Jumat, 25 Januari 2008

Tono, Pemilik Kuku Terpanjang



Warga Dusun Talimbangan, Desa Ledan, kecamatan Buntu Batu satu persatu masuk ruang kelas, SD 89 Uru, saat Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung yang berkunjung sudah tiba. Hartono (27) juga ikut bergabung bersama warga.

Ditengah Warga, Hartono atau Tano selalu gelisah. Ia seperi memegang sesuatu di tangan kirinya yang diletakkan dekat wajah. Saat PAREPOS melihatnya, ia tertunduk malu, tapi memperlihatkan tangannya.

Di Tangan kirinya itulah tumbuh Kuku yang panjangnya 15 Cm. Kuku-kuku itu seperti melingkar lingkar. Sepintas lalu jika dilihat, Tono seperti memegang sesuatu yang bentuknya menyerupai bola.



Ditengah pidato Bupati Enrekang, PAREPOS mewawancarainya. Duduknya menyamping. Pantatnya yang satu diangkat. Tono ternyata menderita Ambien sejak lima tahun yang lalu.

“ Saat di dera sakit itulah, saya mulai memelihara kuku,” katanya.

Tono putus sekolah sejak kelas 4 SD. Tapi walaupun putus sekolah, ia mengaku lancar membaca. Sehari-hari Tono membantu orang tuanya menjaga kios yang menjual barang eceran.

Menurut Tono, Ambien yang dideritanya sejak periksa di RSU Massenrempulu, sudah mulai membaik. Namun jika perutnya sakit, pantatnya mengeluarkan cairan seperti ingus.
“ Sekarang sudah baik, tapi kalau perut saya sakit, di Pantat keluar cairan seperti ingus,” Kata Tono.

Kuku yang dipelihara sejak lima tahun lalu itu, dirawat dengan baik. Tono tiap hari memberi kukunya jeruk nipis. “ Biar bersih saja,” Katanya.

Kukunya yang panjang tidak menghalanginya untuk bekerja di sawah. Pernah suatu kali ia membantu ornag tuanya. “ Tapi pernah juga kukunya sakit kalau menjangkul, karena karus pakai kos tangan,” Katanya.

Kuku yang dipelihara Tono tak kan dipotong. Menurutnya memelihara Kuku itu karena senang. Sakit yang dideritanya tidak pernah diperiksa kembali karena tak mampu lagi beli obat. “ Orang tua tidak bisa lagi menebus obat, padahal saya sudah dua kali periksa,” Kata Tono.

Siapa yang mau menandinginya ?


1 komentar: