Jumat, 31 Desember 2010

Harapan dan Doa Massenrempulu

Malam sudah beranjak di bumi Massenrempulu. Dipenghujung tahun baru 2011, pesta kembang api di langit Maspul menyapa pergantian waktu, pergantian harapan. Masyarakat Maspul, seperti warga dunia ikut pula menikmati riuhnya pergantian malam tahun baru.

Januari sudah datang. Januari yang ditandai oleh doa. Januari yang oleh banyak orang ditandai sebagai bulan untuk merenung dan melakukan harapan untuk berubah. Apapun itu, semua harapan ada di awal januari.


Enrekang, Bumi Massenrempulu beranjak pula. Beranjak dari Daerah kecil yang kini mulai banyak dibicarakan di Jazirah Sulsel. Semoga, Bumi Maspul terus menanjak dan melahirkan generasi Massenrempulu yang dapat mencerahkan daerah dan bangsa.
Selengkapnya...

Sabtu, 18 Desember 2010

Referensi Budaya Massenrempulu susah juga ya didapat..

Saat dikantor, ada teman yang menelpon. Katanya ada mahasiswa yang ingin buat makalah tentang Fungsi dan Nilai-Nilai kebudayaan Massenrempulu. " Bisa tidak dibantu mencari referensinya," kata Teman saya.

Dijaman yang serba Net-Net ini, mencari referensi bukan lagi hal yang sulit. Pikir saya, dengan bantuan OM GOOGLE semua masalah itu bisa saja teratasi. " Paling nanti pulang kantor baru saya bisa kerjakan," kata saya yang diokekan lagi oleh teman tadi.

Rupanya, OM GOOGLE tidak banyak memberikan info yang banyak tentang itu. Budaya secara umum berseliweran memang. Tapi tentang Massenrempulu itu yang susahnya setengah-setengah. Seperti saya yang akhirnya mulai setengah-setengah mencari.

Cerita tentang Suku Bugis, Makassar dan Toraja sudah banyak dihasilkan para penggiat Sejarah dan Budaya. Saya juga tidak mengerti kok belum ada manusia pintar dan penulis yang mau menggali tentang Enrekang alias Massenrempulu. Mungkin karena selama ini, Enerkang selalu dimasukkan dalam Suku Bugis. Padahal, MAsyarakat Enrekang selalu tidak mau disebutkan sebagai orang Bugis. Seperti orang sunda aja ya yang tidak mau disebut orang jawa. Wajar juga sih karena banyak yang membedakan antara Bugis dan Massenrempulu atau Jawa dan Sunda.

Pernah suatu waktu, kajian demi kajian tentang Massenrempulu dilakukan oleh Tokoh masyarakat, Mahasiswa, Budayawan, Politikus Enrekang untuk mengangkat Massenrempulu sebagai Etnis yang diakui di Sulawesi Selatan. Mantan Gubernur Sulsel Amin Syam kabarnya juga pernah mendukung upaya itu. Bahkan Amin Syam diberikan gelar sebagai Warga Kehormatan oleh masyarakat enrekang tepatnya oleh warga yang bermukim di Desa Pasang.

Suatu waktu saya pernah bilang sama teman-teman. Persoalan ini akan menjadi menarik dan terangkat jika ada Putra Maspul yang menekuni Sejarah dan memiliki Idialisme dan mau mengangkat, Menggali dan mempublikasikan Massenrempulu lewat Buku. Atau Jika ada tokoh Budaya yang tinggal di Enrekang ini dan mau berjibaku dengan Dirinya untuk menggali Massenrempulu hingga titik darah penghabisan. Namanya juga Harap-Harap saja...boleh donk. Salam.
Selengkapnya...

Kamis, 28 Oktober 2010

Foto Pilihan Editor NG

Selengkapnya...

Lewat Foto Untuk Berkarya.

Acara Pesta Adat yang biasanya digelar untuk mengungkapan kesyukuran atas Limpahan hasil bumi yang diberikan Sang Pencipta dibeberapa tempat di Enrekang masih di gelar. Terakhir, Acara Pesta Adat di gelar Desa Limbuang, Kecamatan Maiwa.

Beberapa Desa yang juga biasa mengadakan acara Pesta Adat yakni Pasang, Matakali, Banua, dan Kaluppini. Biasanya pesta adat digelar tiap tahunnya. Khusus di Kaluppini, pesta adat digelar setiap delapan tahun sekali.

Ritual yang dilakukan dalam pesta adat itupun hampir sama dengan yang dilakukan dalam pesta adat yang dilakukan suku-suku bugis pada umumnya. Biasanya juga dalam pesta adat itu ada prosesi penyucian benda-benda pusaka.

Pemerintah Kabupaten Enrekang, khususnya, selalu berusaha memberikan apresiasi dan tetap mendukung upaya-upaya pelestarian budaya seperti itu.

Upaya mendukung pelestarian budaya itu juga dilakukan teman-teman yang tergabung dalam Komunitas Photography Massenrempulu (Kopy Maspul) lewat foto. Foto hasil jepretan selain jadi Dokumentasi, juga banyak diupload ke situs-situs foto yang fotografi dan Facebook.

Kopy Maspul yang umurnya baru seumur jagung ini terus berupaya berkarya. Mudah-mudahan lewat foto banyak hal positif yang bisa dilakukan. Bravo !!!!!
Selengkapnya...

Selasa, 19 Oktober 2010

Pesta Adat Limbuang (2)


Dingin masih menyelimuti Desa Limbuang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang. Satu persatu warga yang membawa ayam Ceppaga mulai berdatangan. Para Tokoh Adat pun sudah ditempatnya melafalkan doa.

Laporan : Naim Muhammad.

Tombak yang telah diarak ke Buttu (Gunung) Limbuang sejak hari pertama Pesta digelar yang disimpan di Balai Pertemuan sudah ditancapkan ke Tanah. Delapan Tokoh Adat Limbuang mulai berdoa dan satu persatu menyucikannya dengan air Nira dan Air kelapa.

Air Nira menjadi perlambang untuk kesuburan tanaman. Air kepala melambangkan air minum untuk para walli. Diantara sesajen yang disediakan itu juga tampak Telur dan Darah Ayam yang telah dipotong.

" Sesajen yang ada didekat tombak itu hanya sebagai perlambang saja," kata Ambo Dia, salah satu tokoh adat yang dituakan di Desa Limbuang.

Usai menancapkan Tombak, Para Ketua Adat itu berbagi tugas. Ada yang bertugas untuk membacakan doa bagi Ayam sebelum dipotong dan ada yang bertugas memotong ayam. Ayam-ayam yang sebagian besar ayam ceppaga itu dibawa warga Limbuang. Ada juga yang datang dari luar desa Limbuang. Bahkan, salah satu warga Limbuang yang lama menetap di Amerika, Irma, datang bersama suaminya yang warga Amerika.

Usai acara potong ayam, kemudian dilanjutkan untuk memotong Kerbau. Dalam prosesi itu, seratus ayam dan satu ekor kerbau dipotong.

Ada yang unik pada saat pemotongan kerbau. Kerbau tidak dipotong menghadap kiblat seperti jika ingin memotong hewan, tapi menghadap metahari terbit.Bagi Tokoh Adat di Desa Limbuang, hal seperti itu sudah menjadi ketentuan To Manurung.

" Ini bukanlah hal yang harus dipertengkarkan secara agama, sebab adat sudah memerintahkan seperti itu," kata Ambo Dia.

Salah satu Tokoh Adat La Idda mengatakan, dalam pesan adat, momotong kerbau menghadap matahari terbit memberikan pesan bahwa segala kehidupan pertama kali dimulai setelah matahari terbit.

" Bahkan, itu perlambang Nabi Adam sebagai manusia pertama yang turun ke Bumi," kata La Idda.

Setelah kerbau dipotong, Penari, Tokoh Adat dan Dayang-dayang menuju tempat Mapadendang dan mulai memukul Alu. Mapadendang selalu disimbolkan sebagai kegembiraan setelah merayakan Panen dan kesyukuran atas suburnya tanah yang diberikan. Usai Mapadendang, Acara berlanjut ke Ayun-Ayunan yang dibuat tinggi.

Para Tokoh Adat, setelah prosesi Mapadendang dan Acara Ayunan Digelar, kembali berkumpul mengitari Tombak dan Benda Pusaka Lainnnya. Ambo Dia yang memimpin Adat mulai membuka tali yang mengikat Tombak. Dayang-dayang sudah berjejeran. Sore yang sudah menjelang mengantar Tombak dan Benda Pusaka Lainnnya diantar kembali ke Rumah Ambo Dia yang selama ini dipercayakan untuk menyimpan benda pusaka itu.

Pesta Adat yang digelar selama dua Hari, Kamis dan Jumat itu akan diperingati lagi tahun Depan. Menjaga kearifan Budaya dan menghargai Alam adalah pesan yang selalu dijaga oleh para Tokoh Adat. Semoga Modernitas tidak menggeser makna Adat yang ada selama ini.
Selengkapnya...

Pesta Adat Desa LImbuang.


Malam belum menampakkan bintangnya. Bunyi Alu (Mappadendang) yang dimainkan warga terus bertalu-talu. Di Balai Pertemuan dekat mesjid, para tokoh adat mulai melapaskan doa. Bau dupa menyeruak.

Laporan : NAim Muhammad.

Warga mulai menyemut memasuki balai pertemuan, tempat acara inti Pesta Adat dilangsungkan, Kamis malam pekan lalu. Ambo Dia, Tokoh pemuka adat yang di hormati di Desa Limbuang mulai mengatur para penari Pa'jaga yang semuanya laki-laki untuk bersiap-siap. Sebentar lagi, prosesi kedua pesta adat dimulai.

Gendang mulai bertalu dimainkan Empat lelaki penabuh gendang. Para pengawal, masuk. Dengan 5 sumbu api ditangan, Ambo Dia masuk, pelan langkahnya. Sumbu api lalu dimasukkan ketempatnya. Setelah mengitarinya. Ambo Dia menarik parangnya, dan mulai mendendangkan Sajo' (Pesan-pesan leluhur). Dalam Sajo'nya, Ambo Dia, antara lain mengatakan adat mengajarkan kita untuk terus saling tolong menolong, bantu membantu dan nasehat-menasehati.

