akan lebih efektif bekerja walaupun selama ini Alimuddin Ralla sebagai pelaksana tugas juga memperlihatkan kinerja yang baik.
“ Walaupun selama ini pejabat sementara memperlihatkan kinerja dengan baik namun
lebih efektif jika dijabat oleh pejabat defenitif,” Kata Anggoro.
Anggoro mengatakan, DPRD tidak akan bosan mengeluarkan himbauan kepada Pemerintah untuk segera mengisi jabatan Setda. Anggoro mengakui, peran DPRD hanya sebatas memberi himbauan. “ Inilah keterbatasan DPRD, todak seperti dulu lagi dimana DPRD yang menetukan pengangkatan Setda,” kata Anggoro.
Menurut Anggoro, dalam beberapa hari kedepan DPRD kembali akan melakukan koordinasi dengan Eksekutif. “ Insya Allah, saat pertemuan itu kita kembali menyarankan segera mengangkat pejabat defenitif,” kata Anggoro. (Mg15)
Selengkapnya...
Senin, 07 April 2008
Pendukung La Tinro turun ke jalan.
Enrekang—Mendengar akan adanya demo yang dilakukan oleh Laskar Massenrempulu, Massa yang mengatasnamakan Pendukung Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung pun ikut turun ke jalan, dan mendatangi Kantor Bupati, Senin 07 Maret.
Massa yang turun ke jalan dan terus memekikkan “ Hidup La Tinro”, mengklaim dirinya turun karena dorongan hati nurani. Mereka bermaksud menjaga agar para demonstran yang mengatasnamakan Laskar Massenrempulu dapat menyalurkan aspirasi dengan baik secara benar dan tidak melakukan pembunuhan karakter. Namun sayangnya, mereka tidak mengantongi surat ijin.
Dalam orasinya, Lily mengatakan turunnya mereka ke jalan hanya untuk mengamankan demokrasi dan memantau agar proses penyaluran aspirasi tidak mengarah ke pembunuhan karakter.
“ Kita berkumpul hanya untuk memantau agar demokrasi tidak kebablasan dan para demonstran tidak melakukan cara cara kotor seperti pembunuhan karakter,” Kata Lily.
Mendengar Massa pendukung La Tinro tidak mengantongi ijin, Kapolres Enrekang AKBP Endi Sutendy meminta massa untuk membubarkan diri setelah diberi kesempatan menyampaikan aspirasi selama 15 menit.
“ Kita tahu mereka tidak ada ijin, tapi belum ditindak sebab mereka harus diberi pemahaman dulu,” Kata Endi.
Menurut Endi, Masyarakat harus diberikan pemahaman terlebih dahulu bagaimana etika menyampaikan aspirasi. Pihaknya tidak mau begitu saja menghambat saluran yang berakibat anarkis. “ Setelah mereka semua paham, kita tidak lagi mentolerir ada demo yang tidak berijin,” Kata Endi. (Mg15).
Selengkapnya...
Demo hanya Isu Belaka.
Enrekang—Rencana demonstrasi yang mengatasnamakan laskar massenrempulu ternyata hanya isu belaka. Puluhan aparat keamanan dari Polisi dan Satpol PP yang menunggu sejak pagi akhirnya membubatkan diri, Senin 07 maret, pukul 13.00.
“ Jika melihat surat yang masuk di kita, hari ini memang rencananya ada demo atas nama Laskar Massenrempulu,” Ungkap Kapolres Enrekang, AKBP Endi Sutendy yang ditemui wartawan.
Namun karena sampai pukul 13.00, Laskar Massenrempulu tidak tampak juga, Endy langsung memerintahkan jajarannya untuk bubar.
Wakil bupati Enrekang Lody Sindangan menilai pengungkapan kritik lewat cara berdemonstrasi tetaplah harus sesuai koridor dan memperlihatkan bukti dan memeberi solusi. “ Jangan sampai datang hanya berteriak-teriak saja, mereka harus memberi bukti dan solusinya,” kata Lody.
