Selasa, 29 Januari 2008

Pro Kades Saruran Demo Tandingan.


Enrekang-- Sebanyak 323 warga desa saruran melakukan demo tandingan menuntut Ketua BPD Desa saruran Drs. Imran Madjid diturunkan,Rabu 30 Januari. Sebelumnya, Ketua BPD bersama warga yang kontra kepala desa menuntut Kepala Desa Saruran diganti.

Demo yang mengatasnamakan pendukung Kepala Desa Saruran Drs.Narlan Simen dalam pernyataan sikapnya selain menuntut Kepala BPD diganti, warga juga mendesak DPRD agar memanggil Asisten I Amiruddin, Plt Camat Anggeraja Hamzah, kabag Pemdes Muslimin dan Memberikan sanksi terhadap oknum masyarakat yang sengaja menebarkan isu dan teror di masyarakat.

Harun Nongkeng, salah satu perwakilan warga didepan Komisi I DPRD mengatakan Demo yang dilakukan Imran madjid Cs, adalah sepihak dan pernyataan yang ditandatangani warga adalah palsu. " Kami ingin meluruskan persoalan sebenarnya, bahwa demo yang dilakukan Imran sangat sepihak dan memalsukan tanda tangan warga," kata Harun.

Garung, juga pendukung Kades menambahkan bahwa perbuatan Imran cs sudah meresahkan warga saruran." Dan jika tuntutan kami tidak disalurkan maka kami terpaksa akan mengusir Imran dari desa saruran," Kata Garung.

Warga yang Pro Kepala desa meminta dewan untuk mengambil sikap agar perbuatan imran tidak lagi meresahkan.

Ketua Komisi I Nurman As, S.H mengatakan akan membahas aspirasi yang dituntut warga. Komisi I DPRD segera akan memanggil pihak-pihak seperti yang dituntut warga agar persoalan ini bisa terselesaikan. " Legislatif sebagai lembaga penerima aspirasi akan mengupayakan memanggil pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan ini," Kata Nurman. (naim)
Selengkapnya...

Jumat, 25 Januari 2008

Tono, Pemilik Kuku Terpanjang



Warga Dusun Talimbangan, Desa Ledan, kecamatan Buntu Batu satu persatu masuk ruang kelas, SD 89 Uru, saat Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung yang berkunjung sudah tiba. Hartono (27) juga ikut bergabung bersama warga.

Ditengah Warga, Hartono atau Tano selalu gelisah. Ia seperi memegang sesuatu di tangan kirinya yang diletakkan dekat wajah. Saat PAREPOS melihatnya, ia tertunduk malu, tapi memperlihatkan tangannya.

Di Tangan kirinya itulah tumbuh Kuku yang panjangnya 15 Cm. Kuku-kuku itu seperti melingkar lingkar. Sepintas lalu jika dilihat, Tono seperti memegang sesuatu yang bentuknya menyerupai bola.



Ditengah pidato Bupati Enrekang, PAREPOS mewawancarainya. Duduknya menyamping. Pantatnya yang satu diangkat. Tono ternyata menderita Ambien sejak lima tahun yang lalu.

“ Saat di dera sakit itulah, saya mulai memelihara kuku,” katanya.

Tono putus sekolah sejak kelas 4 SD. Tapi walaupun putus sekolah, ia mengaku lancar membaca. Sehari-hari Tono membantu orang tuanya menjaga kios yang menjual barang eceran.

Menurut Tono, Ambien yang dideritanya sejak periksa di RSU Massenrempulu, sudah mulai membaik. Namun jika perutnya sakit, pantatnya mengeluarkan cairan seperti ingus.
“ Sekarang sudah baik, tapi kalau perut saya sakit, di Pantat keluar cairan seperti ingus,” Kata Tono.

Kuku yang dipelihara sejak lima tahun lalu itu, dirawat dengan baik. Tono tiap hari memberi kukunya jeruk nipis. “ Biar bersih saja,” Katanya.

Kukunya yang panjang tidak menghalanginya untuk bekerja di sawah. Pernah suatu kali ia membantu ornag tuanya. “ Tapi pernah juga kukunya sakit kalau menjangkul, karena karus pakai kos tangan,” Katanya.

Kuku yang dipelihara Tono tak kan dipotong. Menurutnya memelihara Kuku itu karena senang. Sakit yang dideritanya tidak pernah diperiksa kembali karena tak mampu lagi beli obat. “ Orang tua tidak bisa lagi menebus obat, padahal saya sudah dua kali periksa,” Kata Tono.

Siapa yang mau menandinginya ?


Selengkapnya...

Rabu, 16 Januari 2008

Displin Pegawai Harus Ditingkatkan

ENREKANG,PAREPOS--Disiplin pegawai negeri sipil sebagai abdi masyarakat harus ditingkatkan. Ego sektoral pun jangan ditonjolkan demi kemajuan Daerah.

Hal ini diungkapkan asisten III Setda Enrekang, Budiman Dj, saat ditemui PAREPOS usai peringatan Hari kesadaran nasional,Kamis, 17 januari kemarin.

" Peningkatan disiplin pegawai juga harus dikembalikan pada individu pegawai, sebagai abdi negara dan masyarakat tentu harus menyadari diri untuk selalu disiplin," Kata Budiman.

Setalah mengikuti Upacara, Budiman sebagai asisten tiga melakukan sidak. Budiman banyak menjumpai kepala-kepala bagian yang tidak ada ditempatnya.

Terkait upacara Hari Kesadaran NasionalBudiman mengatakan peringatan hari kesadaran ini memiliki nilai sebagai penciptaan komunikasi antar lembaga sehingga tidak memunculkan ego sektoral.

" Hari kesadaran naisonal yang diikuti semua lembaga baik vertikal maupun horisontal di Enrekang dapat menjadi jembatan komunikasi agar tidak memunculkan ego sektoral," Kata Budiman.(Mg15)
Selengkapnya...

PDAM PERBAIKI PIPA, WARGA KEHILANGAN AIR.

ENREKANG,PAREPOS--Akibat pipa air PDAM mengalami kebocoran, Warga kota di Empat daerah dalam tiga hari kehilangan air bersih. Kebocoran Pipa PDAM diakibatkan karena usia pipa yang sejak 25 tahun lalu belum diganti.

Daerah yang tidak dialiri air adalah Daerah dijalan Bt. Juppandang, Hos Cokroaminoto, Ratulangi, dan jalan Pahlawan.

Direktur PDAM, Saman Bompeng, yang ditemui, Kamis 17 Januari membenarkan hal itu. Saman Bompeng menjamin dua hari kedepan warga sudah bisa menikmati kembali air bersih.

Menurut Saman Bompeng, kerusakan Pipa 6 enam inci untuk distribusi dalam kota itu patah dua hari lalu. " Jadi kita sudah cek, ternyata memang pipa itu patah dan harus diperbaiki, itulah yang membuat beberapa daerah tidak tersalurkan air PDAM,"Kata Saman Bompeng.

Saman Bompeng mengatakan pipa distribusi dalam kota memang umurnya sudah tua. Sejak PDAM berdiri tahun 1984, pipa tersebut belum pernah diganti. " Jadi umur pipa itu sudah 25 tahun," Kata saman Bompeng.(Mg15)
Selengkapnya...

ENREKANG TERIMA DANA P2KP 6 MILYAR

ENREKANG,PAREPOS--Dalam kurun waktu tiga tahun mulai tahun 2007, Kabupaten Enrekang mendapatkan dana Rp 6 Milyar melalui Program penanggulangan kemiskinan terpadu (P2KP).

" Bantuan ini langsung dari pemerintah pusat (Departemen PU) melalui P2KP, untuk mendukung kegiatan penanggulangan kemiskinan secara terbuka," kata Sadaruddin Sultan, Assiten Kota P2KP yang ditemui, Kamis 17 januari, kemarin.