" Adat juga dari dulu mengajarkan kita kearifan untuk terus menjaga alam agar hasil bumi kita terus meningkat," kata Ambo Dia, yang saat melafalkan Sajo' berbahasa Enrekang-Maiwa. Setelah sajo' dilafalkan, delapan penari yang semuanya lelaki masuk dan mulai menari Pa'jaga.

Tari Pa'jaga sebagai prosesi kedua yang dilakukan memaksudkan untuk menjaga Tombak dan Simbol baju Tomanurung (Pendahulu Limbuang) yang sudah disucikan setelah diarak ke Buttu (Gunung) Limbuang tempat yang diyakini warga desa limbuang sebagai tempat awalnya tomanurung muncul.

" To Manurung diberi gelar La Ceppaga," kata Ketua Adat Limbuang La Idda, yang ditemui usai prosesi acara tari Pa'jaga dilangsungkan.

Menurut cerita, Tomanurung pertama kali muncul dipucuk Pohon Pisang yang batang, daun dan buahnya berwarna putih ( Putti Pete). Setelah melahirkan 3 anak yakni Makkapi-api, Makkawara, dan Takke Buku, Tomanurung yang seorang perempuan itu, akhirnya menghilang dan meninggalkan bajunya.

" Dalam pesta adat ini, prosesi penyucian baju Tomanurung terus dilakukan untuk mengingat beliau," kata La Idda.

Prosesi inti yang keduapun usai. Para Tokoh adat meninggalkan Balai Pertemuan. Bau dupa sudah membumbung tinggi ke Angkasa bersama pesan dan doa warga limbuang ke Tomanurung. Prosesi inti ketiga dalam pesta adat yang dilangsungkan tiap tahunnya itu akan dimulai kembali jumat esok hari.
Selengkapnya...

Jumat, 24 September 2010

Menanti Yang Baru.....

Hari-hari belakangan ini sepertinya saya selalu merasa ada yang kurang. Tidak puas. Dan banyak membuang sesuatu yang tak semstinya dibuang.

Saya kekurangan apa ya ?Entah. Saya pun susah menguraikannya dengan pasti.

Saya ingat dulu, saat baru tiba sekembali dari sekolah (yang ditempuh 10 tahun lamanya, hehehehehe) saya membawa banyak buku dan membuka Galeri Macca yang menyediakan bacaan bagi warga disekitar rumah saya. Berjalan cuma setahun. Buku banyak yang hilang, dan sisanya kini masuk di Kardus besar.


Setalah itu, aku berkelana menjadi wartawan Pedoman Rakyat. Juga bertahan hanya setahun. Kemudian bergabung bersama PAREPOS. Saat menjadi wartawan, aku menikmati dunia tulis menulis dan memotret. Dua hal yang juga saya tekuni di Organisasi Intra saat masih kuliah.

Menjadi wartawan ? Hm...sesuatu yang tidak pernah kubayangakan. Sama seperti membayangkan menjadi PNS yang ternyata sudah saya jalani hampir dua tahun lamanya.

Ya...menjadi Abdi Negara. Menjadi Aparatur yang siap membarikan pelayanan kepada Masyarakat. Begitu Jargonnya.

Saya diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di Kantor Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan dan kemudian dipindahkan di Bagian Humas Sekda Enrekang.

Hari-hari saya berjalan bersama teman-teman di Humas, Memotret dan meliput berbagai kegiatan Bupati dan Pejabat lainnya. Meliput dan Memotret, atawa lebih tepatnya mendokumentasikan seluruh kegiatan Bupati dan Pejabat Enrekang.

Rutinitas yang berjalan lurus dan terus menerus akan membuat orang jenuh. Mungkin perlu refresing. " Atau keluar sebentar dari lingkaran dan melihat kedalam" seperti itu petuah yang pernah saya dapat untuk melatih diri berpikir kreatif.

Apakh itu yang membuat hari-hariku kini merasa selalu kurang ? Entah
Selengkapnya...

Minggu, 06 Juni 2010

Suporter Laskar Dangke



Laskar Dangke akan menjadi pemain ketigabelas dan mengawal Gasma menjadi yang terbaik di Habibie Cup XIX. Selengkapnya...

Sabtu, 05 Juni 2010

Meriahnya Enrekang Karena Habibie Cup

Habibie Cup XIX yang dihelat pertamakalinya di Enrekang, Bumi Massenrepulu (selama ini hanya di Parepare) membuat kota yang sudah ada lampu merahnya ini kelihatan ramai. Ramai oleh masuknya tim-tim yang akan bertanding. Belum lagi para suporternya.

Ya.... Selengkapnya...

Minggu, 16 Mei 2010

Proses pembuatan Dangke.(2)


Dangke adalah makanan Khas Daerah Enrekang yang terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang dipadatkan. Bentuknya bulat loncong dan dibungkus daun pisang.

Proses pembuatan Dangke (2)
Gumpalan-gumpalan susu kemuadian dimasukkan kecetakan yang terbuat dari Batok kelapa yang kecil. Dangke kemudian dibungkus daun pisang. Dangke siap untuk di jual dan dicicipi.
Selengkapnya...

Proses pembuatan Dangke (1)


Dangke adalah makanan Khas Daerah Enrekang yang terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang dipadatkan. Bentuknya bulat loncong dan dibungkus daun pisang.

Proses pembuatan Dangke.

pertama, susu sapi atau susu kerbau diperas dan dimasukkan ketempat penampungan. Susu kemuadian dimasak hingga beberapa derajat celcius. Setelah itu, diberikan getah pepaya untuk memadatkankan susu. Setelah itu, Susu yang dicampur getah pepaya ditiriskan. Selengkapnya...

Makan Dangke Pecahkan Rekor MuRI




ENREKANG -- Pemkab Enrekang berhasil mencatatkan prestasi di Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI). Target rekor MuRI makan dangke, sokko pulu' mandoti, dan terapung di atas air selama delapan jam terpecahkan, Sabtu 15 Mei.

Khusus rekor terapung di air selama delapan jam di air tawar, dilakukan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Enrekang, Kompol M Takdir. Rekor yang diraih M Takdir merupakan rekor baru bahkan diklaim sebagai rekor dunia.

Warga sangat antusias menyaksikan pemecahan rekor MuRI sejak pagi di lima titik yang disiapkan panitia. Sebelumnya, panitia hanya menargetkan 10.000 warga yang ikut berpartisipasi makan dangke dan sokko pulu mandoti. Namun setelah dilakukan perhitungan, jumlah warga yang mengikuti pemecahan rekor mencapai 18.000 orang.

Partisipasi warga tidak hanya dari kota Enrekang saja, tapi juga berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Enrekang. Ruas jalan di dalam kota Enrekang sempat macet total oleh aksi pemecahan rekor tersebut. Bahkan pada saat pembagian makanan berlangsung, panitia kewalahan mengatasi ribuan warga.

Bupati Enrekang, La Tinro La Tunrung, mengaku terharu dengan tercapainya rekor Muri, apalagi setelah melihat besarnya antusiame warga. " Kami berbangga atas pencapaian prestasi ini, apalagi dukungan warga ternyata sangat besar. Saya berterima kasih, sebab ini untuk daerah kita," kata La Tinro, sesaat sebelum menerima piagam rekor MuRI.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan upaya Pemkab Enrekang mengadakan kegiatan pemecahan rekor sebagai salah cara mengangkat nama daerah. "Tentu kegiatan ini bukti adanya masyarakat yang selalu ingin bersama pemerintah membangun daerahnya," kata Syahrul.

Syahrul tiba di Lapangan Lapangan Randangan, Enrekang menggunakan helikopter bersama Ketua DPRD Sulsel, HM Roem. Lurah dan kepala desa dimintanya membantu bupati meningkatkan kinerja mencapai pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga tujuh persen tahun ini.

Kunjungan kerja Syahrul di Enrekang juga menutup Pra Porda cabang olahraga karate yang telah berlangsung selama dua hari. Syahrul berjanji menambah hadiah Rp 1 juta kepada atlet yang memperoleh gelar juara.
Selengkapnya...

Selasa, 04 Mei 2010

Kenapa Kita Menulis ?

“Lebih banyak pelaku bisnis yang gagal daripada seniman yang gagal.”

(John Gardner dalam On Becoming A Novelist)

Segala sesuatu diawali dengan niat. Apapun perbuatan kita tentu ada niat atau motivasi yang melandasi. Termasuk ketika kita menulis. Inilah software dalam diri kita yang harus ditata terlebih dahulu sebelum berkutat dengan segala detil teknis penulisan seperti ide, plot atau ending. Untuk apakah kita menulis? Uang? Ideologi? Terapi penyembuhan diri (trauma healing)?

Dalam konteks trauma healing, kita dapat merujuk pada Paulo Coelho yang dalam novel The Al Chemist menyarankan agar kita menuliskan segala kesedihan atau perasaan yang mengganggu dalam selembar kertas dan melarungkannya ke sungai. Niscaya kesedihan atau kekuatiran akan sirna.

John Gardner dalam The Art of Fiction mengatakan,”Kebanyakan orang yang saya ketahui ingin menjadi pengarang, dengan mengetahui apa artinya hal itu, akhirnya menjadi pengarang. Hal yang perlu dimiliki oleh para pengarang pemula adalah memahami dengan jelas apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa yang harus mereka lakukan untuk bisa menjadi orang yang mereka inginkan itu.”

Habiburrahman Syaerozy, contohnya. Dengan sebuah niatan memperbaiki akhlak bangsa melalui tulisan, aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Kairo ini tergugah untuk menghasilkan karya sastra yang menghibur dan mencerahkan. Alhasil, meluncurlah dari guratan tangannya Ayat-Ayat Cinta—novel yang laris secara fenomenal dan diangkat ke layar lebar—maupun Di Atas Sajadah Cinta, yang kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron rating atas di sebuah TV swasta. Termasuk beberapa buku bernada serupa. Yang paling anyar adalah dwilogi Ketika Cinta Bertasbih yang diluncurkan pada Milad ke-10 FLP akhir Februari lalu dan langsung dua kali cetak ulang dalam 1 bulan!

Menulislah, pesan Helvy Tiana Rosa—sastrawan angkatan 2000 versi Korie Layun Rampan dan peraih penghargaan Adikarya IKAPI—karena selain baik bagi kesehatan mental dan menghasilkan uang, menulis juga memungkinkan kita saling memperkaya ide, berbagi rasa dan pengalaman serta mengeksplorasi langit imajinasi tanpa batas.

Lalu, salahkah jika kita ingin menulis semata-mata karena uang? Bukankah William Shakespeare juga mulai menulis karena keterpepetan ekonomi? Sah-sah saja tentunya. Namun sudah siapkah kita dengan segudang kesabaran dan kekuatan hati atas segala penolakan terhadap karya kita? Umumnya seiring ekspektasi berlebih—karena memang terkait dengan kebutuhan perut—penolakan pun kadang berlebih sesuai kadar ekspektasi tersebut.

Kawan-kawan penulis—yang banyak saya temui–yang bermotivasi menulis semata-mata karena materi pun umumnya banyak yang mutung, tidak lagi menulis setelah berbagai penolakan. Jika tidak, mereka meracau merutuki nasib atau bahkan menyalahkan orang lain terutama penerbit dan redaksi media. Mereka sibuk menuding kesana-kemari kecuali kepada dirinya sendiri. Mereka lupa bahwa–seperti wejangan Eka Budianta, sang penyair seangkatan Rendra–menulis adalah memberi.

Dalam logika bisnis yang terkadang turut mengikat aktivitas menulis, menjual—termasuk ‘menjual’ tulisan–adalah melayani dan memberi. Keikhlasan melayani atau memberi terhadap kebutuhan konsumen justru akan menimbulkan market demand dalam bentuk repeat order (order yang berulang). Kelimpahan materi adalah efek sampingnya. Inilah sisi lain yang kerap diabaikan para penulis yang bermotivasi menulis semata-mata karena materi.

Jadi, menulislah tanpa beban, ujar Kuntowijoyo—salah satu sastrawan favorit saya—dan hanya ada tiga cara untuk menjadi penulis, yaitu dengan menulis, menulis dan menulis. Menulislah seikhlas meludah atau buang hajat.

Seorang Habiburrahman Syaerozy juga tak menyangka jika Ayat-Ayat Cinta—yang royaltinya untuk infaq pesantren–akan laris manis hingga dicetak ulang berkali-kali dalam waktu singkat. JK Rowling yang hanya seorang guru miskin di Inggris pun tak pernah bermimpi jika Harry Potter akan mendunia padahal semula ia hanya menuliskan khayalan masa kecilnya.

Dalam bahasa (alm) KH Abdullah Syafi’ie, seorang ulama kharismatik Betawi era 70an,”Nanem padi rumput ikut; nanem rumput padi luput.” Tujuan yang lebih dari “sekadar” materi akan menuntun kita pada tujuan sampingan seperti materi dan popularitas.

Kutipan perkataan John Gardner di atas pun sebenarnya tak terhenti di situ saja. Ada kalimat pamungkas yang menjadi kuncinya, yakni, “Walaupun demikian, dalam sekolah bisnis, optimismelah yang selalu berjaya.”

Ya, optimismelah—selain motivasi–yang juga membedakan ketangguhan seseorang, termasuk seorang penulis. Bukankah gagal itu biasa dan bangkit dari kegagalan itu baru luar biasa?

*tulisan ini dimuat di majalah SABILI pada 2008.
Selengkapnya...

Sabtu, 01 Mei 2010

La Tinro Raih Piagam dan Medali dari Jaksa Agung.

Enrekang--Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung mendapat piagam penghargaan dan medali dari Jaksa Agung RI Hendarman Supanji terkait partisipasinya dalam program kantin kejujuran.

Dalam lomba kantin kejujuran, Enrekang berhasil meraih peringkat satu untuk Sekolah dasar yang diwakili SD 172 Enrekang, Juara 1 tingkat SMP yang diwakili SMP 1 Enrekang dan Juara Harapan III SMU Neg 1 Enrekang.

Penghargaan ini diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Bantaeng, Minggu, 02 Mei.

Bupati Enrekang Haji La Tinro mengungkapkan, pembinaan kantin kejujuran di Enrekang penting dilakukan dalam membina mental dan kejujuran siswa sebagai generasi penerus.

" Harapan saya, kantin kejujuran tidak hanya ada dibeberapa sekolah saja, tapi kalau bisa ada disetiap sekolah yang ada di Enrekang," kata La Tinro.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Arfah Rauf menambahkan, keseriusan pemerintah dalam membina kenatin kejujuran membuat Enrekang berhasil meraih prestasi
sebagai juara satu tingkat SD dan SMP.

" Ditingkat SMU, kita keluar sebagai juara harapan III, dan ini sangat membanggakan," kata Arfah.

Sebelumnya, dalam lomba Mars kantin kejujuran, Enrekang berhasil meraih juara II Untuk kategori SD dan SMP dan Harapan III kategori SMA.
Selengkapnya...

Hari Ini Sensus Penduduk Di Enrekang Mulai Dilakukan.



ENREKANG--Program Sensus Penduduk di Enrekang akan dimulai secera serentak, Sabtu 01 Mei. Di Enrekang, petugas Sensus penduduk mengawali sensus di rumah jabatan Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung.

Kepala Badan Pusat Statistik Enrekang Abd Salam yang dihubungi kemarin meminta kepada masyarakat agar dapat memberikan jawaban dengan benar kepada petugas sensus.

" Kami berharap masyarakat dapat menerima petugas dan memberi jawaban dengan benar," kata Salam.

Salam mengatakan, jumlah petugas yang akan turun melakukan sensus di wilayah Enrekang yang luas ini sebanyak 436 orang yang masuk dalam 109 tim. Tim yang akan turun ini sudah mendapat pembekalan selama tiga hari.

" Tim ini akan mendata rumah ke rumah. Jadi semua orang yang ada tinggal dirumah itu akan didata," kata Salam.

Menurut Salam, beberapa hal yang akan tergambar dari sensus penduduk ini yakni memberikan gambaran tentang demografi suatu daerah, tingkat pendidikan, keadaan perumahan, kesehatan dan juga data tentang lansia.

" Selain itu, kita juga akan memvalidkan data penduduk yang sudah ada tahun sebelumnya," kata Salam.

Data BPS menyebutkan Jumlah penduduk di Kabupaten Enrekang berjumlah 190.579 jiwa.
Selengkapnya...

Tabung Gas Mulai disalurkan di Masalle dan Baroko

ENREKANG--Tabung elpiji 3 kg beserta kompor gas mulai dibagikan di dua kecamatan Masalle dan Baroko, Jumat, 30 April. Penyaluran tabung dan kompor ini akan terus berlanjut di 12 kecamatan yang ada di Enrekang.

Masalle mendapat jatah 3.450 tabung dan kompor gas , sementara Baroko mendapat jatah 2.484 Tabung dan Kompor Gas. Secara keseluruhan, Enrekang mendapat jatah 55.218 Kompor dan Tabung gas. Data ini sekaligus meralat data sebelumnya yang dilansir sebanyak 37 ribu kompor dan tabung gas.

Dari 55 ribu lebih itu,kompor dan tabung gas akan dibagikan ke 52.032 Rumah tangga dan 3.186 UKM.

Asisten I Kasmin Karumpa melalui Kabag Kemasyarakatan Haleng Lajju mengatakan, penyaluran mitan ini secara berturut-turut akan dibagikan kebeberapa kecamatan yang ada di Enrekang.

" kecamatan masalle dan baroko adalah kecamatan yang pertama rampung datanya makanya, penyaluran kompor dan gas elpiji pertama dilakukan disana," kata Haleng.

Haleng melanjutkan, secara berturut-turut, diusahakan minggu pertama bulan mei ini penyaluran tabung dan kompor gas di 12 kecamatan di Enrekang sudah rampung.

Sememtara itu, Haskar, Kordinator PT. Info Cahaya Hero, sebagai konsultan penyalur di Enrekang, mengatakan, setelah kecamatan Masalle dan Baroko, menyusul pada, Minggu, 02 Mei, kecamatan curio dan alla

" Kemudian, akan dibagikan di malua dan Baraka pada senin nanti," kata Haskar.

Haskar mengatakan, setelah malua dan Baraka, akan berlanjut kekecamatan lain sampai ke Kota Enrekang.
Selengkapnya...

Pemkab Enrekang Galang Kerjasama dengan Malaysia

ENREKANG--Pemerintah Kabupaten Enrekang akan memikirkan upaya kerjasama dibidang pendidikan dengan Malaysia terkait pertukaran pelajar dan Guru.

Hal ini terungkap dalam International seminar Education " Menggapai pendidikan Bermutu Melalui Profesionalisme Tenaga Pendidik" hasil kerjasama Pemkab Enrekang dengan Institut Aminuddin Baki Malaysia, Selasa 27 April diruang Pola Kantor Bupati.

Dalam seminar yang dihadiri 700 orang lebih guru dan kepala sekolah itu, Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung mengungkapkan agar kerjasama pertukaran pelajar atau Guru dengan pihak Malaysia dapat memacu motivasi guru dalam melahirkan generasi cerdas dan bermutu.

" Upaya kerjasama ini apakah, guru yang kita kirim kesana belajar dan sebaliknya atau hanya siswa saja yang kita kirim, nanti kita bahas selanjutnya," kata La Tinro yang diamini Direktur IAB Dato' Abd Ghafar.

Dalam acara itu, La Tinro juga menyinggung hasil dari Ujian Nasional yang beru kemarin diumumkan hasilnya dimana masih banyak siswa yang belum lulus.

Dalam evaluasinya, La Tinro meminta khususnya guru Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris agar dapat memacu diri untuk membuat siswanya menggapai nilai yang baik dalam dua mata pelajaran itu.

" Saya lihat, selama ini kedua mata pelajaran itu selalu tertinggal dalam Ujian Nasional," kata La Tinro.
Selengkapnya...

Pulu' Mandoti dan Dangke jadi Menu Utama.

ENREKANG--Pulu' Mandoti yang merupakan makanan khas asli Enrekang menjadi pengganti Barobbo yang sedianya disajikan sebagai makanan dalam usaha Pemerintah Kabupaten Enrekang memecahkan rekor Muri mei mendatang.

Dalam target Muri, Pulu' Mandoti akan disuguhkan bersama Dangke. Dua makanan ini adalah makanan asli Enrekang. Pulu' mandoti adalah beras ketan hitam yang memberi aroma wangi dan hanya bisa ditanam di Desa Bone-Bone. Sedangkan Dangke terbuat dari susu sapi atau kerbau yang dipadatkan.

Selain itu, Enrekang juga kemungkinan akan meecahkan rekor Muri terapung diatas air tawar selama tujuh jam.

Dalam acara makan, tak tanggung-tanggung, Pemkab mematok sepuluh ribu orang akan makan dangke dan Pulu' Mandoti. Rencananya, Gubernur SulSel Syahrul Yasin Limpo akan menghadiri acara ini dan juga menghadiri beberapa agenda lain yang sudah dijadwalkan.

Beberapa jadwal yang juga akan dihelat yakni gerak jalan santai, peresmian Gedung Halal Centre, Pelantikan Pengurus DPD II Golkar, Pelantikan pengurus KNPI dan penutupan praporda Forki.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung dalam rapat Panitia Pelaksana Muri mengatakan, kegiatan rekor Muri ini haruslah menjadi kegiatan Pemerintah dan dinikmati warga Enrekang Khususnya.

" Saya tidak ingin ada yang mendompleng acara ini, baik itu individu maupun kelompok, ini adalah kerja Pemerintah Kabupaten Enrekang," kata La Tinro.

Dalam rapat panitia yang juga dihadiri Unsur Muspida dan Kepala SKPD yang diberi tanggungjawab, La Tinro juga mengungkapkan agar jadwal yang disusun bisa benar-benar disiapkan dengan matang.

" Sebab, jadwal ini tentu harus disesuaikan dengan banyaknya acara yang digelar pada hari yang bersamaan itu, apalagi akan dihadiri langsung Gubernur," kata La Tinro.

Dalam rapat panitia terungkap beberapa titik poin yang akan dijadikan tempat acara makan akan berlangsung yakni Lapangan Abubakar lambogo, Kantor Bupati lama, Halaman Kodim, dan lewaja.

Selain itu, Pemerintah juga akan menyediakan banyak Doorprise seperti empat buah motor dan puluhan Laptop.
Selengkapnya...

281 siswa di Enrekang mengulang.


ENREKANG--Sebanyak 281 atau 89,57 persen siswa di Enrekang mengulang Ujian Nasional. Angka ini menurun dibanding tahun lalu yang tingkat kelulusan mencapai 94,4 persen.

Dari 281 siswa itu, Jurusan IPS menyumbang angka terbanyak siswa mengulang yakni 131 siswa.Sementara SMK sebanyak 80 siswa, IPA 68 siswa dan Bahasa 2 siswa yang mengulang. Rencananya UN ulangan akan dilaksanakan awal mei mendatang.

Beberapa sekolah yang terbanyak siswanya mengulang, diantaranya SMK 1 Enrekang dengan jumlah siswa mengulang sebanyak 45 siswa, SMU Muhammadiyah Enrekang 35 siswa, SMU Muhammadiyah Kalosi 30 siswa dan SMK PGRI 30 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Enrekang Arfah Rauf mengatakan, siswa yang dinyatakan mengulang masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilainya.

" Jadi saat mengulang nanti, yang diulang hanya mata pelajaran yang angkanya tidak mencapai nilai standar Nasional," kata Arfah.

Arfah menjelaskan, jika seorang siswa dimata pelajaran Bahasa nilainya kurang sementara mata pelajaran lainnya diatas standar maka yang diulang hanya Bahasa saja.

" Nanti jika saat mengulang itu nilainya masih kurang, maka ia dinyatakan tidak lulus," kata Arfah.

Arfah mengatakan, Tahun ini, Diknas telah menandatangani fakta integritas dengan Menteri Pendidikan tentang pentingnya kejujuran dalan mengerjakan UN.
Selengkapnya...

Enrekang Juarai Lomba Mars Kantin Kejujuran Tingkat Provinsi.

ENREKANG--Kabupaten Enrekang kembali mengukir namanya dalam lomba Mars kantin Kejujuran tingkat Provinsi dengan berhasil menyabet beberapa juara dalam Kategori tingkat SD, SMP dan SMA.

Untuk katogori SD dan SMP Enrekang berhail meraih juara II dan Harapan III kategori SMA.

Kepala Dinas Arfah Rauf yang dihubungi, Jumat 23 April mengatakan, saat ini, tim penilai kantin kejujuran juga sedang melakukan penilaian terhadap eksistensi kantin kejujuran di Enrekang.

Arfah mengatakan, saat ini di Enrekang sudah banyak sekolah yang menerapkan kantin kejujuran. Keberadaan Kantin kejujuran untuk melatih kejujuran siswa dalam bertransaksi di kantin. Di Kantin kejujuran, siswa mengambil makanan, membayar sendiri dan mengembalikan uang sendiri.

" Mudah-mudahan kita bisa dapat prestasi seperti dalam lomba mars kantin kejujuran," kata Arfah.
Selengkapnya...

PDAM Jamin Distribusi Air Tidak Macet Lagi


ENREKANG--Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung menjamin distribusi air bersih dalam wilayah kota Enrekang tidak akan macet lagi meski musim kemarau.

Hal itu disampaikan La Tinro saat bersama Dirut PDAM, Abdul Saman Bompeng meninjau distribusi air warga di perumahan Pinang Kota Enrekang, Jumat, 23 April yang selama ini selalu mengeluh tak mendapat air saat musim kemarau tiba.

Kondisi perumahan Pinang yang berbukit membuat warga didaerah atas selalu kesulitan air yang selama ini tidak bisa dijawab oleh PDAM. Namun, setelah PDAM Tirta Maspul mendapat tambahan sumber mata air dari Sumulluk Kecamatan Maiwa kesulitan air tidak hanya bisa diatasi untuk warga Pinang saja, bahkan sudah bisa melayani pelanggan sampai di Daerah Riso.

"Selama ini wilayah perkotaan sangat kekurangan air karena hanya dipasok oleh dua sumber mata air, yakni dari mata air lewaja dan Kalimbubu, sekarang pembangunan instalsasi barui dari Sumulluk dengan kapasitas 50 liter perdetik telah rampung, jadi insya Alla pada musim kemarau pelanggan tidak akan kekurangan air lagi termasuk yang berada di wilayah ketinggian," kata La Tinro.

Tahun ini, PDAM menargetkan tambahan pelanggan khusus untuk wilayah perkotaan hingga 10 ribu eumah tangga.

La Tinro menjelaskan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar untuk merehabilitasi jaringan pipa distribusi dalam kota yang sudah tua.

"Anggaran ini juga termasuk untuk membiayai pemasangan pipa distribusi tambahan dalam kota. Jadi ada pipa distribusi yang kita ganti dan ada pula yang kita pasang baru utnuk jaringan tambahan," kata la Tinro.
Selengkapnya...

Satpol Ingatkan Guru Tidak Berseragam ke Pasar.


ENREKANG--Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Enrekang mengingatkan Pegawai Negeri Sipil khususnya para Guru untuk tidak ke Pasar saat masih jam kerja dengan menggunakan seragam PNS.

Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Kesbang Linmas dan Pol PP H. A. Sujasman saat memimpin operasi penegakan disiplin di Pasar Sentral Enrekang, Kamis, 22 April.

Saat operasi, banyak memang pegawai yang terlihat sedang berbelanja padahal saat itu masih jam kerja. Saatp melihat petugas pun ada beberapa diantara PNS itu yang lari bersembunyi.

" Operasi pertama ini para guru dan PNS belum kita tindaki. Masih diingatkan agar tidak lagi berseragam kerja saat kepasar," kata Sujasman yangb mantan kabag Humas Sekda.

Sujasman mengatakan, setelah upaya peringatan ini dilakukan, Satpol PP kedepan akan langsung mengambil tindakan. " Bisa saja kita catat namanya atau bisa juga langsung dinaikkan di Mobil petugas dan dikembalikan ke tempat kerjanya," kata Sujasman.

Sebelumnya, Rabu kemarin, Satpol PP juga melakukan Patroli anak sekolah dibeberapa warnet dan rental Playstation yang ditengarai sering menjadi tempat membolos.
Selengkapnya...

Jumat, 23 April 2010

Enrekang Optimis Pecahkan Rekor MuRI

ENREKANG--Kabupaten Enrekang Optimis dapat memecahkan tiga Rekor MuRi yang akan dihelat awal mei mendatang. Tiga rekor yang akan dipecahkan yakni berjam-jam tidur atau terapung diatas air dan pemecahan sepuluh ribu orang Makan Barobbo dan Makan Dangke.

Optimisme ini terbayang dalam rapat pemantapan panitia, Senin, 19 April di ruang pola Kantor Bupati Enrekang.

Asisten I Kasmin Karumpa yang selama ini berhubungan dengan pihak MuRi melaporkan, saat ini, saat ini rekor Muri terapung diatas air yang tercatat mencapai enam jam.

" Sementara, kita sudah lihat latihan Kompol Takdir pernah mencapai tujuh jam," kata Kasmin.

Kasmin juga melaporkan, data yang didapatnya dari MuRI, rekor makan terbanyak saat ini hanya mencapai enam ribu orang. " Sementara kita akan pecahkan 10.000 orang makan Barobbo dan Makan Dangke.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung mengatakan niat pemecahan rekor MuRI ini untuk memperkenalkan Enrekang di kancah Nasional sebagai sebuah Kabupaten yang punya Potensi tak kalah dengan daerah lain.

" Enrekang punya banyak potensi, dan salah satu upaya agar dapat dilirik dan dikenal, kita upayakan kegiatan pemecahan rekor ini sebaik mungkin," kata La Tinro.

Dalam pemecahan rekor MuRI, Enrekang akan menyediakan 2000 dangke, 20.000 tongkol jagung dan 200 biji kelapa.

Selain kegiatan pemecahan rekor MuRI, juga akan dihelat kegiatan gerak jalan santai sepenjang tiga kilometer dengan ragam doorprise seperti 2 unit Sepeda motor.(R4)
Selengkapnya...

Randangan Antara Asrama dan Cerita Ularnya

Sisa bangunan rumah dan gedung-gedung peninggalan Belanda di bawah kaki Buttu (Gunung) Sawah, Lingkungan Randangan, masih tampak. Dulu, bangunan-bangunan itu terlihat asri, kini bangunannya banyak yang terbengkalai.

Laporan : Naim Muhammad

Jika menyebut Dusun Randangan yang letaknya sekitar tiga kilometer dari pusat kota Enrekang, warga kota Enrekang langsung berpikir tentang Buttu (Gunung) Sawah yang menghebohkan.

Disana, di Dusun Randangan, Ular Sawah sebesar betis orang dewasa, cukup sering ditemukan warga. Makanyanya, Gunung yang menutupi sebagian wilayahnya di sebut Buttu (Gunung) Sawah.

Namun tidak hanya itu, kerimbunan Hutan Buttu Sawah rupanya juga menyembunyikan bangunan-bangunan sejarah peninggalan Belanda. Konon, wilayah itu pernah menjadi pusat pemerintahan pertama di Enrekang yang dikuasai Belanda.


Disana masih berdiri Rumah yang pernah dihuni Perwira-perwira Belanda. Rumah-rumah itu dulu beratap sira (Kayu Sappu). Dalam kompleks yang kini banyak dihuni para prajurit Kodim 1419 Enrekang itu masih ditemukan bangunan bekas Penjara. Disana juga ada bangunan bekas kamar mayat. Namun, bangunan itu sudah terbengkalai.

Dalam komplek asrama Kodim itu, juga pernah ada bangunan Quinset atau gudang bekas penyimpanan Mesiu. Namun, pada tahun 1998, bangunan sudah dibongkar.

Melongok asrama itu, banyak sudah bangunan yang sudah tidak layak huni. Namun masih ada beberapa prajurit Tentara Angkatan Darat yang menempati bangunannya.

" Tahun-tahun pertama saya datang kesini, kompleks perumahan terlihat asri, pekarangan rumah bersih," kata Peltu (Purn) Sarifuddin Taba, yang ditemui, Rabu, 14 April.

Sarifuddin, yang dua puluhan tahun lalu menjadi penghuni Asrama menceritakan, keasrian dan keteraturan lingkungan Asrama membuat warga diluar asrama seakan segan masuk dalam wilayah Asrama.

" Mungkin juga karena penghuninya para tentara," canda Sarifuddin yang juga pernah menjadi Lurah Juppandang.

Sarifuddin menceritakan, bangunan belanda ini sudah berdiri sekitar tahun 60'an. Awalnya, bangunan ini dihuni para perwira Belanda.

Setelah Belanda pergi, wilayah ini dijadikan Depot Pendidikan para tentara devisi Raider. Dan akhirnya diserahkan penuh pada Kodim 1419 Enrekang.

Cerita tentang asrama ini bukan hanya cerita tentang para tentara saja. Cerita mistik yang membuat bulu kuduk berdiri rupanya masih kental disana.

Sarifuddin menceritakan, di rumah pertamanya yang satu atap dengan Bekas Tahanan itu dihuni kucing yang tidak punya badan.

" Kucing itu hanya berkepala saja," kata Sarifuddin.

Pernah juga suatu waktu, ada remaja yang sedang nongkrong di jalan tiba-tiba badannya terangkat dan terlempar di Kolam.

" Dekat rumah tahanan itu dulu ada kolam, tapi sekarang sudah terbengkalai," kata Sarifuddin.

Namun cerita-cerita itu, kini dikalahkan dengan kondisi asrama yang sudah tak tertata. Dimana-mana, sudah banyak sapi yang berkeliaran.

" Sialnya lagi, itu milik para anggota," kata Sarifuddin.
Selengkapnya...

Kamis, 08 April 2010

Aksi Peduli Nurul Mulai Tergalang.


ENREKANG--Aksi dana peduli Nurul yang digalang Harian Fajar dan Parepos bekerjasama dengan Bagian Humas Enrekang sudah mulai tergalang. Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu Makassar juga terlibat menggalang aksi.

Hingga Kamis, dana yang masuk dalam dompet peduli nurul baik yang ada di Enrekang maupun yang digalang HPMM sudah mencapai Rp. 17.213.000.

Nurul adalah bocah 4 bulan penderita Hidrocephalus atau pembengkakan kepala. Aksi ini bermula sejak Nurul diberitakan Harian Fajar dan Parepos.

Ibunda Nurul Haslinda terpaksa merawat Nurul dirumahnya di lingkungan Kukku, Kelurahan Lewaja karena keterbatasan biaya. Haslinda mengatakan, sejak Nurul lahir, pihak Rumah Sakit Massenrempulu memberikan rujukan untuk segara dibawa ke Makassar.

" Hanya saja, saya dengar biaya sekali operasi harus memakan dana jutaan, makanya saya urungkan niat saya ke Makassar," kata Haslinda.

Keterlibatan beberapa pihak untuk meringankan beban Nurul sangan diharapkan Haslinda.

Salah satu Pengurus HPMM Dedi Ardhi yang dihubungi mengatakan, HPMM terketuk turun jalan untuk menggalang aksi peduli Nurul sebagai wujud kepedulian sesama wagra Maspul. HPMM dalam dua hari aksinya sejak, selasa lalu sudah mengumpulkan dana sebesar Rp. 13.000.000.

" Rencananya, aksi akan diadakan sampai Kamis(kemarin) dan dananya langsung akan diberikan kepada keluarga Nurul" kata Dedi.(R4)

Keterangang :

Hingga kamis 08 Maret, Dana sudah terkumpul sebanyak 17.213.000

Penyumbang :

Sekretariat Daerah Rp. 712.000
Sekretariat Dewan Rp. 571.000
Dinas PUK Rp. 1.420.000
Perpustakaan Enrekang Rp. 210.000
RSU Massenrempulu Rp. 770.000
Kesbang Linmas dan Pol PP Rp. 430.000
Sumbangan Pribadi(Noname) Rp. 100.000
HPMM (Hingga hari kedua Aksi) Rp. 13.000.000
Selengkapnya...

28 Koperasi Raih Penilaian Koperasi Berkualitas

ENREKANG--Sedikitnya 28 Koperasi dari 185 Koperasi yang tercatat di Enrekang meraih penghargaan sebagai Koperasi Berkualitas dari Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI.

Dari 28 Koperasi itu, Dua Koperasi yakni KPRI Dispenda dan KPRI SMPN 3 Anggeraja dinilai berkualitas dan 26 Koperasi lainnya mendapat predikat cukup berkualitas.

Kepala Bidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Drs. Nursalam yang ditemui, Kamis 08 Maret mengatakan, penilaian ini sebagai bukti Koperasi di Enrekang masih eksis.

" Pembinaan yang secara terus menerus untuk meningkatkan koperasi memberi dampak positif dengan adanya penghargaan ini," kata Nursalam.

Walaupun begitu, kata Nursalam, tugas DisKuperindag yang kemarin sudah memiliki kepala Kantor yang depenitif yakni Imran Mazmur belum selesai.

" Kedepan, kita berharap jumlah Koperasi yang mendapat penghargaan terus meningkat," kata Nursalam.

Nursalam mengatakan, beberapa item penilaian yang dinilai adalah keaktifan usaha, kinerja usaha yang sehat, kohetifitas dan partisipasi anggota dan kontribusi Koperasi terhadap pembanguan daerah.(R4)
Selengkapnya...

Maiwa Juara Umum MTQ Enrekang


Enrekang--Kecamatan Maiwa akhirnya keluar sebagai juara umum pada MTQ ke 32 tingkat Kabupaten Enrekang yang berakhir, Senin kemarin di Kecamatan Malua.

Maiwa membukukan 72 point dan mendapat masing-masing delapan untuk emas, perak dan perunggu. Juara kedua didapat kecamatan Alla dengan point 50 dan Malua juara ketiga dengan 36 point.

Wakil Bupati Enrekang Nurhasan saat sambutan penutupan mengatakan, MTQ menjadi sarana dalam memahami, menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur'an. Selai itu, Nurhasan juga mengajak para peserta dan warga Massenrempulu untuk bertafakur dan berdoa agar Bumi Massenrempulu terhindar dari bencana yang belakangan ini banyak menimpa daerah lain.

" Saya mengajak semua warga Maspul untu bersama-sama menyelamatkan Bumi Maspul terhindar dari segala bencana," kata Nurhasan.

Nurhasan mengatakan, lewat MTQ kita dapat tingkatkan kesadaran akan pentingnya hubungan manusia dengan alam selain hubungan dengan tuhan dan hubungan sesama manusia.

" Maka, dukunglah upaya pemerintah untuk menegakkan peraturan-peraturan terkait penyelamatan lingkungan," kata Nurhasan.

Terkait penyelamatan lingkungan, Bupati Enrekang Haji La Tinro La Turung beberapa waktu lalu berhasil keluar sebagai juara satu Bupati Peduli Hutan. Kedepan, pemerintah akan merencanakan program Bambunisasi sepanjang seribu kilomter di sepanjang bantaran sungai yang melintas di Enrekang utamanya sungai Mata Allo dan Sungai Saddang.(R4).
Selengkapnya...

Usaha Wakapolres Enrekang Pecahkan Rekor MuRI.


ENREKANG--Wakapolres Enrekang Komisaris Polisi Takdir terus berlatih mengapung diatas air, di Kolam renang Lewaja, Selasa, 06 Maret. Takdir berencana memecahkan rekor MuRi terlama mengapung diatas air.

Pemecahan Rekor MuRI akan difasilitasi Pemda Enrekang. Selain itu, Pemkab Enrekang juga akan mencoba memecahkan Rekor MuRI masing 5000 orang makan Dangke dan Barobbo.

