Mencari tempat bermain yang baik bagi anak-anak enrekang dalam mengisi hari libur mereka sepertinya rada-rada sulit. Taman bermain yang dibuat dan pernah dilengkapi
beberapa alat permainan kini setengahnya diambil usaha. Oh..mau main dimana lagi le'aaaa.
Dulu saat masih kecil, saya biasa mandi disungai mata allo dekat rumah jabatan bupati. Dari situ pula kepala saya pernah terbentur sama dagu teman yang mumbuat kepala saya bocor. pernah pula saat menyelam, gigi saya terantuk batu. Cippe deh gigiku. Tapi itu dulu. Air sungai mata allo juga tidak seperti dulu lagi.
Sekarang, kebanyakan anak-anak menghabiskan waktunya bermain dipinggir jalan atawa main bongkar pasang dirumah. Tiap hari berlangsung begitu, menjemukan dan akhirnya tumbuh dengan begitu pula.
Apa memang memikirkan tempat untuk mereka tidak terlalu penting. Penting mana sih
membuat proyek monumental dibanding membangun sarana positif bagi tumbuh kembang mereka yaaaaa. Atawa... jangan-jangan tidak ada orang yang mau berpikir begitu. Alamak, sungguh sial hidupmu na'.
Sekarang ini, permainan ala outbound marak diminati anak-anak kota. Permainan ala
kampung bagi anak kota semakin menjamur. Kok dikampung kita yang untuk mencari lahan
untuk buat hal begitu saja sulit terwujud yaaaa. Padahal banyak tanah kosong yang
mungkin bisa disulap buat outbound seperti itu. Apalagi hutan kita dipinggiran kota masih banyak yang bisa disulap untuk buat seperti itu.
Tapi itu tadi....mungkin pada malas mikirnya. Pepatah mengatakan, biarkan saja mereka seperti itu, toh nanti besar sendiri mencari hidupnya.
Kamis, 08 Januari 2009
Cari tempat bermain dimana le' aaaa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
membaca seluruh blog, cukup bagus
Posting Komentar