Menurut Sadaruddin, kegiatan P2KP masuk dalam program PAKET (Penanggulangan Kemiskinan Terpadu). Dan untuk tahun 2007 berdasarkan MOU PAKET, Kabupaten Enrekang mendapat Rp. 1,5 milyar.

" Selebihnya ditahun 2008 disiapkan dana 2 Milyar dan 2009 disiapkan 2,5 Milyar, jadi semuanya dana PAKET adalah 6 Milyar," Kata Sadaruddin.

Sadaruddin mengatakan, dana ini akan disalurkan kepada kelompok masyarakat dalam bentuk Program PAKEM ( Panitia Kemitraan ). Setiap PAKEM membuat proposal usaha kegiatan baik itu kegiatan lingkungan, sosial dan ekonomi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.(Mg15)

Selengkapnya...

Sabtu, 12 Januari 2008

Menjadi Wartawan Lagi.

Sejak aku injakkan kaki di Enrekang sekita September lalu, tak ada perubahan berarti, kecuali perang urat syaraf antara Sahrul yasin Limpo dan Amin Syam di Koran dan Televisi yang banyak dicerita warga sini.

Hari-hari di Minggu pertama aku isi dengan main bersama anak-anak. Aku namakan mereka dengan kelompok Galeri Anak Pintar. Keinginan belajar mereka sangat kuat, aku membeyangkan kelompokkku ini seperti Tobucil atau Rumah dunia di Jawa sana.
Harian Pedoman belum terbit. Beberapa kali aku tanyakan sama teman-teman di pedoman kapan pedoman terbit lagi ? jawabannya tetap sama, masih ada yang belum dibereskan antara karyawan, wartawan dan pemegang saham. Sampai detik ini, pedoman tak terbit lagi.

Bulan Desember, saya bergabung dengan PARE POS. Koran yang mengklaim terbesar di Ajatappareng (Pare,Sidrap,Enrekang,Soppeng,Wajo,Pangkep). PAREPOS sangat beda dengan Pedoman.

Saat di Pedoman, wartawan difokuskan hanya untuk mencari berita, dan mencari Iklan bukan tujuan sebab itu sudah ada bagian tersendiri. Di PARE POS, wartawan tidak hanya pandai tulis berita tapi juga ikut memikirkan bagaimana oplah meningkat, iklan bertambah. " Percuma jika kita menulis berita tapi tidak ada yang baca dan juga kalau tidak dapat iklan, kita mau hidup dimana," Kata Orang atas.

Menjadi wartawan sudah aku citakan sejak dikampus dulu. Berbagai pelatihan aku ikuti. Bersama teman juga aku buat beberapa buletin kampus.
Sudah sebulan lebih aku di PARE POS dan statusnya masih magang. Di Enrekang sini, aku bersama Samir, bertubuh kecil tapi lincah. Samir ini orang yang sangat dipercaya oleh orang atas. Samir mengawali kariernya menjadi loper Koran. Satu lagi Azis Taba. Mereka ini sudah hitung tahun di PARE POS.

Saya sudah hampir tiga tahun, honor berota yang saya dapat kecil sekali, di tahun ketiga ini saya dapat tambahan uang bensin," Kata Azis.
Masalah Honor, adalah dilema bagiku. Aku awalnya bergabung untuk mendapat ruang untuk menulis saja. Banyak hal yang perlu di tulis di Enrekang sini. Tapi kesejahteraan tentu juga tidak terpungkiri. Masih bertahan dengan kondisi yang minim honor ini ?

Saya pikir lebih baik saya fokuskan diri untuk terus melatih diri saja untuk menulis, menulis dan menulis. Apakah hidup singgah di PARE POS atau malah bisa ada yang lebih baik Tergantung skill yang ada.
Selengkapnya...