Rata-rata latihan yang dijalani Takdir yang berlatar belakang Polisi Air dan Udara ini berkisar tiga jam. Saat latihan, Takdir didampingi istri Ani Wahyuni. Juga terlihat Kabag Humas A. Sujasman bersama beberapa stafnya ikut menyaksikan latihan Takdir.

Ani mengatakan, suaminya yang berlatar belakang Polisi Air dan Udara (Polairud) sudah melakukan aktifitasnya itu sejak masih bujang dan disela pelayarannya mengitari lautan.

" Saat kapal sandar dari berlayar, ia sering melakukan itu (mengapung diatas air)," kata Ani yang memberi Takdir empat orang anak.

Menurut Ani, rencana suaminya yang asal Masamba, Luwu Utara itu untuk mencetak rekor MuRi sudah tercetus sejak beberapa tahun lalu. " Ide itu tercetus saat masih bertugas di Polairud Makassar," kata Ani.

Setelah bertugas di Enrekang sebagai Wakapolres, Takdir sering berlatih mengapung di Permandian Alam Lewaja.

Kabag Humas A. Sujasman mengatakan, Pemda akan berupaya untuk mewujudkan pemecahan rekor MuRi itu. " Tinggal teknisnya nanti masih terus akan dirapatkan," kata Sujasman.(R4)
Selengkapnya...

Minat Kaum Muda Tinggi Menjadi Relawan PMI.

ENREKANG--Minat Kaum Muda Enrekang yang ingin mendaftar sebagai relawan PMI cabang Enrekang angkatan I cukup Tinggi. Sejak dibuka, awal Maret lalu, jumlah pendaftar relawan mencapai 80an orang.

Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan KSR dasar angkatan I PMI Cabang Enrekang, Said Mudrik awalnya hanya memperkirakan pendaftar tidak akan mencapai 30 orang.

" Awal-awal pendaftaran dibuka, kami sempat turun semangat. Banyak yang orang kami bujuk tapi tidak punya minat," kata Said.

Namun, hingga waktu penutupan akan berakhir, awal April ini, rupanya, animo kaum muda menunjukkan peningkatan untuk mendaftar di organisasi kemanusiaan yang saat ini dipimpin mantan wakil presiden Yusuf kalla. Bahkan, selain peminta datang dari mahasiswa, ada juga pendaftar dari kalangan Pegawai dan Guru.

Said menjelaskan, setelah masa pendaftaran berakhir, para calon relawan akan mengikuti Pra Diksar sebagai seleksi awal dan Diksar I untuk pelatihan ketangkasan relawan.

" rencananya, Diksar akan kita langsungkan minggu kedua April nanti," kata Said.
Selengkapnya...

MTQ Enrekang sarana tingkatkan Imtaq.

ENREKANG--Komitmen untuk terus meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan dalam diri harus terus dijaga seiring dengan upaya melakukan pembangunan di Daerah Enrekang. Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dapat menjadi sarana dalam pencapaian itu.

Wakil Bupati Enrekang Drs. H. Nurhasan mengungkapkan itu saat menyampaikan sambutan pada pembukaan MTQ ke 32 di Kecamatan Malua, Enrekang, Kamis pekan kemarin.

Tema yang diusung adalah " Melalui MTQ kita jadikan sebagai pengaktualisasian pemahaman dan pengamalan Al Quran"


" MTQ sebagai bukti masyarakat memiliki komitmen dalam bidang keagamaan seiring pembangunan fisik yang telah banyak dicapai di Enrekang," kata Nurhasan.


Nurhasan mengatakan, upaya peningakatan pembangunan fisik tidaklah berarti tanpa ada peningkatan keimanan dan ketaqwaanseseorang.

" makanya, kita jadikan MTQ sebagai saranan dalam pencapaian itu," kata Nurhasan.


Beberapa yang dilombakan dalam MTQ yang diikuti 426 orang peserta dari 12 kafilah itu antara lain, musabaqoh dan Lomba KAligafi. MTQ ke 32 akan berlangsung 1 april sampai 5 april.(R4)
Selengkapnya...

Sabtu, 13 Maret 2010

Nurul, Menanti Harap Operasi



ENREKANG--Haslinda (22) mengurungkan niatnya membawa anaknya Nurul (4 bulan) ke Rumah Sakit di Makassar untuk berobat. Angka sepuluh juta untuk biaya sekali operasi hanya membuatnya bisa menelan ludah.

" Mana bisa kami dapat uang sebesar itu, untuk makan saja kami susah," kata Haslinda yang ditemui, Sabtu, 13 Maret dirumahnya yang sederhana, dilingkungan Kukku, Kelurahan Lewaja, Enrekang.

Nurul adalah penderita Hidrochephalus atau menderita pembengkakan dikepala. Sejak usia kandungannya delapan bulan, Haslinda mengetahui anaknya menderita Hidrochephalus dari dokter.

" Saat lahir kepala nurul belum besar, beratnya pun 3,7 Kilo," kata Haslinda.

Namun, seiring waktu, kini diusia yang baru empat bulan, berat Nurul sudah mencapai delapan kilo lebih.

Haslinda mengatakan sejak Nurul lahir, ia sudah diberikan surat rujukan ke Makassar untuk berobat. Jika ingin sembuh, kata Haslinda, Nurul harus di operasi.

" Tapi saat dengar biayanya lebih sepuluh juta, akhirnya saya merawat Nurul dirumah," kata Haslinda.

Suami Haslinda, Saru (37) hanyalah seorang petani biasa. Haslinda tidak bisa berbuat banyak. Nurul kini hanya bisa menangis berharap kepalanya bisa segera di Operasi.(R4)
Selengkapnya...

Jumat, 12 Maret 2010

Bupati Tekankan Kehati-Hatian.

ENREKANG--Bupati Enrekang Haji la Tinro La Tunrung menekankan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) agar bekerja penuh tanggungjawab dan menekankan kehati-hatian.

Hal itu diungkapkan La Tinro saat membuka Bimbingan Teknis pengadaan barang dan jasa yang diadakan Pusat Study Strategi Pemeritahan Nasional (PUSSHANNAS) bekerjsama dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang, Jumat 11 Maret di Aula Rumah Sakit Massenrempulu.

" Janganlah takut jika diberi tanggungjawab sebagai PPTK, bekerjalah dengan hati-hati penuh tanggungjawab," kata La Tinro.

Menurut La Tinro, penekanan prinsip kehati-hatian itu perlu dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan tidak berujung dibalik terali besi.

" Janganlah karena kita tergoda melakukan hal yang melenceng sehingga kita terbuai dan akhirnya masuk bui," tegas La Tinro.


Wewewang dan tanggungjawab, Kata La Tinro, harus dipahami betul oleh PPTK. Dalam kontrak kerja, sudah ada rambu-rambu dan petunjuk yang benar. " Makanya jangan ada jalur kiri karena ada tekanan dari pihak lain, ikuti saja dan pahami kontaknya," Kata La Tinro.

Selain itu, la Tinro mengatakan bagi PPTK yang melakukan pekerjaannya dengan baik akan diberikan reward. " Kalau perlu diberikan ijin untuk berlibur dan bersantai asal tugasnya betul dilakukan dengan baik dan benar," kata La Tinro.(R4)
Selengkapnya...

Enrekang Akan Ukir Rekor MuRI Makan Barobbo dan Dangke

ENREKANG--Kabupaten Enrekang berusaha akan mengukir rekor Muri dengan makan Barobbo dan Dangke dengan target peserta sampai 10 ribu orang.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung mengungkapkan itu saat meninjau gedung Halal Centre yang pembangunannya sudah hampir rampung, Rabu, 10 Maret.

Menurut La Tinro, usaha pemecahan rekor MuRi itu juga akan dirangkaikan dengan peresmian gedung Halal Centre dan Pelantikan Pengurus DPD II Golkar Enrekang.


" Pokoknya kita usahakan akan mengukir rekor makan Barobbo dan Dangke di Enrekang," Kata La Tinro.

Barobbo adalah makanan yang terbuat dari jagung putih yang dimasak dan menyerupai bubur. Sementara Dangke adalah makanan khas Enrekang yang terbuat dari susu sapi. Rencananya kegiatan ini akan digelar awal April Mendatang.

La Tinro mengatakan, jika gelaran ini bisa dilakukan, maka kegiatan ini akan memakan biaya ratusan juta lebih.

Selain usaha pemecahan rekor MuRI, Kata La Tinro, dalam acara peresmian Halal Centre nantinya juga akan digelar acara gerak jalan santai yang memperebutkan doorprice berupa 2 unit motor, Komputer, Handphone dan hadiah menarik lainnnya.

" Pokoknya, rangkaian kegiatan itu akan kita gelar awal april nanti," Ungkap La Tinro optimis.(R4)
Selengkapnya...

Jalan Dua Desa di Buntu Batu masih rusak.

Enrekang--Dua Desa di Kecamatan Buntu Batu sampai saat ini masih rusak sehingga akses warga ke pusat kota kecamatan belum lancar.

Jalan di dua desa tersebut masih jalan tanah sehingga jika hujan tiba, jalan licin dan berkubang.

Camat Buntu Batu Abunawas Kadir yang dihubungi usai pelantikan Camat Curio, Kamis 11 Maret mengatakan masih ada sekitar empat kilo dari dua jalan di dua desa itu yang sangat rusak.


" Akibatnya warga masih susah mengakses kota kecamatan, mobil yang masuk ke dua desa itupun harus mobil yang khusus," kata Abunawas.

Selain itu, Abunawas juga mengatakan akses jalan lingkar menuju kantor camat, SMA Buntu Batu dan Puskesmas memerlukan perhatian mendesak.

" Masih ada sekitar satu kilo dari akses jalan lingkar itu yang belum baik, makanya ini mendesak segera harus dikerjakan," Kata Abunawas.

Abunawas menambahkan jik tahun ini pengerjaan jalan itu akan segera dilakukan. " Anggarannya pun sudah ada sekitar 140 juta," kata Abunawas.
Selengkapnya...

Bupati Lantik Camat Curio dan Masalle

ENREKANG--Bupati Enrekang Haji la Tinro La Tunrung melantik Camat Curio dan Massalle bersama sekertaris camat di tempat terpisah, Kamis 11 Maret.

