Rabu, 10 Juni 2009

Adikku Masih Sakit

Pagi-pagi aku sudah harus ke Rumah Sakit menggantikan Ibu menjaga adikku yang terbaring diruangan Latimojong 2 RSU Massenrempulu. Sudah enam hari dia dirawat disana. Kondisinya masih sama sebelum ia masuk. Badannya sudah semakin kurus, batuknya juga masih berlendir. Semalam malah sempat muntah. Katanya ia Bronhitis.

Saat awal-awal, ia sama sekali tidak mau di Infus. Katanya tangannya sakit. Tiap malam Ibu dan Bapak dengan sabar menemaninya disana. Aku juga selalu menyempatkan diri untuk melihatnya. Para sahabatnya juga sudah berdatangan menengok. Semua kaget melihat badannya yang sangat kurus itu.

Selain berobat di RS, ia juga dibantu dengan pengobatan tradisional. Kemarin, ia diurut dengan bawang merah dan disuruh mengunyah kunyit. Katanya untuk mencairkan lendirnya.

Disekujur badannya juga banyak bintik-bintik bekas gatal-gatal. Katanya ia terkena cacar sebelumnya tapi tidak dirawat sehingga bintiknya itu bekas bintiknya itu tidak keluar. Gatal-gatalnya melebar juga ke mukanya.

Sakit brinhitisnya semakin kambuh sejak ia nekat ke Makassar naik motor padahal sakitnya belum sembuh benar. Sebelumnya terjadi inseden antara ia dan adikku yang satu lagi. Dengan emosional dan tangis ia katakan akan ke Makassar. Saat itu Bapak hanya bisa mengiba. Ibu sedih bukan main walaupun ia tidak tampakkan di depan kami.

Adikku yang satu ini memang selalu nekat. Semoga saja ia bisa kembali sembuh dan melanjutkan kuliahnya yang tinggal beberapa tahun lagi ini. Doa teman-temannya juga selalu mengiringi. Kami pun menanti badannnya kembali seperti dulu lagi. Semoga ia akan ceria kembali esok nanti

Tidak ada komentar: