Minggu, 16 Mei 2010

Proses pembuatan Dangke.(2)


Dangke adalah makanan Khas Daerah Enrekang yang terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang dipadatkan. Bentuknya bulat loncong dan dibungkus daun pisang.

Proses pembuatan Dangke (2)
Gumpalan-gumpalan susu kemuadian dimasukkan kecetakan yang terbuat dari Batok kelapa yang kecil. Dangke kemudian dibungkus daun pisang. Dangke siap untuk di jual dan dicicipi.
Selengkapnya...

Proses pembuatan Dangke (1)


Dangke adalah makanan Khas Daerah Enrekang yang terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang dipadatkan. Bentuknya bulat loncong dan dibungkus daun pisang.

Proses pembuatan Dangke.

pertama, susu sapi atau susu kerbau diperas dan dimasukkan ketempat penampungan. Susu kemuadian dimasak hingga beberapa derajat celcius. Setelah itu, diberikan getah pepaya untuk memadatkankan susu. Setelah itu, Susu yang dicampur getah pepaya ditiriskan. Selengkapnya...

Makan Dangke Pecahkan Rekor MuRI




ENREKANG -- Pemkab Enrekang berhasil mencatatkan prestasi di Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI). Target rekor MuRI makan dangke, sokko pulu' mandoti, dan terapung di atas air selama delapan jam terpecahkan, Sabtu 15 Mei.

Khusus rekor terapung di air selama delapan jam di air tawar, dilakukan oleh Wakil Kepala Kepolisian Resor Enrekang, Kompol M Takdir. Rekor yang diraih M Takdir merupakan rekor baru bahkan diklaim sebagai rekor dunia.

Warga sangat antusias menyaksikan pemecahan rekor MuRI sejak pagi di lima titik yang disiapkan panitia. Sebelumnya, panitia hanya menargetkan 10.000 warga yang ikut berpartisipasi makan dangke dan sokko pulu mandoti. Namun setelah dilakukan perhitungan, jumlah warga yang mengikuti pemecahan rekor mencapai 18.000 orang.

Partisipasi warga tidak hanya dari kota Enrekang saja, tapi juga berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Enrekang. Ruas jalan di dalam kota Enrekang sempat macet total oleh aksi pemecahan rekor tersebut. Bahkan pada saat pembagian makanan berlangsung, panitia kewalahan mengatasi ribuan warga.

Bupati Enrekang, La Tinro La Tunrung, mengaku terharu dengan tercapainya rekor Muri, apalagi setelah melihat besarnya antusiame warga. " Kami berbangga atas pencapaian prestasi ini, apalagi dukungan warga ternyata sangat besar. Saya berterima kasih, sebab ini untuk daerah kita," kata La Tinro, sesaat sebelum menerima piagam rekor MuRI.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan upaya Pemkab Enrekang mengadakan kegiatan pemecahan rekor sebagai salah cara mengangkat nama daerah. "Tentu kegiatan ini bukti adanya masyarakat yang selalu ingin bersama pemerintah membangun daerahnya," kata Syahrul.

Syahrul tiba di Lapangan Lapangan Randangan, Enrekang menggunakan helikopter bersama Ketua DPRD Sulsel, HM Roem. Lurah dan kepala desa dimintanya membantu bupati meningkatkan kinerja mencapai pertumbuhan ekonomi masyarakat hingga tujuh persen tahun ini.

Kunjungan kerja Syahrul di Enrekang juga menutup Pra Porda cabang olahraga karate yang telah berlangsung selama dua hari. Syahrul berjanji menambah hadiah Rp 1 juta kepada atlet yang memperoleh gelar juara.
Selengkapnya...

Selasa, 04 Mei 2010

Kenapa Kita Menulis ?

“Lebih banyak pelaku bisnis yang gagal daripada seniman yang gagal.”

(John Gardner dalam On Becoming A Novelist)

Segala sesuatu diawali dengan niat. Apapun perbuatan kita tentu ada niat atau motivasi yang melandasi. Termasuk ketika kita menulis. Inilah software dalam diri kita yang harus ditata terlebih dahulu sebelum berkutat dengan segala detil teknis penulisan seperti ide, plot atau ending. Untuk apakah kita menulis? Uang? Ideologi? Terapi penyembuhan diri (trauma healing)?

