Jumat, 23 April 2010

Enrekang Optimis Pecahkan Rekor MuRI

ENREKANG--Kabupaten Enrekang Optimis dapat memecahkan tiga Rekor MuRi yang akan dihelat awal mei mendatang. Tiga rekor yang akan dipecahkan yakni berjam-jam tidur atau terapung diatas air dan pemecahan sepuluh ribu orang Makan Barobbo dan Makan Dangke.

Optimisme ini terbayang dalam rapat pemantapan panitia, Senin, 19 April di ruang pola Kantor Bupati Enrekang.

Asisten I Kasmin Karumpa yang selama ini berhubungan dengan pihak MuRi melaporkan, saat ini, saat ini rekor Muri terapung diatas air yang tercatat mencapai enam jam.

" Sementara, kita sudah lihat latihan Kompol Takdir pernah mencapai tujuh jam," kata Kasmin.

Kasmin juga melaporkan, data yang didapatnya dari MuRI, rekor makan terbanyak saat ini hanya mencapai enam ribu orang. " Sementara kita akan pecahkan 10.000 orang makan Barobbo dan Makan Dangke.

Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung mengatakan niat pemecahan rekor MuRI ini untuk memperkenalkan Enrekang di kancah Nasional sebagai sebuah Kabupaten yang punya Potensi tak kalah dengan daerah lain.

" Enrekang punya banyak potensi, dan salah satu upaya agar dapat dilirik dan dikenal, kita upayakan kegiatan pemecahan rekor ini sebaik mungkin," kata La Tinro.

Dalam pemecahan rekor MuRI, Enrekang akan menyediakan 2000 dangke, 20.000 tongkol jagung dan 200 biji kelapa.

Selain kegiatan pemecahan rekor MuRI, juga akan dihelat kegiatan gerak jalan santai sepenjang tiga kilometer dengan ragam doorprise seperti 2 unit Sepeda motor.(R4)
Selengkapnya...

Randangan Antara Asrama dan Cerita Ularnya

Sisa bangunan rumah dan gedung-gedung peninggalan Belanda di bawah kaki Buttu (Gunung) Sawah, Lingkungan Randangan, masih tampak. Dulu, bangunan-bangunan itu terlihat asri, kini bangunannya banyak yang terbengkalai.

Laporan : Naim Muhammad

Jika menyebut Dusun Randangan yang letaknya sekitar tiga kilometer dari pusat kota Enrekang, warga kota Enrekang langsung berpikir tentang Buttu (Gunung) Sawah yang menghebohkan.

Disana, di Dusun Randangan, Ular Sawah sebesar betis orang dewasa, cukup sering ditemukan warga. Makanyanya, Gunung yang menutupi sebagian wilayahnya di sebut Buttu (Gunung) Sawah.

Namun tidak hanya itu, kerimbunan Hutan Buttu Sawah rupanya juga menyembunyikan bangunan-bangunan sejarah peninggalan Belanda. Konon, wilayah itu pernah menjadi pusat pemerintahan pertama di Enrekang yang dikuasai Belanda.


Disana masih berdiri Rumah yang pernah dihuni Perwira-perwira Belanda. Rumah-rumah itu dulu beratap sira (Kayu Sappu). Dalam kompleks yang kini banyak dihuni para prajurit Kodim 1419 Enrekang itu masih ditemukan bangunan bekas Penjara. Disana juga ada bangunan bekas kamar mayat. Namun, bangunan itu sudah terbengkalai.

Dalam komplek asrama Kodim itu, juga pernah ada bangunan Quinset atau gudang bekas penyimpanan Mesiu. Namun, pada tahun 1998, bangunan sudah dibongkar.

Melongok asrama itu, banyak sudah bangunan yang sudah tidak layak huni. Namun masih ada beberapa prajurit Tentara Angkatan Darat yang menempati bangunannya.

" Tahun-tahun pertama saya datang kesini, kompleks perumahan terlihat asri, pekarangan rumah bersih," kata Peltu (Purn) Sarifuddin Taba, yang ditemui, Rabu, 14 April.