Lody Sindangan menekankan demonstrasi tidaklah harus selalu identik dengan kerusuhan. “ Jadi sampaikan juga pada semua kalau Enrekang masih aman-aman saja,” kata Lody. (Mg15)
Selengkapnya...
Jumat, 04 April 2008
Aneh...!
aku kehabisan ransum.
aku kehabisan energi.
aku kehilangan gairah.
aku tak punyalagi api.
aku tak lagi mau membakar.
Hidup hanya putaran roda
jalan hanya menjadi sejarah ban yang melindas
tak ada lagi kejujuran
lagi tak ada pekerja keras.
Selengkapnya...
Rabu, 02 April 2008
Tim Verifikasi Penempatan Los Pasar terbentuk
Enrekang—Untuk mempercepat pengalihan pedagang pasar Sentral Enrekang dan Pasar Sudu, Pemerintah membentuk tim verfikasi. Percepatan pengalihan juga untuk mengurangi kesemrawutan pedagang yang selama ini memakai bahu jalan untuk berdagang.
“ Kita segera akan melakukan rapat untuk membahas pelaksanaan proses verifikasi pedagang di dua pasar di Enrekang,” Kata Ketua Tim Verifikasi, Irfan Barung, yang ditemui kamis 03 Maret.
Irfan Barung yang juga Kepala Dinas PPD Enrekang mengatakan, tim akan memikirkan bagaimana mengatur dan membagi penempatan para pedagang. Pedagang lama menjadi prioritas utama dalam pembagian los. “ ini makanya tim akan melakukan pendataan ulang,” Kata Irfan.
Menurut Irfan, jika setelah pendataan dan masih ada Los yang kosong, maka akan diberikan kepada para pedagang baru yang terlebih dahulu harus memasukkan proposal permohonan.
“ Repotnya lagi jika jumlah pedagang lebih banyak dari los pasar, maka Tim benar-benar harus mengatasi itu,” Kata Irfan.
Irfan menambahkan, setelah proses relokasi pedagang sudah selesai, pedagang harus memegang komitmen untuk tidak menjadikan los sebagai tempat tinggal. “ Los pasar hanya betul-betul untuk berdagang bukan untuk tempat tinggal,” kata Irfan. (Mg15)
Selengkapnya...
PPD Akan Salurkan Miyak Goreng dan Kedelai Bersubsidi
Enrekang—Pertengahan April ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (PPD) Daerah Enrekang rencananya akan menyalurkan 120 ribu liter minyak goreng bersubsidi kepada 800 rumah tangga miskin. Penyaluran ini berlangsung selama enam bulan kedepan.
Selain itu, PPD juga akan menyalurkan kedelai bagi pengusaha tahu tempe yang selama ini kesulitan pasokan akibat harga yang melambung.
Untuk minyak goreng, Pemerintah memnerikan subsidi Rp 2.500 dari harga pasar. Saat ini,Minyak goreng dipasaran seharga Rp. 10.000/ Liter. Sementara untuk Kedelai, Pemerintah memberikan Subsidi Rp.1000/ Liter.
Kepala Dinas PPD Drs. Irfan Barung yang ditemui Kamis 03 April mengatakan, Pembagian minyak goreng ini sudah sangat terlambat. “ Sebenarnya maret ini, sudah harus dibagikan, hanya saja ada kelambatan administrasi dari pemerintah pusat,” Katanya.
Irfan mengatakan, teknis pembagian Minyak goreng bersubsidi akan diberikan ke Kecamatan. “ Nanti kecamatan yang memberikan kupon kepada Masyarakat miskin, PPD tinggal mengawasi pelaksanannya,” Kata Irfan.
Saat ini, Kata Irfan, PPD akan mengundang pengusaha minyak goreng sebagai mitra dalam menyalurkan minyak goreng. “ Beberapa syaratnya, pengusaha itu mau menalangi pendanaan terlebih dahulu dan sanggup menyalurkan minyak goreng 5000 liter setiap pelaksanaannya,” kata Irfan. (Mg15)
Selengkapnya...