Dalam konteks trauma healing, kita dapat merujuk pada Paulo Coelho yang dalam novel The Al Chemist menyarankan agar kita menuliskan segala kesedihan atau perasaan yang mengganggu dalam selembar kertas dan melarungkannya ke sungai. Niscaya kesedihan atau kekuatiran akan sirna.

John Gardner dalam The Art of Fiction mengatakan,”Kebanyakan orang yang saya ketahui ingin menjadi pengarang, dengan mengetahui apa artinya hal itu, akhirnya menjadi pengarang. Hal yang perlu dimiliki oleh para pengarang pemula adalah memahami dengan jelas apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa yang harus mereka lakukan untuk bisa menjadi orang yang mereka inginkan itu.”

Habiburrahman Syaerozy, contohnya. Dengan sebuah niatan memperbaiki akhlak bangsa melalui tulisan, aktivis Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Kairo ini tergugah untuk menghasilkan karya sastra yang menghibur dan mencerahkan. Alhasil, meluncurlah dari guratan tangannya Ayat-Ayat Cinta—novel yang laris secara fenomenal dan diangkat ke layar lebar—maupun Di Atas Sajadah Cinta, yang kemudian diangkat menjadi sebuah sinetron rating atas di sebuah TV swasta. Termasuk beberapa buku bernada serupa. Yang paling anyar adalah dwilogi Ketika Cinta Bertasbih yang diluncurkan pada Milad ke-10 FLP akhir Februari lalu dan langsung dua kali cetak ulang dalam 1 bulan!

Menulislah, pesan Helvy Tiana Rosa—sastrawan angkatan 2000 versi Korie Layun Rampan dan peraih penghargaan Adikarya IKAPI—karena selain baik bagi kesehatan mental dan menghasilkan uang, menulis juga memungkinkan kita saling memperkaya ide, berbagi rasa dan pengalaman serta mengeksplorasi langit imajinasi tanpa batas.

Lalu, salahkah jika kita ingin menulis semata-mata karena uang? Bukankah William Shakespeare juga mulai menulis karena keterpepetan ekonomi? Sah-sah saja tentunya. Namun sudah siapkah kita dengan segudang kesabaran dan kekuatan hati atas segala penolakan terhadap karya kita? Umumnya seiring ekspektasi berlebih—karena memang terkait dengan kebutuhan perut—penolakan pun kadang berlebih sesuai kadar ekspektasi tersebut.

Kawan-kawan penulis—yang banyak saya temui–yang bermotivasi menulis semata-mata karena materi pun umumnya banyak yang mutung, tidak lagi menulis setelah berbagai penolakan. Jika tidak, mereka meracau merutuki nasib atau bahkan menyalahkan orang lain terutama penerbit dan redaksi media. Mereka sibuk menuding kesana-kemari kecuali kepada dirinya sendiri. Mereka lupa bahwa–seperti wejangan Eka Budianta, sang penyair seangkatan Rendra–menulis adalah memberi.

Dalam logika bisnis yang terkadang turut mengikat aktivitas menulis, menjual—termasuk ‘menjual’ tulisan–adalah melayani dan memberi. Keikhlasan melayani atau memberi terhadap kebutuhan konsumen justru akan menimbulkan market demand dalam bentuk repeat order (order yang berulang). Kelimpahan materi adalah efek sampingnya. Inilah sisi lain yang kerap diabaikan para penulis yang bermotivasi menulis semata-mata karena materi.

Jadi, menulislah tanpa beban, ujar Kuntowijoyo—salah satu sastrawan favorit saya—dan hanya ada tiga cara untuk menjadi penulis, yaitu dengan menulis, menulis dan menulis. Menulislah seikhlas meludah atau buang hajat.

Seorang Habiburrahman Syaerozy juga tak menyangka jika Ayat-Ayat Cinta—yang royaltinya untuk infaq pesantren–akan laris manis hingga dicetak ulang berkali-kali dalam waktu singkat. JK Rowling yang hanya seorang guru miskin di Inggris pun tak pernah bermimpi jika Harry Potter akan mendunia padahal semula ia hanya menuliskan khayalan masa kecilnya.

Dalam bahasa (alm) KH Abdullah Syafi’ie, seorang ulama kharismatik Betawi era 70an,”Nanem padi rumput ikut; nanem rumput padi luput.” Tujuan yang lebih dari “sekadar” materi akan menuntun kita pada tujuan sampingan seperti materi dan popularitas.

Kutipan perkataan John Gardner di atas pun sebenarnya tak terhenti di situ saja. Ada kalimat pamungkas yang menjadi kuncinya, yakni, “Walaupun demikian, dalam sekolah bisnis, optimismelah yang selalu berjaya.”

Ya, optimismelah—selain motivasi–yang juga membedakan ketangguhan seseorang, termasuk seorang penulis. Bukankah gagal itu biasa dan bangkit dari kegagalan itu baru luar biasa?

*tulisan ini dimuat di majalah SABILI pada 2008.
Selengkapnya...

Sabtu, 01 Mei 2010

La Tinro Raih Piagam dan Medali dari Jaksa Agung.

Enrekang--Bupati Enrekang Haji la Tinro la Tunrung mendapat piagam penghargaan dan medali dari Jaksa Agung RI Hendarman Supanji terkait partisipasinya dalam program kantin kejujuran.

Dalam lomba kantin kejujuran, Enrekang berhasil meraih peringkat satu untuk Sekolah dasar yang diwakili SD 172 Enrekang, Juara 1 tingkat SMP yang diwakili SMP 1 Enrekang dan Juara Harapan III SMU Neg 1 Enrekang.

Penghargaan ini diserahkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Bantaeng, Minggu, 02 Mei.

Bupati Enrekang Haji La Tinro mengungkapkan, pembinaan kantin kejujuran di Enrekang penting dilakukan dalam membina mental dan kejujuran siswa sebagai generasi penerus.

" Harapan saya, kantin kejujuran tidak hanya ada dibeberapa sekolah saja, tapi kalau bisa ada disetiap sekolah yang ada di Enrekang," kata La Tinro.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Arfah Rauf menambahkan, keseriusan pemerintah dalam membina kenatin kejujuran membuat Enrekang berhasil meraih prestasi
sebagai juara satu tingkat SD dan SMP.

" Ditingkat SMU, kita keluar sebagai juara harapan III, dan ini sangat membanggakan," kata Arfah.

Sebelumnya, dalam lomba Mars kantin kejujuran, Enrekang berhasil meraih juara II Untuk kategori SD dan SMP dan Harapan III kategori SMA.
Selengkapnya...

Hari Ini Sensus Penduduk Di Enrekang Mulai Dilakukan.



ENREKANG--Program Sensus Penduduk di Enrekang akan dimulai secera serentak, Sabtu 01 Mei. Di Enrekang, petugas Sensus penduduk mengawali sensus di rumah jabatan Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung.

Kepala Badan Pusat Statistik Enrekang Abd Salam yang dihubungi kemarin meminta kepada masyarakat agar dapat memberikan jawaban dengan benar kepada petugas sensus.

" Kami berharap masyarakat dapat menerima petugas dan memberi jawaban dengan benar," kata Salam.

Salam mengatakan, jumlah petugas yang akan turun melakukan sensus di wilayah Enrekang yang luas ini sebanyak 436 orang yang masuk dalam 109 tim. Tim yang akan turun ini sudah mendapat pembekalan selama tiga hari.

" Tim ini akan mendata rumah ke rumah. Jadi semua orang yang ada tinggal dirumah itu akan didata," kata Salam.

Menurut Salam, beberapa hal yang akan tergambar dari sensus penduduk ini yakni memberikan gambaran tentang demografi suatu daerah, tingkat pendidikan, keadaan perumahan, kesehatan dan juga data tentang lansia.

" Selain itu, kita juga akan memvalidkan data penduduk yang sudah ada tahun sebelumnya," kata Salam.

Data BPS menyebutkan Jumlah penduduk di Kabupaten Enrekang berjumlah 190.579 jiwa.
Selengkapnya...

Tabung Gas Mulai disalurkan di Masalle dan Baroko

ENREKANG--Tabung elpiji 3 kg beserta kompor gas mulai dibagikan di dua kecamatan Masalle dan Baroko, Jumat, 30 April. Penyaluran tabung dan kompor ini akan terus berlanjut di 12 kecamatan yang ada di Enrekang.

Masalle mendapat jatah 3.450 tabung dan kompor gas , sementara Baroko mendapat jatah 2.484 Tabung dan Kompor Gas. Secara keseluruhan, Enrekang mendapat jatah 55.218 Kompor dan Tabung gas. Data ini sekaligus meralat data sebelumnya yang dilansir sebanyak 37 ribu kompor dan tabung gas.

Dari 55 ribu lebih itu,kompor dan tabung gas akan dibagikan ke 52.032 Rumah tangga dan 3.186 UKM.

Asisten I Kasmin Karumpa melalui Kabag Kemasyarakatan Haleng Lajju mengatakan, penyaluran mitan ini secara berturut-turut akan dibagikan kebeberapa kecamatan yang ada di Enrekang.

" kecamatan masalle dan baroko adalah kecamatan yang pertama rampung datanya makanya, penyaluran kompor dan gas elpiji pertama dilakukan disana," kata Haleng.

Haleng melanjutkan, secara berturut-turut, diusahakan minggu pertama bulan mei ini penyaluran tabung dan kompor gas di 12 kecamatan di Enrekang sudah rampung.

Sememtara itu, Haskar, Kordinator PT. Info Cahaya Hero, sebagai konsultan penyalur di Enrekang, mengatakan, setelah kecamatan Masalle dan Baroko, menyusul pada, Minggu, 02 Mei, kecamatan curio dan alla

" Kemudian, akan dibagikan di malua dan Baraka pada senin nanti," kata Haskar.

Haskar mengatakan, setelah malua dan Baraka, akan berlanjut kekecamatan lain sampai ke Kota Enrekang.
Selengkapnya...

Pemkab Enrekang Galang Kerjasama dengan Malaysia

ENREKANG--Pemerintah Kabupaten Enrekang akan memikirkan upaya kerjasama dibidang pendidikan dengan Malaysia terkait pertukaran pelajar dan Guru.

Hal ini terungkap dalam International seminar Education " Menggapai pendidikan Bermutu Melalui Profesionalisme Tenaga Pendidik" hasil kerjasama Pemkab Enrekang dengan Institut Aminuddin Baki Malaysia, Selasa 27 April diruang Pola Kantor Bupati.

Dalam seminar yang dihadiri 700 orang lebih guru dan kepala sekolah itu, Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung mengungkapkan agar kerjasama pertukaran pelajar atau Guru dengan pihak Malaysia dapat memacu motivasi guru dalam melahirkan generasi cerdas dan bermutu.

" Upaya kerjasama ini apakah, guru yang kita kirim kesana belajar dan sebaliknya atau hanya siswa saja yang kita kirim, nanti kita bahas selanjutnya," kata La Tinro yang diamini Direktur IAB Dato' Abd Ghafar.

Dalam acara itu, La Tinro juga menyinggung hasil dari Ujian Nasional yang beru kemarin diumumkan hasilnya dimana masih banyak siswa yang belum lulus.

Dalam evaluasinya, La Tinro meminta khususnya guru Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris agar dapat memacu diri untuk membuat siswanya menggapai nilai yang baik dalam dua mata pelajaran itu.

" Saya lihat, selama ini kedua mata pelajaran itu selalu tertinggal dalam Ujian Nasional," kata La Tinro.
Selengkapnya...

Pulu' Mandoti dan Dangke jadi Menu Utama.

ENREKANG--Pulu' Mandoti yang merupakan makanan khas asli Enrekang menjadi pengganti Barobbo yang sedianya disajikan sebagai makanan dalam usaha Pemerintah Kabupaten Enrekang memecahkan rekor Muri mei mendatang.

Dalam target Muri, Pulu' Mandoti akan disuguhkan bersama Dangke. Dua makanan ini adalah makanan asli Enrekang. Pulu' mandoti adalah beras ketan hitam yang memberi aroma wangi dan hanya bisa ditanam di Desa Bone-Bone. Sedangkan Dangke terbuat dari susu sapi atau kerbau yang dipadatkan.

