Setelah menghabiskan banyak waktu dan langkah sok sibuk, Akhirnya berkas CPNS yang disyaratkan sudah masuk semua. Aku tinggal menunggu SK turun dan menjadi Abdi masyarakat. Menjadi PNS tak pernah terbayang dan akan kujalani.
Setiap orang tua yang ada dikampung menginginkan anaknya menjadiPNS.PNS katanya memberikan harapan hidup yang panjang, tanggungan pensiunnnya dapat membantu hidup dikala tua. " lebih baik itu dari pada harus banting tulang menjadi wartawan yang tak jelas masa depannnya," ungkap ibuku suatu waktu.
Setelah lulus dari kampus, aku menggeluti dunia kewartawanan. Dunia yang kunikmati walaupun mendapat gaji yang pas-pasan. Dulu waktu dipedoman, aku mendapat honor tulisan sekitar 200 sampai tiga ratus ribu perbulannnya. Setelah Pedoman kolaps, aku mendaftar di Parepos sebelum akhirnya aku mendaftar menjadi CPNS.
Parepos banyak memberiku warna. Setahun menjadi koresponden di Enrekang membuatku berontak hingga suatu saat saat Upeks membuka lowongan aku mendaftar disana. Namun apa daya, aku tidak lulus. Pendaftaranku di Upeks dicap petinggi Parepos sebagai sikap tidak loyal, aku diskorsing beberapa hari sebelum aku diterima kembali dan menetap di Parepare setelah Idul Fitri. Di parepare inilah aku banyak menulis laporan-laporan panjang.Laporan yang mencari bentuk dan mencari khas parepos.
Cap tidak loyal yang disandangkan padaku ingin aku rubah dengan bekerja tanpa keluhan dan menunjukkan prestasi. Aku mulai dipercaya menulis sekaligus foto-fotoku juga banyak diapresiasi teman-teman. Sampai bulan desember ini, sudah tiga bulan lamanya aku tugas di parepare. Gaji yang kuterimapun mulai sedikit demi sedikit naik. Terakhir aku mendapat gaji enam ratus tiga puluh tiga ribu rupiah. Sebelumnya, aku pernah mendapat gaji tujuh ratus, gaji yang tertinggi yang kudapat selama ini.
Bulan Desember, lowongan CPNS pun terbuka. Orangtuaku berharap aku memasukkan berkas. Formasi jurusanku memang ada sebagai perencana ekonomi rakyat. Latar belakang adalah mahasiswa manajemen komunkasi bisnis dan penyuluhan. Jurusan yang sangat membingungkan bagi banyak orang saat mendengarnya. Kami mahasiswa Ikopin pun menang dari dulu apriori terhadap masa depan kami dengan menyandang sarjana Koperasi. Tapi adanya formasi itu membuat harapan langkah itu kembali menyala. Tidak mungkin tahun depan akan ada kesempatan lagi. Sekarang mungkin memang lagi jodohnya.
Dan benar, setelah mengikuti tes dan menunggu beberapa hari, namaku tercantum dan keterima menjadi CPNS. Kedepan hari-hariku akan banyak diisi dengan aktifitas sebagai seorang Abdi Negara.
Sabtu, 03 Januari 2009
ABDI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
hey.....anak muda...
kapan kita berjuang...kapan kita merdeka
hidup adalah perjuangan hidup (ewako)....Hamsar IKOPIN Bandung 98
Posting Komentar