Sarifuddin, yang dua puluhan tahun lalu menjadi penghuni Asrama menceritakan, keasrian dan keteraturan lingkungan Asrama membuat warga diluar asrama seakan segan masuk dalam wilayah Asrama.

" Mungkin juga karena penghuninya para tentara," canda Sarifuddin yang juga pernah menjadi Lurah Juppandang.

Sarifuddin menceritakan, bangunan belanda ini sudah berdiri sekitar tahun 60'an. Awalnya, bangunan ini dihuni para perwira Belanda.

Setelah Belanda pergi, wilayah ini dijadikan Depot Pendidikan para tentara devisi Raider. Dan akhirnya diserahkan penuh pada Kodim 1419 Enrekang.

Cerita tentang asrama ini bukan hanya cerita tentang para tentara saja. Cerita mistik yang membuat bulu kuduk berdiri rupanya masih kental disana.

Sarifuddin menceritakan, di rumah pertamanya yang satu atap dengan Bekas Tahanan itu dihuni kucing yang tidak punya badan.

" Kucing itu hanya berkepala saja," kata Sarifuddin.

Pernah juga suatu waktu, ada remaja yang sedang nongkrong di jalan tiba-tiba badannya terangkat dan terlempar di Kolam.

" Dekat rumah tahanan itu dulu ada kolam, tapi sekarang sudah terbengkalai," kata Sarifuddin.

Namun cerita-cerita itu, kini dikalahkan dengan kondisi asrama yang sudah tak tertata. Dimana-mana, sudah banyak sapi yang berkeliaran.

" Sialnya lagi, itu milik para anggota," kata Sarifuddin.
Selengkapnya...

Kamis, 08 April 2010

Aksi Peduli Nurul Mulai Tergalang.


ENREKANG--Aksi dana peduli Nurul yang digalang Harian Fajar dan Parepos bekerjasama dengan Bagian Humas Enrekang sudah mulai tergalang. Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu Makassar juga terlibat menggalang aksi.

Hingga Kamis, dana yang masuk dalam dompet peduli nurul baik yang ada di Enrekang maupun yang digalang HPMM sudah mencapai Rp. 17.213.000.

Nurul adalah bocah 4 bulan penderita Hidrocephalus atau pembengkakan kepala. Aksi ini bermula sejak Nurul diberitakan Harian Fajar dan Parepos.

Ibunda Nurul Haslinda terpaksa merawat Nurul dirumahnya di lingkungan Kukku, Kelurahan Lewaja karena keterbatasan biaya. Haslinda mengatakan, sejak Nurul lahir, pihak Rumah Sakit Massenrempulu memberikan rujukan untuk segara dibawa ke Makassar.

" Hanya saja, saya dengar biaya sekali operasi harus memakan dana jutaan, makanya saya urungkan niat saya ke Makassar," kata Haslinda.

Keterlibatan beberapa pihak untuk meringankan beban Nurul sangan diharapkan Haslinda.

Salah satu Pengurus HPMM Dedi Ardhi yang dihubungi mengatakan, HPMM terketuk turun jalan untuk menggalang aksi peduli Nurul sebagai wujud kepedulian sesama wagra Maspul. HPMM dalam dua hari aksinya sejak, selasa lalu sudah mengumpulkan dana sebesar Rp. 13.000.000.

" Rencananya, aksi akan diadakan sampai Kamis(kemarin) dan dananya langsung akan diberikan kepada keluarga Nurul" kata Dedi.(R4)

Keterangang :

Hingga kamis 08 Maret, Dana sudah terkumpul sebanyak 17.213.000

Penyumbang :

Sekretariat Daerah Rp. 712.000
Sekretariat Dewan Rp. 571.000
Dinas PUK Rp. 1.420.000
Perpustakaan Enrekang Rp. 210.000
RSU Massenrempulu Rp. 770.000
Kesbang Linmas dan Pol PP Rp. 430.000
Sumbangan Pribadi(Noname) Rp. 100.000
HPMM (Hingga hari kedua Aksi) Rp. 13.000.000
Selengkapnya...