Selain itu, Enrekang juga kemungkinan akan meecahkan rekor Muri terapung diatas air tawar selama tujuh jam.

Dalam acara makan, tak tanggung-tanggung, Pemkab mematok sepuluh ribu orang akan makan dangke dan Pulu' Mandoti. Rencananya, Gubernur SulSel Syahrul Yasin Limpo akan menghadiri acara ini dan juga menghadiri beberapa agenda lain yang sudah dijadwalkan.

Beberapa jadwal yang juga akan dihelat yakni gerak jalan santai, peresmian Gedung Halal Centre, Pelantikan Pengurus DPD II Golkar, Pelantikan pengurus KNPI dan penutupan praporda Forki.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung dalam rapat Panitia Pelaksana Muri mengatakan, kegiatan rekor Muri ini haruslah menjadi kegiatan Pemerintah dan dinikmati warga Enrekang Khususnya.

" Saya tidak ingin ada yang mendompleng acara ini, baik itu individu maupun kelompok, ini adalah kerja Pemerintah Kabupaten Enrekang," kata La Tinro.

Dalam rapat panitia yang juga dihadiri Unsur Muspida dan Kepala SKPD yang diberi tanggungjawab, La Tinro juga mengungkapkan agar jadwal yang disusun bisa benar-benar disiapkan dengan matang.

" Sebab, jadwal ini tentu harus disesuaikan dengan banyaknya acara yang digelar pada hari yang bersamaan itu, apalagi akan dihadiri langsung Gubernur," kata La Tinro.

Dalam rapat panitia terungkap beberapa titik poin yang akan dijadikan tempat acara makan akan berlangsung yakni Lapangan Abubakar lambogo, Kantor Bupati lama, Halaman Kodim, dan lewaja.

Selain itu, Pemerintah juga akan menyediakan banyak Doorprise seperti empat buah motor dan puluhan Laptop.
Selengkapnya...

281 siswa di Enrekang mengulang.


ENREKANG--Sebanyak 281 atau 89,57 persen siswa di Enrekang mengulang Ujian Nasional. Angka ini menurun dibanding tahun lalu yang tingkat kelulusan mencapai 94,4 persen.

Dari 281 siswa itu, Jurusan IPS menyumbang angka terbanyak siswa mengulang yakni 131 siswa.Sementara SMK sebanyak 80 siswa, IPA 68 siswa dan Bahasa 2 siswa yang mengulang. Rencananya UN ulangan akan dilaksanakan awal mei mendatang.

Beberapa sekolah yang terbanyak siswanya mengulang, diantaranya SMK 1 Enrekang dengan jumlah siswa mengulang sebanyak 45 siswa, SMU Muhammadiyah Enrekang 35 siswa, SMU Muhammadiyah Kalosi 30 siswa dan SMK PGRI 30 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Enrekang Arfah Rauf mengatakan, siswa yang dinyatakan mengulang masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilainya.

" Jadi saat mengulang nanti, yang diulang hanya mata pelajaran yang angkanya tidak mencapai nilai standar Nasional," kata Arfah.

Arfah menjelaskan, jika seorang siswa dimata pelajaran Bahasa nilainya kurang sementara mata pelajaran lainnya diatas standar maka yang diulang hanya Bahasa saja.

" Nanti jika saat mengulang itu nilainya masih kurang, maka ia dinyatakan tidak lulus," kata Arfah.

Arfah mengatakan, Tahun ini, Diknas telah menandatangani fakta integritas dengan Menteri Pendidikan tentang pentingnya kejujuran dalan mengerjakan UN.
Selengkapnya...

Enrekang Juarai Lomba Mars Kantin Kejujuran Tingkat Provinsi.

ENREKANG--Kabupaten Enrekang kembali mengukir namanya dalam lomba Mars kantin Kejujuran tingkat Provinsi dengan berhasil menyabet beberapa juara dalam Kategori tingkat SD, SMP dan SMA.