Camat Curio yang dilantik kemarin di curio adalah Chandra Djaja, BA dan Sekcam Curio Salama, S.Sos. Sementara Camat masalle Syamsul Iwan, S.Ip, M.Si bersama Sekcam masalle Hasanuddin S,S.Pd dilantik di Masalle.


Bupati Enrekang Haji la Tinro La Tunrung dalam sambutannya mengatakan, Curio memiliki lahan yang baik untuk mengembangkan Kentang Kalosi yang menjadi andalan Enrekang.

" Untuk itu, camat yang baru dilantik ini diharapkan dapat menjadikan Curio sebagai wilayah yang mampu meningkatkan produktifitas kentang Kalosi ini," kata La Tinro.

Usai dilantik, Chadra Djaja kepada Parepos mengatakan, Curio memiliki lahan seluas 35 hektar untuk pengembangan Kentang Kalosi.

Selain itu, Bupati juga menyinggung jika pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Pemerintah sudah mengeluarkan banyak program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

" Makanya jangan ada lagi keluhan masyarakat yang terdengar, khususnya pelayanan tingkat dasar," kata La Tinro.

Saat pelantikan Camat Masalle, La Tinro menyinggung program layanan pembuatan KTP secara On-Line yang saat ini perangkatnya akan diusahakan sampai dikecamatan-kecamatan.

" Kita upayakan, kedepan pelayanan KTP secara On-Line sudah bisa diakses semua warga dikecamatan," kata La Tinro.

Pelayanan KTP ini, Kata La Tinro sampai saat ini baru bisa dilayani di Kecamatan Enrekang, Baraka dan Kecamatan Alla.

" Kita uapayakan, palayanan ini bisa membuat semua warga hanya memiliki satu KTP saja," ujar La Tinro.
Selengkapnya...

Angka Kemiskinan Menurun

ENREKANG--Data Badan Pusat Statistik dan Badan Kordinasi Keluarga Berencana (BKKB) menyebutkan Angka Kemiskinan di Kabupaten Enrekang menurun.

Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung saat membuka acara Musrembang tingkat Kabupaten Enrekang, Selasa 08 Maret mengatakan, walaupun data dari BPS dan BKKB memperlihatkan angka yang berbeda namun secara pasti angka kemiskinan di Enrekang mengalami penurunan.


" Walaupun memiliki angka yang berbeda tapi dapat dilihat ada penurun KK Miskin. Kedepan kita terus bekerja agar angka itu terus mengalami penurunan signifikan," kata La Tinro.

BPS menyebutkan angka Kemiskinan tahun 2007 sebesar 22, 79 yang ditahun 2008 mengalami penurunan sebesar 3, 28 persen atau hingga kini tercatat 11.902 Kepala Keluarga Miskin. Sementara BKKB mencatat Tahun 2008 ada 16.681 KK Miskin yang mengalami penurunan di Tahun 2009 menjadi 14.955 KK Miskin atau menurun sebesar 10,35 persen.

Di depan para peserta Musrembang yang juga di hadiri Anggota DPRD Makasar antara lain Mysriani Ilyas dan A. Nasir dari Partai Demokrat, La tinro mengungkapkan, Pemkab Enrekang bersama Pemrov telah berkomitmen di tahun 2010 ini berusaha menurunkan angka kemiskinan mencapai 10 persen.

" Pemkab akan memunculkan Motto Gerakan Peduli Halal dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Enrekang," kata La Tinro.

Gerakanan Peduli Halal, Kata La Tinro adalah Gerakan Peduli Keluarga Miskin dalam Hati, Langkah Aksi dan Kelembagaan.

" Gerakan itu dimunculkan untuk meningkatkan rasa sensitifitas dan responsibility pemerintah," kata La Tinro.(R4)
Selengkapnya...

PROYEK REVITALISASI UNTUK ATASI BANJIR.

ENREKANG--Proyek Revitalisasi Sungai Saddang yang pengerjaannya sejak tahun 2006 sudah hampir rampung. Proyek ini dikerjakan untuk mengatasi banjir yang selalu mengancam warga Kota Enrekang di Musim Hujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Werang Umar yang ditemui, Selasa 09 Maret mengatakan sebenarnya proyek Revitalisasi ini sudah selesai jika dilihat dari mata anggaran.


" Makanya sudah tidak ada lagi aktifitas pengerjaan proyek dilapangan sebab memang sudah selesai," Kata Werang.

Hanya saja, Lanjutnya, masih ada sekitar 500 meter yang perlu dituntaskan. Untuk itu, Pemerintah masih berusaha mencari anggaran untuk pengerjaannya.

proyek Revitalisasi sungai Saddang yang dikerjakan sejak tahun 2009 menghabiskan dana kurang lebih 17 milyar dan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pengalihan arus sungai memakan anggaran sebesar sembilan milyar dan tahapan kedua pembauatan tanggul disisi kiri dan kanan dengan total anggaran sebesar 7 milyar lebih. Dana proyek Revitalisasi sungai besumber dari Dana Pasca Bencana Menko Kesra.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PU Abdul Hafid yang dihubungi terpisah menjelaskan, sebenarnya anggaran dana dalam pengerjaan proyek tahap kedua itu sebesar 10 Milyar. Hanya saja, kata Hafid, ada persoalan pembebasan tanah yang bermasalah.

" Jadinya, total dana yang terpakai dalam tahap dua itu sebesar 7 Milyar lebih," kata Hafid.

Sisa dana itu, lanjut Hafid masih dialokasikan dalam APBD 2010 dan rencananya akan digunakan untuk melanjutkan sisa tanggul yang masih harus dikerjakan. Menurut Hafid, dana yang diperlukan untuk penyelesaian tanggul itu berkisar 5 milyar.

" Jika dana sudah ada, mungkin pengerjaannya sudah bisa diselesaikan," kata Hafid. (R4)
Selengkapnya...

Asnawi Warga Kehormatan Dusun Pusa.

ENREKANG--Mantan Kepala Kejaksaan Enrekang Asnawi, SH.MH yang baru baru ini mendapat promosi ke Kejaksaan Tinggi Jambi diangkat menjadi Warga Kehormatan Dusun Pusa, Desa Karueng Kecamatan Enrekang. Pemberian warga kehormatan itu dilakukan bertepatan dengan peresmian mesjid Nurul Falah Pusa, beberapa waktu lalu.

Pembangunan Mesjid Nurul Falah Pusa yang diprakarsai Asnawi diresmikan langsung Bupati Enrekang Haji La Tinro la Tunrung. Peresmian itu juga dirangkaikan dengan Maulid nabi Muhammad.


Asnawi mengatakan, walaupun dirinya bukan kelahiran asli Enrekang, tapi dirinya berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam masa tugasnya di Enrekang.

" Saya merasa bangga sebab, jabatan sebagai kepala kejaksaan yang pertama dan menjadi pejabat dalam karir saya berada di sini," kata Asnawi.

Untuk itu, Kata Asnawi, Bumi Massenrempulu susah dilupakan terlebih lagi setelah pemberian warga kehormatan dusun pusa dan membantu pembangunan Mesjid di Pusa.

Bupati Enrekang Haji La Tinro la Tunrung dalam sambutannya mengapresiasi peranan Asnawi dalam pembangunan Mesjid pusa.

" Sekarang, bagaimana kita memanfaatkan bangunan mesjid ini menjadi sarana ibadah kita, jangan sampai mesjid dibangun tapi jamaahnya tidak ada," Kata la Tinro.(r4)
Selengkapnya...

Warga mulai Kumpulkan KTP dan KK

*Terkait Pembagian Elpiji bersubsidi

ENREKANG--Elpiji 3 Kilogram Bersubsidi dalam waktu dekat ini segera akan dibagikan kepada warga Kab. Enrekang yang masuk kategori layak membutuhkan. Saat ini, pendataan terus dilakukan Pemerintah melalui pengumpulan Kartu Tanda penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) di Tiap Kecamatan.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan perdagangan Hanisa, SE, yang ditemui, 05 Maret, mengatakan setelah dilakukan pendataan, akan ada sosialisasi yang dilakukan PT Pertamina sebagai penyalur.


" Sosialisasi dilakukan untuk menerangkan bagaimana elpiji itu dimanfaatkan dan kepada siapa saja elpiji itu diberikan," kata Hanisa.

Hanisa mengatakan, penyaluran Elpiji 3 Kg itu akan dilakukan di Masing-Masing kecamatan. " Kita tinggal tunggu kordinasi dari Pertamina, dan menentukan kecamatan mana yang akan dibagikan dalam tahap pertama ini," kata Hanisa.

Hanisa menjelaskan, penyaluran elpiji ini memang akan dilakukan dalam beberapa tahapan dan semua kecamatan yang ada di Enrekang akan mendapatkannya.(R4)
Selengkapnya...

22 Putus Kontrak, empat ditegur.

ENREKANG--Sebanyak 22 pengguna kiods dipasar sentral enrekang yang selama ini tidak menempati kiosnya diputus kontrak dan diganti pengguna lainnya yang masuk dalam daftar tunggu. Selain itu, empat pengguna kiods lainnya mendapat teguran keras dan terancam putus kontrak.

Kepala Bidang pasar Dinas Koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan Drs. Arlansyah, Jumat 05 Maret kemarin mengatakan pemutusan kontrak itu sudah menjadi bagian dari kontrak yang sudah ditandatangani pihak pengguna dengan pemerintah.


" Makanya, tindakan tegas kita ambil sebab sayang jika kiods itu tidak digunakan sementara disisi lain saat ini masih banyak pengguna dalam daftar tunggu," kata Arlansyah.

Arlansyah mengatakan dari 22 pengguna kiods itu, tiga diantaranya adalah kiods toko dan sisisanya adalah lods. Pemutusan itu dilakukan sebab selama ini, mereka justru berjualan ditempat yang dekat dengan pembeli bukan ditempat mereka sebenarnya.