28 Koperasi Raih Penilaian Koperasi Berkualitas

ENREKANG--Sedikitnya 28 Koperasi dari 185 Koperasi yang tercatat di Enrekang meraih penghargaan sebagai Koperasi Berkualitas dari Kementrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI.

Dari 28 Koperasi itu, Dua Koperasi yakni KPRI Dispenda dan KPRI SMPN 3 Anggeraja dinilai berkualitas dan 26 Koperasi lainnya mendapat predikat cukup berkualitas.

Kepala Bidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Drs. Nursalam yang ditemui, Kamis 08 Maret mengatakan, penilaian ini sebagai bukti Koperasi di Enrekang masih eksis.

" Pembinaan yang secara terus menerus untuk meningkatkan koperasi memberi dampak positif dengan adanya penghargaan ini," kata Nursalam.

Walaupun begitu, kata Nursalam, tugas DisKuperindag yang kemarin sudah memiliki kepala Kantor yang depenitif yakni Imran Mazmur belum selesai.

" Kedepan, kita berharap jumlah Koperasi yang mendapat penghargaan terus meningkat," kata Nursalam.

Nursalam mengatakan, beberapa item penilaian yang dinilai adalah keaktifan usaha, kinerja usaha yang sehat, kohetifitas dan partisipasi anggota dan kontribusi Koperasi terhadap pembanguan daerah.(R4)
Selengkapnya...

Maiwa Juara Umum MTQ Enrekang


Enrekang--Kecamatan Maiwa akhirnya keluar sebagai juara umum pada MTQ ke 32 tingkat Kabupaten Enrekang yang berakhir, Senin kemarin di Kecamatan Malua.

Maiwa membukukan 72 point dan mendapat masing-masing delapan untuk emas, perak dan perunggu. Juara kedua didapat kecamatan Alla dengan point 50 dan Malua juara ketiga dengan 36 point.

Wakil Bupati Enrekang Nurhasan saat sambutan penutupan mengatakan, MTQ menjadi sarana dalam memahami, menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur'an. Selai itu, Nurhasan juga mengajak para peserta dan warga Massenrempulu untuk bertafakur dan berdoa agar Bumi Massenrempulu terhindar dari bencana yang belakangan ini banyak menimpa daerah lain.

" Saya mengajak semua warga Maspul untu bersama-sama menyelamatkan Bumi Maspul terhindar dari segala bencana," kata Nurhasan.

Nurhasan mengatakan, lewat MTQ kita dapat tingkatkan kesadaran akan pentingnya hubungan manusia dengan alam selain hubungan dengan tuhan dan hubungan sesama manusia.

" Maka, dukunglah upaya pemerintah untuk menegakkan peraturan-peraturan terkait penyelamatan lingkungan," kata Nurhasan.

Terkait penyelamatan lingkungan, Bupati Enrekang Haji La Tinro La Turung beberapa waktu lalu berhasil keluar sebagai juara satu Bupati Peduli Hutan. Kedepan, pemerintah akan merencanakan program Bambunisasi sepanjang seribu kilomter di sepanjang bantaran sungai yang melintas di Enrekang utamanya sungai Mata Allo dan Sungai Saddang.(R4).
Selengkapnya...

Usaha Wakapolres Enrekang Pecahkan Rekor MuRI.


ENREKANG--Wakapolres Enrekang Komisaris Polisi Takdir terus berlatih mengapung diatas air, di Kolam renang Lewaja, Selasa, 06 Maret. Takdir berencana memecahkan rekor MuRi terlama mengapung diatas air.

Pemecahan Rekor MuRI akan difasilitasi Pemda Enrekang. Selain itu, Pemkab Enrekang juga akan mencoba memecahkan Rekor MuRI masing 5000 orang makan Dangke dan Barobbo.