Untuk katogori SD dan SMP Enrekang berhail meraih juara II dan Harapan III kategori SMA.

Kepala Dinas Arfah Rauf yang dihubungi, Jumat 23 April mengatakan, saat ini, tim penilai kantin kejujuran juga sedang melakukan penilaian terhadap eksistensi kantin kejujuran di Enrekang.

Arfah mengatakan, saat ini di Enrekang sudah banyak sekolah yang menerapkan kantin kejujuran. Keberadaan Kantin kejujuran untuk melatih kejujuran siswa dalam bertransaksi di kantin. Di Kantin kejujuran, siswa mengambil makanan, membayar sendiri dan mengembalikan uang sendiri.

" Mudah-mudahan kita bisa dapat prestasi seperti dalam lomba mars kantin kejujuran," kata Arfah.
Selengkapnya...

PDAM Jamin Distribusi Air Tidak Macet Lagi


ENREKANG--Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung menjamin distribusi air bersih dalam wilayah kota Enrekang tidak akan macet lagi meski musim kemarau.

Hal itu disampaikan La Tinro saat bersama Dirut PDAM, Abdul Saman Bompeng meninjau distribusi air warga di perumahan Pinang Kota Enrekang, Jumat, 23 April yang selama ini selalu mengeluh tak mendapat air saat musim kemarau tiba.

Kondisi perumahan Pinang yang berbukit membuat warga didaerah atas selalu kesulitan air yang selama ini tidak bisa dijawab oleh PDAM. Namun, setelah PDAM Tirta Maspul mendapat tambahan sumber mata air dari Sumulluk Kecamatan Maiwa kesulitan air tidak hanya bisa diatasi untuk warga Pinang saja, bahkan sudah bisa melayani pelanggan sampai di Daerah Riso.

"Selama ini wilayah perkotaan sangat kekurangan air karena hanya dipasok oleh dua sumber mata air, yakni dari mata air lewaja dan Kalimbubu, sekarang pembangunan instalsasi barui dari Sumulluk dengan kapasitas 50 liter perdetik telah rampung, jadi insya Alla pada musim kemarau pelanggan tidak akan kekurangan air lagi termasuk yang berada di wilayah ketinggian," kata La Tinro.

Tahun ini, PDAM menargetkan tambahan pelanggan khusus untuk wilayah perkotaan hingga 10 ribu eumah tangga.

La Tinro menjelaskan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar untuk merehabilitasi jaringan pipa distribusi dalam kota yang sudah tua.

"Anggaran ini juga termasuk untuk membiayai pemasangan pipa distribusi tambahan dalam kota. Jadi ada pipa distribusi yang kita ganti dan ada pula yang kita pasang baru utnuk jaringan tambahan," kata la Tinro.
Selengkapnya...

Satpol Ingatkan Guru Tidak Berseragam ke Pasar.


ENREKANG--Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Enrekang mengingatkan Pegawai Negeri Sipil khususnya para Guru untuk tidak ke Pasar saat masih jam kerja dengan menggunakan seragam PNS.

Penegasan itu disampaikan Kepala Kantor Kesbang Linmas dan Pol PP H. A. Sujasman saat memimpin operasi penegakan disiplin di Pasar Sentral Enrekang, Kamis, 22 April.

Saat operasi, banyak memang pegawai yang terlihat sedang berbelanja padahal saat itu masih jam kerja. Saatp melihat petugas pun ada beberapa diantara PNS itu yang lari bersembunyi.

" Operasi pertama ini para guru dan PNS belum kita tindaki. Masih diingatkan agar tidak lagi berseragam kerja saat kepasar," kata Sujasman yangb mantan kabag Humas Sekda.

Sujasman mengatakan, setelah upaya peringatan ini dilakukan, Satpol PP kedepan akan langsung mengambil tindakan. " Bisa saja kita catat namanya atau bisa juga langsung dinaikkan di Mobil petugas dan dikembalikan ke tempat kerjanya," kata Sujasman.

Sebelumnya, Rabu kemarin, Satpol PP juga melakukan Patroli anak sekolah dibeberapa warnet dan rental Playstation yang ditengarai sering menjadi tempat membolos.
Selengkapnya...