" Kita banyak mendapatkan mereka meninggalkan kiodsnya dan berjualan ditempat yang ramai pembeli, jadi kiodsnya tertutup," Lanjut Arlansyah.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung dalam berbagai kesempatan juga terus mengingatkan kepada pedagang agar tidak menyia-nyiakan kiods yang sudah mereka dapatkan. Dalam kontrak yang ditandatangani disebutkan pengguna Kiods tidak dibenarkan memanfaatkan lods/toko sebagai tempat tinggal, tidak merubah dan menanbah bentuk toko dan mengalihkan atau menjual toko ke pihak lain. (R4)
Selengkapnya...

Warga Miskin di Data Ulang.

ENREKANG--Bupati Enrekang Haji la Tinro La Tunrung berharap, pendataan warga miskin di Enrekang bisa dilakukan dengan baik dan benar sehingga data yang didapat bisa dipertanggungjawabkan.

Hal itu diungkap la Tinro dalam acara sosialisasi, verfikasi data warga miskin dan penandatangan kerjasama dengan Tim Penggerak PKK tentang keluarga miskin di Kab. Enrekang,Kamis 04 Maret dirunag pola Kantor Bupati Enrekang.


Selama ini, Kata la Tinro, data warga miskin selalu mendapat sorotan. untuk itu, Dinas Sosial maupun Badan Statistik Enrekang dalam pendataan nantinya bisa memberikan kepastian data keluarga miskin yang valid.

" Makanya, dalam pendataan ini saya harap semua unsur bisa dilibatkan sehingga kevalidan data yang didapat bisa lebih baik lagi,' kata la Tinro.

Ketua Tim Penggerak PKK Hj Silvi La Tinro mengatakan, kader PKK yang juga tersebar diwilayah-wilayah kecamatan mampu menggerakkan basisnya dalam mendukung program ini. sementara itu, kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Umat T mengatakan, pendataan ini dilakukan sebab beberata tahun ini, peningkatan kesejahteraan keluarga di Enrekang mengalami perubahan.

" Terlebih lagi dalam beberapa tahun ini, banyak keluarga miskin yang sudah terangkat jadi PNS," Kata Umat T.
Selengkapnya...

Kajari dipromosi ke Kejati jambi

ENREKANG--Kepala Kejaksaan Negeri Enrekang Asnawi,SH.MH dipromosikan menjadi Asisten Pengawasan di Kejaksaan Tinggi Jambi. Asnawi akan digantikan Joeli Soelistyanto, SH.MH yang sebelumnya sebagai pengkaji di Kejati Sumsel.

Dalam kepemimpinannya sebagai kepala kajari enrekang selama satu tahun sepuluh bulan, Asnawi mampu mengungkap dua kasus korupsi, satu diantara kasus korupsi saat ini masih dalam proses pengadilan dan satu lagi sudah di vonis. Selain itu, Kajari Enrekang juga menjadi lima terbaik kajari di Sulsel.


Asnawi dalam sambutannya saat acara lepas sambut, rabu 03 Maret di Pendopo rujab mengatakan, walapun masa kepemimpinannya di Enrekang terasa sangat singkat, ia berharap, kajari baru sebagai penggantinya mampu menyelesaikan tugas dalam memperbaiki citra kejaksaan.

" Saya berharap, kejari yang baru mampu melakukan tugas dan mampu meningkatkan prestasi yang sudah ada saat ini," kata Asnawi.

Dalam acara lepas sambut itu, Selain dihadiri Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung, Tampak juga Hadir Wakil Bupati Enrekang Drs. H. Nurhasan, Sekda Enrekang, M. Amiruddin dan kepala SKPD.

Dalam sambutannya, Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung mengatakan, komunikasi yang terjalin baik antara kejaksaan dengan pemerintah saat ini berjalan baik sehingga pencegahan-pencegahan kasus bisa diatasi.

" Kita berpegang bahwa lebih baik kita mencegah hal-hal buruk terjadi dan bekerja profesional dari pada terlanjur berbuat salah dan berefek pada tindakan hukum," Kata La Tinro.
Selengkapnya...

La Tinro : Jangan lakukan Kesalahan


Enrekang--Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung mengingatkan agar penyusunan laporan keuangan SKPD dilakukan dengan cermat dan tidak menimbulkan kesalahan.

" Kita harus upayakan agar sistem yang kita buat tidak memberikan ruang dan kesempatan pada orang untuk berbuat jahat,' ungkap Haji La Tinro saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), selasa 02 maret di ruang pola Kantor Bupati Enrekang bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).


Selain diHadiri perwakilan dari BPKP, hadir pula saat itu, wakil Bupati Enrekang H. Nurhasan, Sekda Enrekang Muh. Amiruddin dan beberapa pimpinan SKPD.

Saat ini, Kata La Tinro, dalam laporan keuangan seharusnya tidak ada lagi kerugian negara yang ditemukan atau kesalahan administrasi lainnya. " Kitakan punya Inspektorat, ada wakil Bupati, Ada Sekda yang terus melakukan pengawasan," kata La Tinro.

Menurut la Tinro, Inspektorat tidaklah harus menjadi Bumper pemerintah. Fungsi pengawasan yang dilakukan harus berfungsi dengan baik dan memberikan laporan dengan transparan. " Sehingga kalo ada yang macam-macam, Bupati atau wakil Bupati harus siap menerkam yang salah," kata la Tinro.

Selain itu, Kepala Perwakilan BPKP Sul-Sel, Wawan Ridwan mengatakan, ada dua hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyusun laporan keuangannya yakni kesesuain dan kebenaran.

" Kesesuain ini benar-benar harus dibuat dengan transparan sesuai standar yang diamanatkan undang-undang," kata wawan.

Kebanaran, kata wawan, bukan hanya kebenaran formal yang dilaporkan tetapi juga kebenaran materill pekerjaan.

wawan menjelaskan, dalam peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan pemerintah.
Selengkapnya...

21 siswa bolos diamankan Satpol


ENREKANG--Sebanyak 21 siswa yang membolos dari sekolahnya berhasil diamankan satuan polisi pamong praja saat melakukan razia anak sekolah, selasa, 02 maret. Dari 21 siswa itu, tiga diantaranya adalah siswa SMP dan sisanya, 18 siswa SMA.

" Sebenarnya masih banyak yang berhasil kabur, kami sempat kejar-kejaran mereka," ungkap Aswan Anjas, anggota Pol PP yang ikut dalam razia.


Aswan mengatakan, saat ditangkap, beberapa siswa itu sedang duduk-duduk didekat sekolahnya. Beberapa juga ada yang diamankan dibeberapa tempat seperti dekat jembatan gantung yang bersebelahan dengan pos polisi dan dekat rumah Dinas Sekda Enrekang.

" Seharusnya mereka masih harus ada di sekolah mereka, tapi rupanya mereka senang membolos, makanya kami tindaki," kata Aswan.

Aswan mengatakan, jika razia yang dilakukan pihaknya juga mendapat dukungan dari pihak sekolah. " Kami juga mendapat laporan dari guru sekolah jika siswanya banyak yang keluar sekolah, makanya mereka minta bantuan untuk segera ditindaki," ungkap Aswan.

Aswan mengatakan, ke 21 siswa yang diamankan itu akan dikembalikan pada sekolahnya masing-masing. " Nanti pihak sekolah yang mengarahkan mereka," Katanya Aswan.
Selengkapnya...

Enrekang Siap Pecahkan Rekor Muri

Enrekang--Kabupaten Enrekang menyiapkan lima ribu bibit pohon dalam rangka pemecahan rekor Muri terkait penanaman ribuan bibit bohon se Sul-Sel.

Kepala Dinas Kehutanan Baharuddin Santiago saat persiapan rencana pemecahan rekor Muri se Sulsel, Senin 08 Maret mengatakan target yang diberikan pemerintah Provinsi Sulsel hanya 2500 bibit pohon.


" Namun kita menyiapkan 5000 pohon dalam upaya pemecahan rekor Muri ini," kata Burhanuddin dihadapan para pimpinan SKPD, Kepala Kecamatan dan Kepala Desa.

Rencanya pemecahan rekor Muri penanaman bibit pohon dan penebaran ribuan bibit ikan akan digelar, 22 Maret akan datang. Di Kabupaten Enrekang, acara seremonial penanaman bibit pohon dipusatkan di Kecamatan Cendana.

" namun bukan berarti diwilayah lain tidak ada kegiatan serupa, tetap dibeberapa kecamatan akan ada penanaman," ungkap Burhanuddin.

Selain itu, penebaran bibit ikan akan dilakukan di dua wilayah yakni di Balai Benih Ikan Karrang dan Alla.(r4)
Selengkapnya...

Dua Sungai Mengancam Warga.

ENREKANG--Dua Sungai yang melintasi Kota Enrekang, sungai mata allo dan sungai saddang sewaktu-waktu mengancam warga jika curah hujan di Hulu Sungai cukup keras. Warga yang bermukim disekitar sungai itu diminta waspada terhadap ancaman banjir dan longsor.

Beberapa wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir akibat luapan dua sungai itu yakni sebagian besar wilayah Kota Enrekang, Kawasan pasar Sentral Enrekang, Desa Kareung, Lingkungan Melati Kelurahan Juppandang dan beberapa wilayah di Kecamatan Enrekang.




Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Nakertrans Enrekang, Umar talitti yang dihubungi via ponsel, Senin, 08 Maret mengatakan Pemerintah tidak pernah mengharapkan Bencana datang, namun Pemerintah tetap meningkatkan kewaspadaan.

" Kita juga sudah memiliki beberapa perlengkapan yang bisa dipakai dalam mengantisipasi ancaman banjir," Kata Umar.

Beberapa perlengkapan itu, lanjut umar, yakni perahu karet, tenda pleton, dan bahan makanan.

Menurut Umar, curah hujan yang sudah meningkat dipuncak pegunungan Tana Toraja yang menjadi Hulu Sungai Saddang berpotensi menimbulkan luapan banjir. Ditambah jika curah hujan di Kota Enrekang tinggi, maka banjir pasti mengancam.

" Makanya warga yang berada di sekitar wilayah sungai itu diminta waspada," kata Umar.

Mengantisipasi itu, Pemkab juga membentuk Posko Satuan Pelaksana Kordinasi penanggulangan Bencana. Intensitas penjagaan di posko ditingkatkan menjadi 24 jam sejak maret ini.(r4)
Selengkapnya...