Rata-rata latihan yang dijalani Takdir yang berlatar belakang Polisi Air dan Udara ini berkisar tiga jam. Saat latihan, Takdir didampingi istri Ani Wahyuni. Juga terlihat Kabag Humas A. Sujasman bersama beberapa stafnya ikut menyaksikan latihan Takdir.

Ani mengatakan, suaminya yang berlatar belakang Polisi Air dan Udara (Polairud) sudah melakukan aktifitasnya itu sejak masih bujang dan disela pelayarannya mengitari lautan.

" Saat kapal sandar dari berlayar, ia sering melakukan itu (mengapung diatas air)," kata Ani yang memberi Takdir empat orang anak.

Menurut Ani, rencana suaminya yang asal Masamba, Luwu Utara itu untuk mencetak rekor MuRi sudah tercetus sejak beberapa tahun lalu. " Ide itu tercetus saat masih bertugas di Polairud Makassar," kata Ani.

Setelah bertugas di Enrekang sebagai Wakapolres, Takdir sering berlatih mengapung di Permandian Alam Lewaja.

Kabag Humas A. Sujasman mengatakan, Pemda akan berupaya untuk mewujudkan pemecahan rekor MuRi itu. " Tinggal teknisnya nanti masih terus akan dirapatkan," kata Sujasman.(R4)
Selengkapnya...

Minat Kaum Muda Tinggi Menjadi Relawan PMI.

ENREKANG--Minat Kaum Muda Enrekang yang ingin mendaftar sebagai relawan PMI cabang Enrekang angkatan I cukup Tinggi. Sejak dibuka, awal Maret lalu, jumlah pendaftar relawan mencapai 80an orang.

Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan KSR dasar angkatan I PMI Cabang Enrekang, Said Mudrik awalnya hanya memperkirakan pendaftar tidak akan mencapai 30 orang.

" Awal-awal pendaftaran dibuka, kami sempat turun semangat. Banyak yang orang kami bujuk tapi tidak punya minat," kata Said.

Namun, hingga waktu penutupan akan berakhir, awal April ini, rupanya, animo kaum muda menunjukkan peningkatan untuk mendaftar di organisasi kemanusiaan yang saat ini dipimpin mantan wakil presiden Yusuf kalla. Bahkan, selain peminta datang dari mahasiswa, ada juga pendaftar dari kalangan Pegawai dan Guru.

Said menjelaskan, setelah masa pendaftaran berakhir, para calon relawan akan mengikuti Pra Diksar sebagai seleksi awal dan Diksar I untuk pelatihan ketangkasan relawan.

" rencananya, Diksar akan kita langsungkan minggu kedua April nanti," kata Said.
Selengkapnya...

MTQ Enrekang sarana tingkatkan Imtaq.

ENREKANG--Komitmen untuk terus meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan dalam diri harus terus dijaga seiring dengan upaya melakukan pembangunan di Daerah Enrekang. Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dapat menjadi sarana dalam pencapaian itu.

Wakil Bupati Enrekang Drs. H. Nurhasan mengungkapkan itu saat menyampaikan sambutan pada pembukaan MTQ ke 32 di Kecamatan Malua, Enrekang, Kamis pekan kemarin.

Tema yang diusung adalah " Melalui MTQ kita jadikan sebagai pengaktualisasian pemahaman dan pengamalan Al Quran"


" MTQ sebagai bukti masyarakat memiliki komitmen dalam bidang keagamaan seiring pembangunan fisik yang telah banyak dicapai di Enrekang," kata Nurhasan.


Nurhasan mengatakan, upaya peningakatan pembangunan fisik tidaklah berarti tanpa ada peningkatan keimanan dan ketaqwaanseseorang.

" makanya, kita jadikan MTQ sebagai saranan dalam pencapaian itu," kata Nurhasan.


Beberapa yang dilombakan dalam MTQ yang diikuti 426 orang peserta dari 12 kafilah itu antara lain, musabaqoh dan Lomba KAligafi. MTQ ke 32 akan berlangsung 1 april sampai 5 april.(R4)
Selengkapnya...